Kompetensi
Mengenal peralatan-peralatan dan alat-alat ukur di laboratorium dasar listrik.
B. Sub Kompetensi
1. Mengenal peralatan-peralatan di laboratorium dasar listrik meliputi : nama,
spesifikasi, kegunaan.
2. Mengenal alat-alat ukur di laboratorium dasar listrik meliputi: nama, spesifikasi,
simbol yang ada, batas ukur, skala, kegunaan, cara pemasangan.
C. Dasar Teori
Peralatan :
Setiap melaksanakan praktek selain menggunakan alat ukur juga didukung
peralatan yang ada antara lain :
1. Sumber tenaga listrik tegangan DC (Power Supply)
Sumber tenaga listrik tegangan DC (Power Supply) outputnya ada yang tetap
dan juga ada yang variable ( dapat diatur-atur), dengan tegangan tunggal dan
ganda.
3. Transformator 1 phase
Transformator 1 phase digunakan sebagai sumber tegangan 1 phase yang
tegangannya bervariasi.
4. Tranformator Isolasi
Sesuai dengan namanya alat ini digunakan untuk mengisolasi antara peralatan
yang satu dengan yang lainnya dalam satu rangkaian.
5. Transformator 3 phase
Transformator 3 phase digunakan sebagai sumber tenaga 3 phase yang
komposisi rangkaiannya dapat diubah ubah sesuai dengan kebutuhan
( misalnya : rangkaian bintang, segitiga, dll )
6. CRO
CRO ( Chatode Ray Osciloscope ) adalah peralatan listrik yang dapat
digunakan untuk mengukur besarnya tegangan dan frekuensi.
7. AFG
AFG ( Audio Fungtion Generator ) adalah peralatan listrik yang berfungsi
sebagai sumber tenaga yang tegangan dan frekuensinya dapat diubah-ubah.
Alat Ukur :
Alat ukur besaran listrik ada bermacam-macam sesuai dengan kegunaan dan ubahan
listrik yang dapat diukur.
Sedangkan bila dilihat dari tampilannya bisa berupa analog maupun digital.
Alat-alat ukur tersebut antara lain meliputi :
1. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur yng digunakan untuk mengetahui besar kecilnya
tegangan listrik.
Ada tiga macam Volmeter yang biasa kita temui, yaitu:
a. Voltmeter AC
b. Voltmeter DC
c. Voltmeter AC/DC
2. Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besar
kecilnya kuat arus listrik.
Ada tiga macam Amperemeter yang biasa kita temui, yaitu :
a. Amperemeter AC
b. Amperemeter DC
d. Amperemeter AC/DC
3. Watt meter
Watt meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya
daya/tenaga listrik.
Ada tiga macam Watt meter yang biasa kita temui, yaitu :
a. Watt meter AC
b. Watt meter DC
c. Watt meter AC/DC
4. Galvanometer
Alat ini hampir sama dengan amperemeter, digunakan untuk mencari
kesetimbangan sehingga mempunyai titik nol ditengah yang disebut center zero
5. Cos meter
Alat ini digunakan untuk mengukur besarnya sudut perbedaan phase antara
tegangan dan arus dalam satu rangkaian listrik.
6. Test Urutan Phase
Alat ini digunakan untuk mengetahui urutan phase dari sumber tenaga listrik 3
phase.
7. Multimeter.
Multimeter sesuai dengan namanya merupakan gabungan dari beberapa alat
ukur yaitu :
Voltmeter AC
Voltmeter DC
Amperemeter DC
Ohmmeter
E. Data
A. Pengamatan Peralatan
NO NAMA SPESIFIKASI KEGUNAAN KETERANGAN
Merk : KENWOOD Sebagai sumber Terdapat selektor
Type : PR-630 tenaga listrik untuk memilih
Tegangan input : tegangan DC tegangan input.
DC Power 100-117 VAC Tegangan output
Supply 220 -240 VAC bisa diatur.
Tegangan Output :
0-30 V simetris
Arus maksimal : 30 A
Tegangan input : Sebagai sumber Tegangan output
DC Power 220 VAC tenaga listrik bisa diatur
1
Supply Tegangan output : tegangan DC
15 VDC simetris
Merk : Elindo Sebagai sumber Dual output
Type : SR-27 tenaga listrik Tegangan output
Tegangan input : tegangan DC bisa diatur
DC Power 220 VAC
Supply Tegangan output :
0 7 VDC
0 20 VDC
Arus maksimal : 3A
Merk : LEYBOLD- Sebagai sumber Tegangan output
HERAEUS tegangan AC yang dapat diatur
Tegangan input : outputnya dapat
2 Variac 220 VAC diatur sesuai
Tegangan output : dengan keperluan
0 250 VAC
Arus maksimal : 6A
Input primer : Sebagai sumber
0/220 VAC tegangan AC 1
Transformator 1
3 Output sekunder : phase yang -
Phase
7,5 VAC / 9 VAC / 30 VAC tegangannya
Arus maksimal : 1 A bervariasi
Input primer : Untuk mengisolasi
220 VAC / 50 Hz antara peralatan
Transformator Output sekunder : yang satu dengan
4 -
Isolasi 220 VAC / 400 VAC yang lainnya
dalam satu
rangkaian
Input primer : Sebagai sumber
220 VAC tegangan AC 3
Output sekunder : phase yang
Transformator 3
5 0 63,5 VAC komposisi -
Phase
0 127 VAC rangkaiannya dapat
Daya maksimal : diubah-ubah sesuai
2000 Watt dengan kebutuhan
Merk : GWInstek Untuk mengukur
Type : GOS-622G besarnya tegangan
Frekuensi input maksimal : dan frekuensi
20 MHz
Input chanel : 2
Vertical selector :
1mV/2mV/5mV/10mV/
20mV/50mV/0,1V/0,2V/
CRO 0,5V/1V/2V/5V
6 (Chatode Ray Horizontal selector : -
Osciloscope) 0,1uS/0,2uS/0,5uS/1uS/
2uS/5uS/10uS/20uS/
50uS/0,1mS/0,2mS/0,5mS/
1mS/2mS/5mS/10mS/20mS/
50mS/0,1S/0,25S/0,5S
Output kalibrasi :
2Vpp/1KHz
Ukuran DIV :
10 x 8
Merk : GWInstek Sebagai sumber
Type : GFG-8215A tenaga yang
7 AFG Frekuensi range : tagangan dan -
0,3 Hz 3 MHz frekuensinya dapat
Attenuator : -20 dB diubah-ubah
Bentuk gelombang :
kotak, gigi gergaji, sinus
Sumber Output tegangan : Sebagai sumber
8 tegangan AC 1 220 VAC / 50Hz tegangan 220VAC -
phase satu phase
Sumber Output tegangan : Sebagai sumber
9 tegangan AC 3 220 VAC / 50Hz tagangan 220VAC -
phase tiga phase
F. Analisis Data
A. Peralatan
Di laboratorium dasar listrik terdapat beberapa peralatan yang dapat
digunakan untuk melaksanakan praktek. Setiap peralatan memiliki fungsi dan
spesifikasi yang berbeda-beda. Berikut ini peralatan yang ada di laboratorium
dasar listrik :
1. DC Power Supply
DC power supply berfungsi Sebagai sumber tenaga listrik tegangan
DC. Di Laboratorium Dasar Listrik terdapat beberapa DC power supply
dengan tegangan ganda (simetris) maupun tunggal dengan output yang
dapat diatur-atur. Berikut ini contoh DC power supply yang ada di
Laboratorium Dasar Listrik.
DC Power Supply KENWOOD PR-630
Power supply ini memiliki output tegangan simetris yang bisa
diatur. Dibagian belakang terdapat selektor untuk memilih
tegangan input. Berikut ini spesifikasi dari DC Power Supply
KENWOOD PR-630 :
Tegangan input :100-117 VAC atau 220 -240 VAC
Tegangan Output : 0-30 V simetris
Arus maksimal : 30 A
3. Transformator 1 Phase
Alat ini berfungsi sebagai sumber tegangan AC 1 phase yang
tegangannya bervariasi. Transformator 1 phase yang diamati
memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Input primer : 0/220 VAC
Output sekunder : 7,5 VAC / 9 VAC / 30 VAC
Arus maksimal : 1 A
4. Tranformator Isolasi
Peralatan ini berfungsi untuk mengisolasi antara peralatan yang
satu dengan yang lainnya dalam satu rangkaian. Salah satu
transformator isolasi yang ada di Laboratorium Dasar Listrik
memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Input primer :220 VAC / 50 Hz
Output sekunder :220 VAC / 400 VAC
5. Transformator 3 Phase
Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phase yang komposisi
rangkaiannya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Berikut
ini spesifikasi dari transformator 3 phase yang diamati :
Input primer : 220 VAC
Output sekunder : 0 63,5 VAC dan 0 127 VAC
Daya maksimal : 2000 Watt
6. CRO
CRO atau Chatode Ray Osciloscope adalah peralatan listrik yang
berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan dan frekuensi. CRO
yang diamati adalah CRO merk GWINSTEK type GOS-622G.
CRO ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Frekuensi input maksimal : 20 MHz
Input chanel : 2 (dua)
Vertical selector : 1mV/2mV/5mV/10mV/
20mV/50mV/0,1V/0,2V/0,5V/
1V/2V/5V
Horizontal selector : 0,1uS/0,2uS/0,5uS/1uS/2Us/
5uS/ 10uS/20uS/50uS/0,1mS/
0,2mS/0,5mS/1mS/2mS/5mS/
10mS/20mS/50mS/0,1S/
0,25S/0,5S
Output kalibrasi : 2Vpp/1KHz
Ukuran DIV : 10 x 8
7. AFG
AFG atau Audio Fungtion Generator berfungsi Sebagai sumber
tenaga yang tagangan dan frekuensinya dapat diubah-ubah. AFG
yang diamati adalah GWINSTEK tipe GFG-8215A dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Frekuensi range :0,3 Hz 3 MHz
Attenuator : -20 dB
Bentuk gelombang output : kotak, gigi gergaji, sinus
B. Alat Ukur
Alat ukur yang ada di Laboratorium Dasar Listrik memiliki fungsi dan
spesifikasi yang berbeda-beda tergantung besaran yang akan diukur. Setiap alat
ukur terdapat simbol yang menunjukkan spesifikasi dan tata cara penggunaan
alat ukur. Selain itu juga ada skala dan batas ukur pada setiap alat ukur. Berikut
ini adalah beberapa alat ukur yang ada di Laboratorium Dasar Listrik :
1. Voltmeter
Voltmeter berfungsi untuk mengukur nilai tegangan listrik dalam suatu
rangkaian. Cara pemasangan voltmeter adalah dengan dipasang paralel
terhadap beban yang akan diukur. Ada tiga macam voltmeter yang diamati
di laboratorium dasar listrik yaitu :
Voltmeter DC
Voltmeter DC berfungsi untuk mengukur tegangan DC pada suatu
rangkaian. Berikut ini adalah batas ukur dan skala ukur yang ada pada
voltmeter DC yang diamati :
1. Batas ukur : 3 V / 10V / 30V / 100V
2. Skala yang ada : 0-3 / 0-100 / 0-30 / 0-100
Voltmeter AC
Voltmeter AC berfungsi untuk mengukur tegangan AC pada suatu
rangkaian. Berikut ini adalah batas ukur dan skala ukur yang ada pada
voltmeter AC yang diamati :
1. Batas ukur :3V / 7,5V / 15V
2. Skala yang ada : 0-3 / 0-7,5 / 0-15
Voltmeter AC/DC
Voltmeter AC/DC berfungsi untuk mengukur tegangan AC maupun
tegangan DC pada suatu rangkaian. Berikut ini adalah batas ukur dan
skala ukur yang ada pada voltmeter AC/DC yang diamati :
1. Batas ukur : 6V / 12V / 24V / 60V
2. Skala yang ada : 0-12
2. Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besarnya
arus listrik dalam suatu rangkaian. Cara penggunaan amperemeter adalah
dengan cara dipasang secara seri terhadap beban yang akan diukur. Berikut
ini amperemeter yang diamati :
Amperemeter DC
Digunakan untuk mengukur arus listrik searah (DC). Berikut ini adalah
batas dan skala ukur yang ada pada amperemeter DC yang diamati :
1. Batas ukur : 3A / 10A / 30A
2. Skala yang ada : 0-10 / 0-30
Amperemeter AC
Digunakan untuk mengukur arus listrik bolak-balik (AC). Berikut ini
adalah batas ukur dan skala ukur yang ada pada amperemeter AC yang
diamati :
1. Batas ukur : 1,2A / 6A
2. Skala yang ada : 0-1,2 / 0-6
3. Wattmeter
Wattmeter digunakan untuk mengetahui besar kecilnya daya atau tenaga
listrik dalam suatu rangkaian. Cara penggunaan wattmeter adalah dengan
cara dipasang secara seri dan paralel terhadap beban yang akan diukur.
