Anda di halaman 1dari 1

Penerapan Kalor dan Suhu Pada Solder Listrik

1. What?
Contoh alat yang menerapkan kalor dan suhu dalam prinsip kerjanya adalah solder listrik.
Solder listrik merupakan peralatan elektronika yang berfungsi untuk melelehkan timah
yang digunakan untuk melekatkan kaki komponen dengan papan rangkaian atau papan
PCB.

2. Why?
Kenapa kami memilih solder sebagai contoh penerapan kalor dan suhu?
Solder merupakan alat yang sangat penting dalam dunia elektronika. Fungsi
Solder adalah untuk membantu membongkar atau merakit rangkaian elektronika yang
terdapat pada sebuah papan pcb. Solder sendiri adalah alat elektronika yang dapat
merubah energi listrik menjadi sebuah energi panas. Tanpa adanya solder maka kita akan
kesulitan dalam membongkar atau merakit suatu rangkaian elektronika. Karena tidak
mungkin kita melelehkan timah dengan korek api atau dengan alat yang lainnya. Oleh
karena itu kita memilih solder sebagai contoh penerapan kalor dan suhu karena alat ini
sangat penting bagi orang-orang yang berkerja dalam dunia elektronika dan juga terdapat
prinsip kalor dan suhu dalam cara kerjanya.

3. How?
Bagaimana penerapan kalor dan suhu pada solder?
Prinsip kerja dari solder adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Panas dari energi listrik ini akan diteruskan ke ujung logam pada solder yang disentuhkan
ke timah yang diposisikan di kaki-kaki komponen elektronika yang akan dilekatkan. Pada
proses tersebut terjadi prinsip perpindahan kalor dengan cara konduksi. Dimana kalor
berpindah dari satu titik ke titik yang lain melalui sebuah perantara.
Besarnya energi panas yang dihasilkan solder dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut :
W=IxVxt
Dimana :
W = energi kalor (Joule)
I = kuat arus listrik ( Ampere)
t = waktu (s)

Anda mungkin juga menyukai