PRINSIP-PRINSIP

HEREDITAS
GENETIKA
 Dengan mempelajari
prinsip-prinsip pewarisan
sifat, kamu akan
mengetahui rahasianya

Ketika kamu
bercermin dan
memperhatikan
wajahmu dengan
seksama, dipastikan
akan ada kemiripan
antara dirimu dan
orang tuamu.
Pernahkan terlintas di
benakmu, mengapa
hal tersebut bisa
terjadi?
 Mendel's Plant Breeding
Experiments

Gregor Mendel was one of the first to

apply an experimental approach to the
question of inheritance.

For seven years, Mendel bred pea

plants and recorded inheritance
patterns in the offspring.

Mendel studies seven characteristics

in the garden pea
 Typical breeding
experiment
P generation (parental generation)
F1 generation (first filial
generation, the word filial from the
Latin word for "son") are the hybrid
offspring.
Allowing these F1 hybrids to self-
pollinate produces:
F2 generation (second filial
generation).
It is the analysis of this that lead to
an understanding of genetic
crosses.
 • Flower color - Pod shape
Mendel studies seven • Flower position - Pod color
characteristics in the
garden pea • Seed color - Stem length
• Seed shape
Mendelian Genetics
• Alel
• Genotip
• Fenotip
• Dominan
• Resesif
• Homozigot
• Heterozigot
• Mono hibrid
• Dihibrid
Chromosomes
ALEL
• Alel adalah Gen-gen yang terletak
pada lokus yang sama, mengkode
suatu sifat yang sama.
• Contoh : gen tinggi badan (Aa)
• A: tinggi (dominan); a: pendek
(resesif )
• A & a adalah Alel
• Macam Alel :
• Homozigot : AA (dominan) atau
aa (resesif)
• Heterozigot : Aa
Dominan dan Resesif

Dominan adalah sifat

fenotip yang
muncul/mendominasi
menutupi sifat resesif.

Resesif adalah sifat yang

kalah, diberi symbol
huruf kecil misalnya aa,
bb.
Genotipe & Fenotipe
Genotipe adalah bentuk atau susunan gen
(karakter) yang terdapat dalam individu
yang dilambangkan/dikodekan. Genotip
dengan kata lain adalah sifat yang
ditentukan oleh gen.
Contohnya: bunga merah ditulis M.
Jika pada individu (organisme ) kode hurufnya
double, Contoh : Aa, aa, AaBB, Aabb.
Jika pada gamet kodenya tunggal ditulis sekali
Contoh: A atau a , B atau b, AB atau aB
Genotipe & Fenotipe

Fenotipe = penampakan luar /

karakter yang terlihat pada
suatu individu atau sifat
sebagai hasil interaksi antara
genotip dengan lingkungannya.

Contoh : pendek, tinggi, putih,

dsb.
Homozigot dan Heterozigot

• Heterozigot = genotip yang

tersusun atas alel yang tidak sama,
satu dominan dan yang lain resesif.
Contoh: Pp

• Homozigot = genotip yang tersusun

atas alel yang sama, baik itu sama-
sama dominan maupun sama-sama
resesif.
Contoh: pp, PP
Monohibrid & Dihibrid

Monohibrid adalah perkawinan

dengan memperhatikan satu
sifat beda.
Dihibrid adalah perkawinan
dengan memperhatikan dua
sifat beda.
 HUKUM I MENDEL

Hukum Mendel I Contoh:

