Anda di halaman 1dari 17

Rancangan Percobaan

Okta Bani, MT
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara
2018
Reference (Pustaka)

Douglas C. Montgomery, Design and Analysis of Yuri A. W. Shardt, Statistics for Chemical and
Experiments, Edisi 9, John Wiley & Sons, 2017. Process Engineers: A Modern Approach, Springer
International Publishing Switzerland, 2015.
Silabus
• Analisis varian (ANOVA)
• Rancangan percobaan tanpa interaksi dengan
pemblokan
• Rancangan faktorial dengan interaksi
Module Objectives
 Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar
dalam perancangan percobaan
 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
inferensi varian yang digunakan dalam
ANOVA
Why?
Analisis regresi sangat bermanfaat bagi kita
dalam menganalisis percobaan, tapi...
Run sesedikit mungkin,
manfaat sebanyak
mungkin?
Percobaan menghabiskan
banyak waktu dan biaya

Caranya?
Kerangka analisis percobaan
1. Pre-analisis (mengembangkan model)
2. Kalkulasi nilai statistik
3. Reduksi model
4. Analisis residual
5. Kesimpulan
Dasar teori
Untuk merancang percobaan yang optimal,
perlu dipahami faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil percobaan, yaitu:
➢Sensitivitas
➢Kolerasi dan perbauran antara parameter
➢Blocking
➢Randomisasi
Sensitivitas
Definisi: kemudahan perubahan nilai suatu
parameter terhadap regresor*
*Regresor: variabel bebas yang mempengaruhi output sistem
Sistem yang sensitif berarti hasil berubah
dengan cepat ketika input berubah. So Lebih diinginkan mana,
pasti sistem yang sensitif lebih
sistem yang sensitif atau
diinginkan
tidak?
Kolerasi dan perbauran antara
parameter
Perhatikan contoh berikut

Parameter a dan b tidak dapat diestimasi secara


terpisah. Keduanya dikatakan berbaur
(confounding)
Blocking
 Tujuan: menetralkan pengaruh variabel yang
diketahui tetapi tidak dapat dikendalikan
seperti komposisi umpan & kondisi ambien
 Metode: membagi tiap perlakuan percobaan
dalam tiap blok
Tidak paham? Kita ada banyak contoh
dan pembahasan nanti
Pengacakan
 Tujuan: meminimalisir pengaruh gangguan
 Terutama untuk pengulangan. Melakukan
pengulangan secara berurutan sering kali tidak
bermanfaat karena kondisinya masih sama
Model
 Rancangan percobaan didasarkan pada model
yang menghubungkan variabel percobaan
dengan memperhitungkan faktor-faktor tadi
 Ada 3 jenis model dalam industri kimia:
white-box (berdasarkan analisis teoritis
sistem), black-box (berdasarkan hasil
eksperimen/empirikal), dan grey-box
Rancangan Faktorial
 Salah satu jenis rancangan percobaan adalah
rancangan faktorial
 Rancangan faktorial didasarkan model black-
box yang menyertakan interaksi variabel
(contoh x1x2)
 Tingkat dasar: terdiri dari k faktor dan l level,
disebut juga rancangan faktorial lk
Analisis Varian (ANOVA) dan
Rancangan Faktorial
• Salah satu metode untuk menganalisis hasil
rancangan faktorial adalah ANOVA
• Sebelum membahas mengenai analisis varian,
mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana
varian diuji
Inferensi Varian (1):
Jenis-jenis Pengujian Varian dan Formulasinya
• Tes chi-square
– Untuk menentukan varian suatu populasi
• F tes
– Untuk membandingkan varian dua populasi
– Df1 = n1 – 1
– Df2 = n2 – 1
Jenis Tes Hipotesis null Formula

Tes chi-square Varian populasi = σ02

F tes Varian populasi 1 = varian


populasi 2
Inferensi Varian (2):
Contoh 2.2
• Seorang insinyur kimia memeriksa variabilitas dua alat tes yang digunakan untuk
memantau hasil proses produksi. Dia menduga alat yang lama (tipe 1) memiliki
variabilitas yang lebih besar dari yang baru (tipe 2). Dua sampel acak diambil, n1
= 12 dan n2 =10, dan varian sampel adalah S12 = 14,5 dan S22 = 10,8. Apakah
dugaan insinyur tersebut benar?
• Jawab:
Formulasi hipotesis:
H0: σ12 = σ22
H1: σ12 > σ22 (satu sisi)
Jenis tes yang digunakan: F tes (membandingkan varian dua populasi)
Perhitungan:

Level signifikan (α) ditentukan 0,05.


Dari tabel distribusi F (appendiks IV), diperoleh Fα,df1,df2 = 3,1
Karena nilai F0 < Fα maka hipotesis null tidak dapat ditolak (kedua alat tidak
memiliki variabilitas yang terlalu berbeda). Insinyur tersebut salah.
Question?

Anda mungkin juga menyukai