Anda di halaman 1dari 4

V.

Hasil dan Pembahasan


5.1. Bakteri
5.1.1. Pengamatan Makroskopis
Tabel 5.1.1. Pengamatan bakteri secara makroskopis

Pengamatan Medium
EMBA EMBA EMBA NB SIM
Tegak Miring Lempeng
Bentuk Koloni Papilate Irregular Pellicle Papilate
Elevasi Konvex Konvex
Tepian Wavy Wavy
Warna Permukaan Putih Hijau Putih Susu Putih Putih
Atas Koloni Metalic
Warna Permukaan Putih Hijau Putih Putih Putih
Bawah Koloni Kekuningan
Ukuran Koloni Medium Medium Medium Kecil Kecil
Kekompakan Koloni Sedang Sedang Sedang Sedang Longgar

Berdasarkan table di atas didapat hasil bahwa isolat yang digunakan dapat
memfermentasi laktosa (umumnya bakteri usus) dapat menghasilkan asam, dalam
kondisi asam akan menghasilkan warna kompleks hijau metalik. Warna hijau metalik
ini merupakan indikator dari bakteri yang dapat memfermtasi laktosa merupakan ciri
khas pada bakteri coliform fecal. Menurut
Meat dan Livestock Australia (2006), bahwa bakteri coliform fecal adalah bakteri
berbentuk batang, anaerob fakultatif dapat melakukan fermentasi ketika tidak ada
oksigen, dan bisa melakukan respirasi selular secara aerob bila ada oksigen. Bakteri ini
memfermentasi laktosa. Bakteri ini juga katalase positif, oksidase-negatif, dan indol
positif. Mereka bisa tumbuh pada kisaran suhu 7-46oC dan dapat tumbuh pada aktivitas
air minimum 0,95.

Universitas Sriwijaya
Sulfida indole motility (SIM) media agar semisolid memiliki warna kerus dan
transparan digunakan untuk menentukan hidrogen sulfida (H 2 S) produksi,
pembentukan indol, dan motilitas. Menurut Rachel Watson (2012), SIM media
digunakan untuk membedakan anggota keluarga Enterobacteriaceae. Kekaburan
yang menyebar dari garis menusuk menunjukkan tes positif untuk motilitas. Tabung
harus dibandingkan dengan tabung tanpa inokulasi untuk membedakan antara
kekaburan samar dan motilitas. Sulfur dapat direduksi menjadi H2S (Hidrogen Sulfida)
baik oleh katabolisme asam amino sistem oleh desulfurase sistem enzim atau dengan
pengurangan thiosulphate dalam respirasi anaerobik. Jika hidrogen sulfida diproduksi
maka warna hitam akan terbentuk dimedia.

5.1.2. Pengamatan Mikroskopis


Tabel 5.1.2. Pengamatan bakteri secara mikroskopis
Pengamatan
Isolat
Bentuk Sel Gram Endospora
Bakteri Basil Negatif Tidak Ada

Berdasarkan table di atas didapat hasil bahwa isolat yang digunakan berbentuk basil
dan setalah dilakukan pewarnaan gram menghasilkan warna merah muda. Menurut
Forsythe (2000), E. coli merupakan bakteri Gram negatif dan tidak berbentuk spora. E.
coli bersifat katalase positif, oksidasi negatif, dan fermentatif. E. coli termasuk bakteri
mesofilik dengan suhu pertumbuhannya dari 7 ºC sampai 50 ºC dan suhu optimum
sekitar 37 ºC (Adams dan Moss 2008). E. coli dapat tumbuh pada pH 4-9 dengan
aktivitas air 0.935. Laju pertumbuhan E. coli yaitu 25 jam/generasi pada suhu 8 ºC.
Genus Eschericia merupakan bakteri berbentuk batang (1x4 μm), motil, dan mesofilik.
Bakteri ini sering ditemukan di dalam pencernaan manusia, hewan berdarah panas, dan
burung

Universitas Sriwijaya
5.2. Yeast
5.2.1. Pengamatan Makroskopis
Tabel 5.2.1. Pengamatan yeast secara makroskopis

Pengamatan Medium
SDA SDB
Bentuk Koloni Irregular Uniform Turbidity
Elevasi Flat -
Tepian Lobate -
Warna Permukaan Atas Koloni Putih Susu Putih
Warna Permukaan Bawah Koloni Putih Kekuningan Putih
Ukuran Koloni Medium Small
Kekompakan Koloni Sedang Longgar

Berdasarkan table di atas didapat hasil bahwa isolate yeast yang digunakan setalah
ditumbuhkan didalam medium SDA memiliki warna koloni putih susu yang
mengumbal diatas permukaan medium. Menurut Mutiawati (2016), bahwa
pertumbuhan pada SDA terlihat jamur yang menunjukkan tipikal kumpulan
mikroorganisme yang tampak seperti krim putih dan licin disertai dengan bau yang
khas. Pertumbuhan SDB beru terlihat setelah 4-6 minggi setelah di isolasi. Medium
SDB digunakan untuk membedakan antara candida albicans dengan jenis lain. Pada
medium ini permukaan isolat tampak halus dan berbau seperti ragi yang khas.
Secara makroskopis yeast sangat

5.2.2. Pengamatan Mikroskopis


Tabel 5.2.2. Pengamatan yeast secara mikroskopis
Pengamatan Medium
SDA SDB

Universitas Sriwijaya
Bentuk Spora
Tipe Hifa

5.3. Fungi
5.3.1. Pengamatan Makroskopis
Tabel 5.3.1. Pengamatan fungi secara makroskopis
Pengamatan Medium
PDA CDA MEA
Bentuk Koloni
Elevasi
Tepian Wavy Wavy Wavy
Warna Permukaan Atas Koloni Hitam Hitam Hitam
Warna Permukaan Bawah Koloni Putih Putih Putih Kekuningan
Kekuningan
Lingkaran Konsentris Ada Ada Ada
Garis Radial Ada Ada Ada
Ukuran Koloni Longgar Small Medium
Kekompakan Koloni Sedang Sedang Sedang

Tabel 5.3.2. Pengamatan fungi secara mikroskopis


Pengamatan
Isolat
Bentuk Spora Tipe Spora Tipe Hifa
Fungi Bulat Blastospora Bersekat

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai