IDENTITAS
Pasien Penanggungjawab Pasien
Nama : Ny. A Ny. S
Umur : 61 tahun 48 tahun
Pendidikan : Tidak Sekolah SD
Pekerjaan : IRT IRT
Status Pernikahan : Menikah Menikah
Alamat : Sinar Surya Sinar Surya
Dx Medik : Stroke Non Hemoragik
PENGKAJIAN
Alasan utama datang ke RS : Pasien datang ke RS dengan keluhan pusing, kaki kiri
dan tangan kiri lemah.
Riwayat penyakit saat ini (P, Q, R, S, T): Pasien mengatakan kaki kiri dan tangan
kiri lemah dengan kekuatan otot extremitas kanan 4
extremitas kiri 1, extremitas kiri lemah sejak
sebelum masuk RS, kepala sakit dengan skala nyeri
4 ( nyeri sedang) nyeri seperti ditusuk tusuk sejak
sebelum masuk RS.
Riwayat kesehatan masa lalu: Pasien tidak pernah mengalami sakit apa pun.
Menurut keluarga, ini pertama kalinya pasien
dirawat di RS, keluarga pasien juga tidak pernah
membawa pasien untuk mengontrol kesehatan
pasien dipelayanan kesehatan.
Riwayat kesehatan keluarga : Didalam keluarga tidak ada yang mengalami sakit
yang sama dengan pasien.
Riwayat pengobatan dan alergi: Pasien tidak ada alergi terhadap makanan atau obat.
PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum
Pada saat pemeriksaan, pasien tampak lemah dan menahan sakit, pasien
memegang kepala saat ditanyasakiti atau tidaknya pada kepala. Pasien tampak
tidak bias berbicara, padahal sebelumnya keluarga pasien mengatakan pasien
dapat berbicara. Pasien tampak tidak bisa beraktifitas, dibantu oleh keluarga.
Pasien tampak lemas dan berbaring saja dikasur. Tidak menggunakan kasur
udara. Sebelum masuk RS pasien mandi 2x/ hari saat pengkajian pasien belum
mandi. Personal hygene klien tampak kurang bersih, badan berbau keringat.
Masalah Keperawatan :- ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
- kerusakan komunikasi verbal
- defisit perawatan diri
- Kerusakan mobilitas fisik
- Resiko kerusakan intregritas kulit
2. Data Sistemik
a. Sistem Persepsi Sensori
Pada saat pemeriksaan, pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
dan pendengaran. Penglihatan, Pendengaran cukup baik ditandai dengan
pasien bisa melihat dan mendengar dengan cukup baik.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
b. Sistem Penglihatan
Pada saat pemeriksaan, tidak ada nyeri tekan. Pada pemeriksaan lapang
pandang mata sebelah kanan tidak bisa mengikuti gerakan tangan kekiri.
Kedua mata tampak simetris, konjuntiva tampak anemis, sclera berwarna
putih, pupil isokor pada mata kanan dan anisokor pada mata kiri.ada respon
terhadap cahaya.
Masalah Keperawatan:- ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
-Kerusakan mobilitas fisik.
c. Sistem Pernafasan
Pada saat pemeriksaan frekuensi pernafasan 20x/ menit, dengan kualitas
normal. Pasien tidak batuk dengan bunyi nafas vesikuler, tidak ada bunyi
nafas tambahan. Saat dipalpasi didapatkan taktil premitus seimbang kanan
dan kiri.
Masalah Keperawatan: Tidak ada.
d. Sistem Kardiovaskuler
Pada saat pemeriksaan didapatkan TD:150/80 mmhg, P :96 x/ menit, bunyi
jantung lup dup dengan irama teratur, akral hangat dan tidak ada edema.
Masalah Keperawatan:
Nervus Trigeminus ( N V )
Pada saat pemeriksaan pasien dapat membuka mulut. Ada
rangsangan sensorik pada wajah, dagu dan pipi, ini ditandai dengan
ketika disentuh ada ekspresi diwajah.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Nervus Vagus ( N X )
Pada saat pemeriksaan pasien tidak dapat berbicara, reflek menelan
cukup baik, denyut jantung teratur.
Masalah Keperawatan : kerusakan komunikasi verbal.
Nervus Aksesorius ( N XI )
Pada saat pemeriksaan pasien dapat memutar kepala dan mengankat
bahu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
III. Reflek
Pada saat pemeriksaan reflek tendon, brakhiodialis, trisep, lutut,
archiles dengan menggunakan harmer, reflek cukup baik ditandai adanya
respon pada kedua kaki dan tangan kanan. Tetapi pada kaki dan tangan
kiri terdapat hemiplegia.
Masalah Keperawatan : Kerusakan mobilitas fisik
IV. Kesimpulan
GCS : Kesadaran pasien compos mentis dengan nilai E : 4, V : aphasia,
M : 6, pada motorik pasien mengalami kelemahan pada tangan
dan kaki sebelah kiri.
Kordinasi :
Status Motorik : ekstremitas kiri mengalami kelemahan
Kekuatan Otot : ekstremitas kanan 4 dan ekstremitas kiri 1
Gaya berjalan : Pasien tidak dapat berjalan karena mengalami kelemahan
pada kaki kiri.
Rangsangan Meningeal : Tidak ada tanda-tanda kaku kuduk.