Berikut ini wattmeter yang ada di laboratorium dasal listrik yang diamati :
Wattmeter AC
Digunakan untuk mengukur daya pada arus listrik searah (AC).
Berikut ini adalah batas ukur dan skala ukur yang ada pada wattmeter
AC yang diamati :
1. Batas ukur : 60V / 120V / 240V
2. Skala yang ada : 0-120
Wattmeter AC/DC
Digunakan untuk mengukur daya pada arus listrik searah (AC)
maupun arus listrik searah (DC). Berikut ini adalah batas ukur dan
skala ukur yang ada pada wattmeter AC/DC yang diamati :
1. Batas ukur : 120V / 240V dan 1A / 5A
2. Skala yang ada : 0-120
4. Galvanometer
Galvanometer digunakan untuk mencari kesetimbangan sehingga
mempunyai titik nol ditengah yang disebut center zero.
Berikut ini adalah batas ukur dan skala ukur yang ada pada galvanometer
yang diamati :
1. Batas ukur : 50A / 500 A / 5mA
2. Skala yang ada : 50 0 50
5. Cos meter
Cos meter digunakan untuk mengukur besarnya sudut perbedaan phase
dari sumber tenaga listrik 3 phase. Cara penggunaan Cos meter
adalah dengan cara dipasang secara seri dan paralel terhadap beban yang
akan diukur. Berikut ini adalah batas ukur dan skala ukur yang ada pada
Cos meter yang diamati :
1. Batas ukur : 100V / 200V / 400V dan 5A / 25A
2. Skala yang ada : 0,3 0 0,3 dan 60 0 60
G. Kesimpulan
Setiap peralatan dan alat ukur yang ada di laboratorium dasar listrik memiliki
nama, fungsi, spesifikasi dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
Pada setiap alat ukur terdapat simbol-simbol yang melambangkan prinsip kerja,
spesifikasi, dan posisi penggunaan alat ukur yang benar seperti mendatar
(horizontal), tegak lurus (vertikal) dan miring dengan sudut tertentu.
Masing-masing alat ukur memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda, ada
yang dipasang seri, ada yang dipasang paralel dan ada yang dipasang secara seri-
paralel tergantung pada jenis alat ukur dan jenis besaran yang akan diukur.
Pada alat ukur juga terdapat batas ukur dan skala ukur. Dalam pembacaan skala
dari masing-masing alat ukur bisa dikali, bisa dibagi dan bisa sama tergantung
pada batas ukur dan skala ukur yang digunakan.
H. Saran
Sebelum menggunakan peralatan dan alat ukur yang ada di laboratorium, harus
lebih dulu melihat, mengetahui dan memahami fungsi, spesifikasi dan cara
penggunaan dari masing-masing peralatan dan alat ukur. Agar peralatan dan alat
ukur dapat digunakan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. Selain itu juga
untuk mencegah terjadinya kerusakan karena penggunaan peralatan dan alat ukur
yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara penggunaan yang benar.
I. Hasil Diskusi
1. Cara penyambungan dari masing-masing alat ukur
Sumber Sumber
RL V RL
Daya Daya
W Cos
Sumber Sumber
RL RL
Daya Daya
Multimeter
Seri Paralel
Sumber Sumber
RL RL V
Daya Daya
2. Batas ukur adalah nilai maksimum yang dapat diukur oleh sebuah alat ukur.
3. Skala alat ukur adalah suatu interval yang berupa garis-garis dengan nilai
tertentu yang ada pada panel alat ukur yang berfungsi untuk menunjukkan
data/nilai hasil pengukuran dari sebuah alat ukur.
J. Lampiran
Berikut ini adalah lampiran data dari hasil praktikum.