PERENCANAAN (Planning)
Ada banyak defenisi dari Perencanaan yang ditemukan dalam kepustakaan. Namun secara sederhana
perencanaan didefinisikan sebagai proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut.
Pentingnya Perencanaan
Perencanaan yang baik akan dapat mengeliminasi resiko kegagalan. Rencana menentukan ke
mana organisasi dan kegiatan-kegiatannya akan di arahkan. Ini berarti bahwa maksud dari tiap rencana
adalah membantu pencapaian tujuan organisasi. Tentang pentingnya Perencanaan tampak dari
penjelasan Stoner dan Freeman, yaitu “Without plans, manager cannot know how they should organize
people and resources, they may not even have a clear idea of what they need to organize. Without a
plan, they cannot lead with confidence or expect others to follow them. And without a plan, managers
and their followers have a little chance of achieving their goals or knowing when and where the stray
from their path.”
Proses Perencanaan
1. Tetapkan Tujuan
2. Visi dan Misi
3. Nilai-nilai Dasar
4. Dan Sasaran
BAB 7
Hakikat Sumberdaya
Untuk mewujudkan rencana dan melaksanakan strategi dan taktik untuk mencapai tujuan
organisasional yang sudah ditetapkan, maka manajer harus menyediakan sumberdaya (resource).
Ditemukan beberapa perngertian dari sumberdaya menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
SDM, juga dinamakan sebagai tenaga kerja, personalia, adalah orang yang bekerja untuk
mencapai manajer dan karyawan. Baik Manajer maupun bukan manajer atau karyawan, keduanya
adalah “people who work in organization.” Semua karyawan (termasuk Manajer) dapat didiferensiasi
sebagai lini (line) atau staf (staff).
Jadi, kategori besar dari sumberdaya manusia dalam organisasi dapat didefenisikan sebagai
karyawan atau specialized personnel, managerial personnel, owners dan board of direction.