(Hukum Segregasi) Genotip suatu tanaman Aa,
menyatakan bahwa pada maka gamet yang di
pembentukan sel gamet, bentuk membawa gen A
dua gen yang dan gen a.
berpasangan akan Hukum satu Mendel dapat
dipisahkan ke dalam dua dijelaskan dengan
persilangan monohibrid.
sel anak secara bebas
PERSILANGAN MONOHIBRID
• Jika kamu melakukan
persilangan antara dua bunga
berwarna merah dan
berwarna putih, kemudian
kedua bunga ini mengadakan
penyerbukan, maka hasil
penyerbukan tersebut
menurut Hukum Mendel I,
adalah biji dari generasi kedua
akan menampakkan dua
macam fenotip, dimana yang
berwarna merah akan lebih
banyak dari warna putih
dengan perbadingan 3:1.
 HUKUM II MENDEL
(Hukum pengelompokan gen secara bebas)
menyatakan bahwa jika dua individu berbeda satu dengan
lain dalam dua macam sifat atau lebih, maka penurunan
sifat yang satu tidak tergantung pada sifat yang lain.

Contoh:
Suatu individu memiliki genotip AaBb maka A dan a serta B dan b
akan memisah kemudian kedua pasangan tersebut akan
bergabung secara bebas sehingga kemungkinan gamet yang
terbentuk akan memiliki sifat Ab, Ab, aB, ab
Hukum II Mendel dijelaskan dengan persilangan dihibrid
 PERSILANGAN DIHIBRID
Persilangan dihibrid adalah
persilangan yang menghasilkan
pewarisan dua karakter yang
berlainan.
Misal dua tanaman Kacang, yang
satu punya sifat Dominan Bulat
kuning, yang lainnya punya sifat
resesif keriput hijau. Keduanya
mengadakan perkawinan.
Maka, menurut hukum II Mendel,
generasi kedua dari tanaman
tersebut akan menghasilkan
fenotif dengan perbandingan
9:3:3:1.
Penyimpangan Hukum Mendel
Ada beberapa peristiwa penurunan pewarisan sifat yang
tak bisa dianalisis dengan hipotesis Mendel yang
sederhana.

Peristiwa-peristiwa ini menampakan variasi perbandingan

dari persilangan yang dilakukan, diantaranya:

• Polimeri • Interaksi Alel

• Kriptomeri • Interaksi Gen
• Epistasis-Hipotasis • Tautan
• Komplementer • Pindah Silang
• Penyimpangan yang
diidentifikasi dengan
adanya banyak gen yang
bukan alel, tetapi dapat
mempengaruhi karakter
atau sifat yang sama.
• Banyaknya jumlah faktor
M dapat mempengaruhi
warna pada biji. Dominan
warna M maka warna
yang diperoleh semakin
gelap.

POLIMERI
KRIPTOMERI
• Kriptomeri adalah peristiwa dimana jika suatu faktor yang tidak tampak
pengaruhnya apabila berdiri sendiri, namun dapat tampak
pengaruhnya apabila terdapat faktor lain yang mendukungnya.
• Kriptomeri dapat diartikan tersembunyi, maka dikatakan sebagai gen
dominan yang tersembunyi jika berdiri sendiri dan akan kelihatan
pengaruhnya jika disandingkan bersama dengan gen lainnya.
• Misalnya:
bunga warna merah (Aabb) X bunga warna putih (aaBB)

F1 warna ungu (AaBb)

(memiliki warna berbeda dari bunga induk)
• Warna ungu ini dihasilkan dari pigmen antosianin dalam lingkungan
asam yang terkandung dalam warna merah pada bunga. Dalam
lingkunan basa, warna merah yang dimiliki bunga akan memberikan
warna ungu.
KOMPLEMENTER
• Komplementer yaitu persilangan antara dua gen yang
saling melengkapi untuk dapat memunculkan suatu
karakter baru.
• Dapat diartikan juga sebagai interaksi antar gen-gen yang
dominan tetapi berbeda, sehingga dapat saling
melengkapi. Apabila gen tersebut bersama-sama dalam
genotip maka akan saling membantu dalam menentukan
fenotipnya.
• Misalnya saja ketika orang yang tuli dipasangkan dengan
orang yang sama-sama tuli, maka dapat menghasilkan
keturunan yang normal dan bisu atau tuli.