Anda di halaman 1dari 3

 Geologi lingkungan pertambangan merupakan ilmu c.

Pengupasan Tanah Penutup (Stripping)


terapan yang ditujukan sebagai upaya memanfaatkan dilakukan pada lapisan tanah penutup
sumber daya dan energi secara efisien dan efektif untuk biasanya dilakukan bersama-sama dengan
memenuhi kebutuhan manusia pada masa kini dan clearing.
masa mendatang dengan seminimal mungkin d. Pembuatan Jenjang (Bench)
mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya Pembuatan bench kelompok blok dan dimensi
dalam ligkungan tambang. dari pada endapan akan turut mempengaruhi
 Peranan : memberikan informasi geologi lingkungan bagian lereng bukit yang akan dipotong pada
untuk menyelesaikan konflik, memperkecil waktu pembuatan bench tersebut
kemungkinan degradasi lingkungan, dan 2. Operasi penambangan :
memaksimalkan kemungkinan kondisi yang a. Pembersihan lapisan batubara/jenis (coal
menguntungkan sebagai akibat dari usaha clearing)
penambangan . b. Penggalian dan pengangkatan batubara
 Ekologi : hubungan timbal balik antara semua makhluk (loading and hauling)
hidup di bumi dengan lingkungan hidupnya sehingga c. Peremukan batubara (crushing)
menjadi suatu sistem d. Pengangkatan batubara ke pelabuhan (hauling
 Ekosistem : Tatanan kesatuan kehidupan secara to port)
menyeluruh diantara unsur-unsur lingkungan hidup 3. Pasca Penambangan :
yang saling mempengaruhi. a. Melakukan Reklamasi
 Habitat : Lingkungan tempat binatang (fauna) dan - Pembangunan drainase
tumbuhan (flora) dapat hidup secara serasi, nyaman, - Revegetasi jalan tambang
dan alami. - Pembangunan fasilitas penunjang
 Daya Dukung Lingkungan : Kondisi tatanan geologi yang reklamasi
berpengaruh terhadap ke-mampuan suatu kawasan b. Pemeliharaan & perawatan
untuk menerima pencemaran/ perusakan lingkungan c. Pengembangan usaha alternative
hidup, sehingga masih mampu mempertahankan d. Pelepasan tenaga kerja
keserasian hidupnya secara alami e. Penyerahan aset
 Degradasi Lingkungan : Penurunan kondisi lingkungan
hidup suatu kawasan, karena adanya penambahan  Komponen Lingkungan Hidup :
pencemaran lingkungan yang berlangsung lama, Geobiofisik-kimia, Sosekbud
sehingga mengurangi kenyamanan hidup yang pada  Potensi : Akibat/pengaruh kegiatan industri (termasuk
gilirannya akan menyebabkan penyu-sutan pertam-bangan) yang signifikan terhadap kondisi
keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. lingkungan hidup yang bersifat menguntungkan bagi
 Emisi : Pelepasan komponen lingkungan hidup, baik masyarakat sekitarnya.
berupa gas, cairan dan atau padatan dari sumbernya ke  Dampak negative : Akibat/pengaruh kegiatan industri
dalam kawasan tertentu. (termasuk pertam-bangan) yang signifikan terhadap
 Komponen Kegiatan Penambangan : kondisi lingkungan hidup yang bersifat merugikan bagi
Persiapan penambangan, Operasi penambangan, Pasca masyarakat sekitarnya.
penambangan.
1. Persiapan penambangan :  Peranan Geologi dalam lingkungan pertambangan :
a. Perintisan (Pioneering) - Aspek klimatologi
kegiatan persiapan yang mencakup - Aspek geomorfologi
pembuatan sarana jalan angkut dan - Aspek geologi
penanganan sarana air drainase (saluran). - Aspek geohidrologi
b. Pembersihan (Clearing) - Aspek bahaya geologi : Pengelolaan Risiko Bencana
kegiatan atau pekerjaan pembersihan daerah (Disaster Risk Management), Pengurangan Risiko
yang akan ditambang Bencana (Disaster Risk Reduction), dan Rencana
Tindak Untuk Pengurangan Risiko Bencana (Action 7. Sistem pengaliran tambang (mine drainage)
Plan for Disaster Risk Reduction). a. Pada tambang terbuka berbentuk cekungan
 Reklamasi : Kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau (Quarry Pit)
menata kegunaan lahan yang terganggu akibat kegiatan - Cara langsung (konvensional)  mengeluarkan air
usaha pertambangan setelah aktivitas penambangan itu hujan dan air rembesan dari lapisan batuan
selesai. permeabel maupun yang telah terkumpul di dalam
tambang. Sumur Dangkal (Sump) atau Paritan
 Unsur-unsur Lingkungan Tambang : (Ditch) dan Penampungan air di kaki lereng (Toe of
1. Ventilasi tambang (mine ventilation) Bench).
a) Ventilasi alami (natural ventilation) - Cara tidak langsung/pencegahan (inkonvensional)
Aliran udara berlangsung karena adanya perbedaan  menampung/menahan air rembesan (airtanah)
tekanan di dua tempat tanpa bantuan peralatan di luar batas tambang.
mekanis (blower & exhaust fan). b. Pada tambang terbuka yang tidak membentuk
b) Ventilasi buatan/mekanis (artificial/mechanical cekungan  lereng bukit (Side Hill Quary)
ventilation) c. Pada tambang bawah permukaan (Underground
Aliran udara dapat berlangsung dengan dibantu Mine)
peralatan mekanis . Dijumpai pada tambang besar.
2. Kebisingan (noise)  Konsep pengelolaan lingkungan
Ambang batas baku mutu: 80 dB(A)  periode tidak 1. Pada dasarnya bumi adalah sistem yang tertutup
lebih dari satu shift (7 – 8 jam). 2. Bumi adalah tempat tinggal yang cocok bagi manusia,
3. Ledakan dan kebakaran tambang (mine explosion and tetapi sumber daya alamnya terbatas
fire) 3. Perkembangan fisik bumi saat ini telah merubah
Ledakan tidak terencana & Self combustion/ keadaan alam dan terus mengalami perubahan
spontaneous combustion 4. Selalu ada proses alam yang membahayakan dan
Pencegahan : sistem ventilasi yang baik. mengancam kehidupan manusia
4. Kemantapan lereng dan penyangga (slope stability and 5. Perencanaan tata guna lahan dan penggunaan air
support in mine) harus diusahakan agar mendapatkan keseimbangan
Gerakan tanah, ditandai : Retakan yang memanjang antara pertimbangan ekonomi dan penilaian estetika
(tensional crack) 6. Dampak penggunaan lahan semakin menumpuk, oleh
Pencegahan : karena itu kita mempunyai kewajiban untuk menerima
- Mengurangi kemiringan dan ketinggian dan menanggungnya
lereng/jenjang dan 7. Komponen dasar dari setiap lingkungan manusia
- Memasang penyangga yang sistematis (teratur adalah faktor geologi dan pemahaman terhadap
jarak dan ukurannya), dsb. lingkungan.

