Anda di halaman 1dari 3

KUNCI JAWABAN

I.
a. Hukum Mendel I yang juga dikenal sebagai hukum segresi menyatakan ““Setiap gen
di dalam alel akan berpisah atau bersegregasi secara bebas pada saat pembentukan
gamet” . Hukum ini berlaku untuk persilangan monohybrid (persilangan dengan satu
sifat beda). Hukum ini mencakup beberapa karakteristik yaitu:
- Gen memiliki bentuk-bentuk alternative yang mengatur variasi pada karakter
turunanya. Hal tersebut merupakan konsep mengenai dua macam alel, alel
resesif (alel yang ekspresinya tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan
huuf kecil) dan alel dominan (yang ekspresinya tampak dari luar, dinyatakan
dengan huruf capital).
- Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari induk jantan dan satu lainya
dari induk betina.

b. Hukum Mendel II hukum ini juga dikenal sebagai hukum asortasi atau hukum
berpasangan secara bebas. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan
secara bebas dengan gen/sifat lain. Hukum mendel 2 juga dapat dijelasknan melalui
persilangan dihibrid, yaitu persilangan dua sifat beda. Hukum ini hanya berlaku untuk
gen yang letaknya berjauhan jika kedua gen itu letaknya berjauhan, sehingga hukum
ini tidak berlaku jika kedua gen letaknya berdekatan.

c. Genotipe adalah susunan genetic suatu sifat yang dikandung suatu individu yang
menyebabkan munculnya sifat-sifat pada fenotipe
Contoh: huruf K= gen untuk sifat keriting, huruf t= gen untuk sifat rambut lurus.
kriting dominan terhadap lurus.
Contoh dibacain pas gue nanyain aja
Maka: KK atau Kk adalah genotype dengan fenotipe keriting, kk adalah genotype
dengan fenotipe pendek. (Contoh dibacain pas gue nanyain aja)
Fenotipe adalah sift lahiriah makhluk hidup yang merupkan bentuk luar yang dapat
dilihat atau diamati.
Contoh dibacain pas gue nanyain aja
Contoh: Buah apel mempunyai warna merah, maka warna merah tersebut adalah
fenotipnya atau juga dapat dikatakan fenotip apel tersebut adalah warna merah.

II.
a. Persilangan monohybrid adalah persilangan dengan satu sifat beda. Pada persilangan
ini hanya membutuhkan satu sifat saja, seperti warna bunga (merah, putih, ngu)
bentuk buah (bulat, lonjong). Pada persilangan monohybrid berlaku hukum mendel 1.
Alasan= pada saat pembentukkan gamet kedua (G@) gen di dalam alel yang
sebelumnya berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel.

b. Genotype tumbuhan ercis pada tabel


- Bentuk polong halus (HH), keriput (hh)
- Warna polong hijau (PP), kuning (pp)
- bunga berwarna (MM), putih (mm)
- Bentuk biji bulat (BB), keriput (bb)
- Warna biji kuning (KK), hijau (kk)

Perhitungan

P1 ercis polong halus x ercis polong keriput


HH X hh

F1 Hh,Hh,Hh,Hh 100% tinggi (heterozigot)

P2 Hh X Hh

F2 HH, Hh, Hh, hh = 1 : 2 : 1 (rasio genotif)


Tinggi : pendek = 3 : 1 (rasio fenotif)

Jawaban lainya sama

Ini dijawab pas gue nanya ada yang hasilnya beda:

Bunga ercis berwarna genotipnya bukan MM tapi Mm (heterozigot) hal tersebt karena bunga
belum jelas berwarna apa jadi kemungkinan bukan dominan, kecuali dikatakan bunga
berwarna merah berarti bersifat dominan homozigot .

Perhitunganya

P1 bunga ercis berwarna x bunga ercis putih


Mm X mm

F1 Mm, Mm, mm, mm, 50% bunga berwarna (heterozigot) 50% bunga putih
(homozigot)

P2 Mm X Hh

F2 Mm, Mm, mm, mm = 2:2 (rasio genotif)


berwarna : putih = 2:2 (rasio fenotif)
sifat P1 F1 P2 F2 Rasio Rasio
genoti fenotif
f
HH, hh Hh,Hh, Hh xHh HH, Hh, Hh, 1:3:1 3:1
Hh,Hh hh
Bent
uk
polo
ng

Warn PP X Pp, Pp, Pp,Pp PP,Pp,Pp,pp 1:3:1 3:1


a pp Pp,Pp
polo
ng

Warn Mm X Mm,M Mm,mm Mm,Mm, mm, 2;2 2:2


a mm m, mm, mm
bung mm
a

BB X Bb,Bb, Bb,Bb BB,Bb,Bb,bb 1:3:1 3:1


Bb Bb,Bb

Bent
uk
biji
Warn KK, kk Kk,Kk, Kk, Kk KK,Kk,Kk,kk 1:3:1 3:1
a biji Kk,Kk

Anda mungkin juga menyukai