Saraf – saraf otak :
Nervus I : tidak ada masalah keperawatan
Nervus II : tidak ada masalah keperawatan
Nervus III : tidak ada masalah keperawatan
Nervus IV : tidak ada masalah keperawatan
Nervus V : tidak ada masalah keperawatan
Nervus VI : tidak ada masalah keperawatan
Nervus VII : tidak ada masalah keperawatan
Nervus VIII :kerusakan mobilitas fisik
Nervus IX : kerusakan komunikasi verbal
Nervus X : kerusakan komunikasi verbal
Nervus XI : tidak ada masalah keperawatan
Nervus XII : tidak ada masalah keperawatan
F. Sistem Gastrointestinal
Pada saat pengkajian, keluarga pasien mengatakan nafsu makan pasien seperti
biasa, mau mkan bubur yang disediakan oleh RS mampu mengunyah. Sudah
BAB sehari sebelum masuk RS. Krtika di Inspeksi tidak ada jejas dan luka di
abdomen, tidak tampak edema atau asites. Ketika di auskultasi bunyi usu
8x/menit. Ketika di palpasi tidak tampak nyeri. Ketika di perkusi terdapat bunyi
timpani.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
G. Sistem Muskuloskeletal
Pada saat pemeriksaan pasien memiliki rentang gerak terbatas dikarenakan
tangan dan kaki kiri mengalami kelemahan. Pasien tidak dapat berjalan. ADL
dibantu keluarga. Genggaman tangan sebelah kiri mengalami kelemahan, tangan
sebelah kiri tidak mampu menggenggam. Akral hangat, tidak ada fraktur.
Kekuastan otot ekstremitas kanan 4 dan ekstremitas kiri 1
Masalah Keperawatan : Kerusakan mobilitas fisik
H. Sistem Integument
Pada saat pemeriksaan warna kulit normal dengan turgor kulit elastis. Kulit
terasa lembab
Pasien tampak tirah baring lama, tidak ada mobilisasi miring kiri atau kanan
selama sakit.
Masalah Keperawatan : Resiko kerusakan integritas kulit
I. Sistem Reproduksi
Tidak dikaji, karena keluarga menolak untuk dikaji.
J. Sistem Perkemihan
Pada saat pemeriksaan, pasien menggunakan pempers. Menurut Keluarga
pempers baru diganti 1 kali.
3. Data Penunjang
Pemeriksaan Hasil Hasil Rujukan
Hb 9,1 P:13.0-18.0,W:11.5-
16.5(g/dl)
Leukosit 6100 4.000-10.000/ul
Trombosit 257.000 150.000-400.000/ul
Eritrosit 4.7 P:4.6-6.5, W:4.0-
5.0(juta/ul)
Hematokrit 2.7 P:40-48, W: 37-43(%)
MCV 57 82-92 fl
MCH 19 23-31 pg
MCHC 33 32-36 %
Limfosit 34.0 20-40%
Monosit 12.4 2-8%
Neutrofil 51.3 50-70%
Eosinofil 0.2 1-3%
Urea 46 20-40mg/ dl
Creatinin 0.4 0.5-1.2 mg/ dl
Na 143 135-148 mmol/ I
K 4.2 3.5-5.3 mmol/ I
C 108 98-107 mmol/ I
4. Terapi yang diberikan
Obat/ Golongan Dosis
Tindakan
Ranitidin 2x1 amp
Citicolin 2x250mg
Piracetam 3x500mg
ANALISA DATA
Kerusakan komunikasi
verbal
3. Ds : keluarga os Infark jaringan otak Defisit perawatan diri,
mengatakan selama sakit mandi b.d hambatan
os belum mandi Kerusakan pusat neuromuskular
Do : -saat pengkajian os gerakan motorik
belum mandi dilobus frontalis
-os tampak kurang bersih hemiparase/hemiplagia
-badan os barbau keringat
-os tampak lemas Mobilitas menurun
-tidak bisa berjalan
-lemah ekstremitas kiri Tirah baring
-ADL dibantu keluarga
4. Ds : keluarga os Infark jaringan otak Kerusakan mobilitas fisik
mengatakan os tidak bisa b.d kerusakan
berjalan, aktivitas dibantu Kerusakan pusat neurovaskuler
oleh os gerakan motorik
Do : os tampak tidak bisa dilobus frontalis
beraktivitas hemiparase/hemiplagia
-os tidak mampu berdiri
karena kaki lemah pada Mobilitas menurun
sebelah kiri
-terdapat hemiplagia
disebelah kiri
-kekuatan otot
ekstremitas kanan 4 dan
ekstremitas kiri 1
5. Ds :- Infark jaringan otak Resiko kerusakan
Do : os tambah lemas dan integritas kulit b.d
terbaring saja Kerusakan pusat imobilisasi fisik
-kulit lembab gerakan motorik
-tidak ada mobilisasi dilobus frontalis
mika miki selama sakit hemiparase/hemiplagia
Mobilitas menurun
Tirah baring
6. Ds : keluarga os
mengatakan os tidak
pernah megalami sakit
apapun, keluarga os juga
mengatakan, ostidak
pernah dibawa untuk
mengontrol kesehatan os
dipelayanan kesehatan
Masalah Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
2. Kerusakan Komunikasi verbal
3. Defisit perawatan diri, mandi
4. Kerusakan mobilitas fisik
5. Resiko kerusakan integritas kulit
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b.d aliran darah ke otak terhambat
2. Kerusakan Komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi ke otak
3. Defisit perawatan diri, mandi b.d hambatan neuromuscular
4. Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan neurovaskuler
5. Resiko kerusakan integritas kulit b.d imobilisasi fisik
Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b.d aliran darah ke otak terhambat
2. Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan neurovaskuler
3. Resiko kerusakan integritas kulit b.d imobilisasi fisik
4. Kerusakan Komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi ke otak
5. Defisit perawatan diri, mandi b.d hambatan neuromuscular
NURSING PLANING