5. Pencahayaan tambang (mine illumination)  Dampak usaha penambangan :


Tata letak lampu jangan sampai menyilaukan dan Dampak Penting :
mengganggu aktifitas penambangan. Pemilihan kabel perubahan lingkungan yang sangat mendasar
dan sambungan listrik harus baik yang diakibatkan oleh suatu usaha/kegiatan.
6. Radiasi dari mineral radioaktif Dampak Penting ditentukan oleh faktor :
Uranium (U) dan Thorium (Th) 1. jumlah manusia yang terkena dampak
Gas radon : decay product mineral uranium. 2. luas wilayah persebaran dampak
Gas thoron : decay product mineral thorium. 3. lamanya dampak berlangsung
Risiko terbesar : menyebabkan penyakit kanker paru- 4. intensitas dampak
paru. 5. banyaknya komponen lingkungan lainnya
Pencegahan : mutasi ke tempat kerja lain secara teratur. yang akan terkena dampak
6. sifat kumulatif dampak  Upaya Pemantauan Lingkungan
7. berbalik/tidak berbaliknya dampak 1. Maksud UPL :
Merumuskan upaya pemantauan lingkungan yang
 Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) akan dilaksanakan oleh pemilik tambang dan hasil
1. Maksud UKL : pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan
Merumuskan kegiatan pengelolaan lingkungan 2. Tujuan UPL :
sebagai pedoman bagi pengusaha untuk mencegah, a. Memeriksa/menilai apakah pelaksanaan
mengurangi (mitigasi), menanggulangi, dan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh
mengendalikan dampak penting negatif serta pemilik tambang telah sesuai dengan yang
meningkatkan manfaat dampak penting positif yang direncanakan di UKL
diperkirakan akan timbul b. Mengukur keberhasilan :
2. Tujuan UKL : - Peningkatan pemanfaatan dampak penting positif
a. Meningkatkan (mengembangkan) dampak - Upaya pencegahan, pengurangan (mitigasi),
penting positif penanggulangan dan pemulihan dampak penting
b. Memanfaatkan dampak penting positif negatif
c. mencegah/mengurangi (mitigasi) dampak - Pemulihan bentang alam dan estetika lingkungan
penting negatif - Upaya penyelarasan lingkungan, terutama di bidang
d. Menanggulangi dampak penting negatif sosial budaya
e. Memulihkan (rehabilitasi) dampak penting
negatif
3. Bentuk UKL :
Untuk memudahkan penelusuran kegiatan UKL
disusun uraian, penjelasan dan data yang tersedia
di dokumen ANDAL, kemudian dibuat ringkasan
dalam bentuk tabel yang mencantumkan aspek-
aspek sebagai berikut :
a. Sumber dampak penting baik positif maupun
negatif
b. Komponen lingkungan yang terkena dampak
c. Tolak ukur dampak (baku mutu dan ambang
batas pencemaran yang dipakai sebagai acuan)
d. Tempat/lokasi pengelolaan :
- Di dalam kawasan tambang
- Di luar kawasan tambang
e. Waktu/periode pengelolaan :
- Pada awal operasi penambangan
- Tiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun
- Pada pasca operasi penambangan
f. Institusi/lembaga pelaksana dan penyandang dana
pengelolaan (pengusaha)
g. Institusi/lembaga pengawas, biasanya dinas/seksi
terkait dengan pelestarian lingkungan (BAPEDALDA)
h. Institusi/lembaga penerima laporan kegiatan dan
kemajuan pengelolaan, bisa langsung Bupati, Walikota,
atau dinas yang terkait
i. Biaya pengelolaan lingkungan
j. Metode dan alat pantau yang dipakai (UPL)

Anda mungkin juga menyukai