Anda di halaman 1dari 2

Ayuni Nur Fatika Sari

3415160824
Pendidikan Biologi A 2016

HASIL DAN PEMBAHASAN


Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat sensitifitas terhadap alcohol pada
berbagai suku di Indonesia. Percobaan ini dilakukan dengan cara mengoleskan alkohol pada
punggung tangan dan dibelakang daun telinga. Percobaan sensitivitas kulit ditandai dengan adanya
respon kulit yang panas, gatal dan perih. Hingga panas. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan
hasil bahwa suku sunda terjadi respon alkohol yaitu gatal pada punggung tanganyang didominasi
dengan rasa panas. Respon ini muncul dalam rentang rata – rata waktu 7-8 menit. Sedangkan pada
suku Jawa respon alkohol ditandai dengan dirasakannya gatal dan perih pada punggung tangan
dimana didominasi dengan adanya rasa panas pada punggung tangan setelah pemberian alkohol
selama 10-12 menit. Pada suku betawi respon yang terjadi adalah adanya rasa gatal pada punggung
tangan dalam waktu 12-15 menit pemeberian alkohol. Pada suku Sumbawa dan suku Peranakan
Jawa Flores diketahui terjadinya respon rasa nyeri pada punggung tangan selama 3-5menit. Pada
keturunan Jawa-Sunda-Padang didapatkan respon berupa panas dan gatal yang terjadi pada
pemberian alkohol dalam waktu 5-7menit.
Perbedaan hasil yang didapatkan dari percobaan ini mungkin dikarenakan adanya
perbedaan alel pengkodean enzim Aldehidregenase (ALDHA2) dan alkoholdehidrogenase
(ADHIB) yang umumnya terdapat pada masyarakat Asia yang berkaitan dengan peningkatan
respon terhadap alkohol dan penurunan resiko ketergantungan alkohol (Diab et al, 2009).
Sensitivitas alkohol diduga karena adanya polimorfisme ALDH pada hati, dimana ALDH
memiliki 2 sub unit yaitu pita migrasi esoenzim cepet yang memiliki kadar asetaldehid tinggi dan
pita migrasi esoenzim lambat yang memiliki kadar asetaldehid rendah (Agarwal, 1979).
Umumnya, ALDH dalam tubuh ditemukan dalam bentuk inaktife dimana enzim ini
berperan untuk meningkatkan kadar asetaldehid dalam tubuh. Asetaldehid diduga bertanggung
jawab atas timbulya kemerahan pada kulit jika terkena alkohol dan menimbulkan sesasi tidak
nyaman pada kulit. Esoenzim ALDH inaktif juga dapat berfungsi sebagai pencegah penggunaan
alkohol. Kondisi lain, seperti sebagai tekanan sosial, dan fakta biologis lain diduga dapat
mempengaruhi penggunaan alkohol. Hal ini terjadi karena adanya ALDH meningkatkan kadar
Asetaldehid yang dapat menimbulkan reaksi dysphoric sebagai pencegahan konsumsi alkohol
lebih lanjut (Suddendorf, 1989).
Menurut hasil penelitian Monison, Gruenewald, & Ponicki (2016) menyatakan bahwa
pemaparan alkohol secara intensif dapat menimbulkan rasa nyeri pada kulit. Hal ini yang
menyebabkan timbulnya respon rasa perih atau nyeri pada kulit berdasarkan hasil percobaan.
Menurut penelitian Stewart (2002) tingginya frekuensi alkohol dapat menyebabkan elevasi enzim
aspartate aminotransferase dan ᴕ glutamitransferase yang menyebabkan rasa nyeri.
Berdasarkan uraian ditas, diketahui perbedaan sensitivifitas terhadap alkohol dipengaruhi
oleh beberapa factor salah satunya kadar ALDH dan ADH dimana semakin tinggi kadar ALDH
dalam tubuh seseorang semakin sensitive terhadap alkohol. Berdasarkan hasil pengamatan,
diketahui sensitivitas paling tinggi terdapat pada suku Sumbawa, Jawa Flores dan Jawa Pdang
yang diduga memiliki kandungan ALDH paling tinggi. Rasa gatal, panas dan kemerahan diduga
diduga disebabkan oleh reaksi dysophoric oleh ALDH.

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal D.P.; Harada S. & Goedde, H.W. (1981). Racial difference in biological sensitivity to
ethanol: The role of alcohol dehydrogenase and aldehyde dehydrogenase isozymes.
Alcoholism: Clinical and Experimental Research, (5)12-16

Danko, G.P.; Johnson, RC.; Nagoshi,C.T.; Yuen, S.H.L; Gidley, J.E. Ahn, M. 1988. Judgements
of "normal" and problem" alcohol use as related to reported alcohol comsumption.
Alcoholism. Clinical and Experimental Research, (12) 760 –768.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/2937417/ Diakses pada tanggal 1 Mei 2018, pukul


22:53

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2739570/ Diakses pada tanggal 1 Mei 2018,


pukul 22:53

Miller, N.S.; Goodwin, D.W.; Jones, F.C.; Gabrielli, W.F.; Pardo, M.P.; Anand, MM. & HalL
T.B.1988. Antihistsmine blockade of alcohol-induced flushing in Orientals. Journal of
Studies on Alcohol. (49)16-20.

Wolff,P .1972. Ethnic differences in alcohol sensitivity. Science, (175) 449-450.

Anda mungkin juga menyukai