Kalimantan hingga ppapua. Keindahan Indonesia yang terdiri dari pesisir pantai, gugusan pulaupulau, barisan pegunungan dan hijaunya hutan belantara, menjadikan Indonesia sebagai Zamrud
katulistiwa. Keragaman hutan Indonesia merupakan rumah bagi berbagai kehidupan yang ada di
dalamnya. Keanekaragaman hayati yang ada merupakan terbesar kedua di dunia setelah Brazil.
Dari seluruh keanekaragaman hayati tersebut, 10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16%
spesies reptilian dan amphibia dan 17 % spesies burung tumbuh dan bedan besar secara alami di
belantara hutan Indonesia. Banyak dari spesies tersebut bersifat endemik yaitu hanya dapat
dijumpai di Indonesia. Hutan hujan Indonesia merupakan paru-paru dunia dan merupakan salah
satu dari 3 wilayah hutan yang mampu menjaga keseimbangan iklim global selain hutan Amazon
di Amerika Latin dan Kongo di Afrika, keberadaannya sangat penting bagi 7 miliar warga dunia.
Indonesia is located in equatorial line that out spread from Sumatera,
Kalimantan up to Papua. The Beautiful of Indonesia consist of coastal, islands
cluster, mountain and rain forest, those made Indonesia as The emerald of
equatorial. Diversity of forest in Indonesia is home of various life that exist inside it.
Biodiversity of Indonesia is the second biggest biodiversity in this world after Brazil.
The entire biodiversity in Indonesia divided into 10 % plant species, 12 % mammals
species, 16 % reptile and amphibian species and 17 % birds species. Those are live
in the rain forest of Indonesia. Some species are an endemic species that only live
in several island in Indonesia and only can find in Indonesia. The rain forest of
Indonesia famous as Lung of world and one of 3 forest region that able to save the
balance of global climate, rest are Amazon forest in South America and Kongo forest
in Africa. These are important forest for 7 billion peoples around the world.
Potensi cadangan air baku di Indonesia diperkirakan 3.906,5 miliar meter kubik
pertahunnya. Dengan adanya kerusakan hutan yang melanda sebagian besar hutan Indonesia saat
ini, menyebabkan memiliki dampak terhadap pasangnya air laut sehingga mempengaruhi kadar
air yang mencemari air tawar yang ada di perairan darat. Hal ini membuat penulis tertarik untuk
mengikuti program Tingkat Panel Tinggi Kehutanan dan Air di Durba Selatan Afrika adalah
fokus di bidang Kehutanan dan Air. Adapun hal yang memotivasi saya dalam
mengikuti
pendelegasian ini yaitu selain untuk menambah ilmu juga mendapatkan pengalaman berharga
dengan partisipan-partisipan lainnya dari seluruh dunia yakni saling berbagi ilmu menganai
kehutanan, pertanian, air maunpun energi dengan tujuan membawa nama baik IGAF, IPB, dan
Indonesia.
Water reserve potential in Indonesia estimated can reach 3.906,5 billion meter cubic
every year. Nowadays, Deforestation that happening in some part of Indonesia affect to the water
reserve, some water reserve become polluted. It mixed with water that come from ocean or sea
water. So it affect to the quality of fresh water. Those cases made writer interest to join The High
Level Panel on Forest and Water program in Durba, South Africa that focus on forestry and water
side. My motivation to join this program are except to get and increase my knowledge about
forestry, agriculture and water as well as energy, I want to get some experience from another
participants that comes from around the world, make friend, broad my network and also to bring
the name of IGAF, IPB and Indonesia.