Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK

SISTEM KENDALI CERDAS


FUZZY RULE
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Fatchul Arifin M.T.

Disusun oleh :
Noor Ahwan
NIM. 17502244007

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. Fuzzy Rule
Dalam praktikum ini penulis mengelompokkan fuzzy rule ke dalam dua
kelompok yaitu fuzzy rule dengan satu variabel input dan fuzzy rule dengan dua
variabel input. Berikut adalah hasil pengelompokkan fuzzy rule dari praktikum
yang telah dilakukan oleh penulis :
1. Fuzzy rule dengan satu variabel input
Input (Service) Output (Tip)
Poor Cheap
Good Average
Excellent Generous
Tabel 1. Fuzzy rule dengan satu variabel input
Dari tabel di atas maka fuzzy rule yang digunakan dalam praktikum
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1) If (service is poor) then (tip is cheap)
2) If (service is good) then (tip is average)
3) If (service is excellent) then (tip is generous)

2. Fuzzy rule dengan dua variabel input


Food Rancid Delicious
Service
Poor Cheap Cheap
Good Average Average
Excellent Average Generous
Tabel 2. Fuzzy rule dengan dua variabel input
Dari tabel di atas maka fuzzy rule kedua yang digunakan dalam
praktikum dapat dijabarkan sebagai berikut :
1) If (service is poor) and (food is rancid) then (tip is cheap)
2) If (service is poor) and (food is delicious) then (tip is cheap)
3) If (service is good) and (food is rancid) then (tip is average)
4) If (service is good) and (food is delicious) then (tip is average)
5) If (service is excellent) and (food is rancid) then (tip is average)
6) If (service is excellent) and (food is rancid) then (tip is generous)
B. Hasil Praktik
1. Hasil fuzzy rule dengan satu variabel

Gambar 1. Tampilan rule viewer dari fuzzy rule dengan satu variabel

Gambar 2. Tampilan surface viewer dari fuzzy rule dengan satu variabel
2. Hasil fuzzy rule dengan dua variabel

Gambar 3. Tampilan rule viewer dari fuzzy rule dengan dua variabel

Gambar 4. Tampilan surface viewer dari fuzzy rule dengan dua variabel
C. Pembahasan
1. Pembahasan tampilan rule viewer

Gambar 5. Tampilan rule viewer dari fuzzy rule


Tampilan rule viewer dari fuzzy rule menampilkan roadmap dari
seluruh proses inferensi fuzzy logic. Gambar tiga plot pada baris paling atas
menggambarkan representasi dari diagram sebab dan akibat dari aturan
yang pertama (“If (service is poor) and (food is rancid) then (tip is cheap)")
begitu seterusnya dengan gambar plot dibaris selanjutnya yang
merepresentasikan aturan-aturan yang lainnya. Plot berwarna kuning pada
kolom pertama dan kedua menunjukkan membership function dari variabel
input yang terdapat dalam aturan fuzzy atau biasa disebut dengan sebab dari
suatu aturan. Sedangkan plot berwarna biru pada kolom yang ketiga
menunjukkan membership function dari output yang terdapat dalam aturan
fuzzy atau biasa dikenal dengan akibat dari suatu aturan.
Pada plot warna biru yang terletak pada baris terakhir kolom ketiga
merepresentasikan agregat pertimbangan keputusan untuk sistem inferensi
yang diberikan. Keputusan ini akan bergantung pada nilai input yang
terdapat dalam sistem. Output defuzzifikasi ditampilkan sebagai garis
vertikal tebal pada plot ini. Sebagai contoh penjelasan dari rule viewer di
atas memiliki arti sebagai berikut : jika service bernilai 1,97 dan food
bernilai 2,32 maka tip yang diberikan bernilai 8,02. Pertimbangan
keputusan dari output fuzzy akan disesuaikan dengan nilai variabel input
dan aturan yang telah ditetapkan dalam fuzzy logic. Sehingga dalam hal ini
maka output defuzzifikasi akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan
nilai variabel input dan aturan yang telah ditetapkan dalam fuzzy logic.

2. Pembahasan tampilan surface viewer

Gambar 6. Tampilan surface viewer dari fuzzy rule


Tampilan surface viewer merupakan kurva tiga dimensi yang mewakili
pemetaan dari kualitas pelayanan dan makanan terhadap jumlah tip yang
diberikan. Karena kurva ini merepresentasikan kasus dua input dan satu
output maka kita dapat melihat seluruh pemetaan dalam satu plot.
Meskipun surface viewer dapat menampilkan seluruh pemetaan dalam satu
plot akan tetapi surface viewer memiliki kelemahan dalam menampilkan
hasil output defuzzifikasi dengan nilai yang jelas.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan penulis dapat
memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. If then Rules digunakan untuk menyatakan kondisional fuzzy logic, yang
secara umum berbentuk if x adalah A then (maka) y adalah B.
2. Secara umum ada tiga langkah dalam menerapkan fuzzy if then rules yaitu
1) Fuzzifikasi input yaitu seluruh statemen dalam antecedent kita
pecahkan dalam derajat membership function antara 0 dan 1.
2) Meng-plikasikan fuzzy operator pada multiple antecedents yaitu jika if
then rule punya antecedent lebih dari satu maka kita gunakan fuzzy
logic operators yang akhirnya akan menghasilkan satu nilai input saja.
3) Mengaplikasikan implication fuzzy yaitu hasil dari antecedent (derajat
MF) digunakan untuk menentukan derajat MF dari output. (derajat MF
output menunjukkan kualitas dari output
3. Seluruh proses mulai dari memetakkan antecedent ke dalam MF sampai
dengan menarik kesimpulan output disebut Fuzzy Inference System.
4. Hasil pemetaan inferensi fuzzy logic dapat ditampilkan dengan tampilan
rule viewer dan surface viewer.

Anda mungkin juga menyukai