Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PRAKTEK DOKTER YHANI

DENGAN dr.GITA ANGGRIANI SUTRISNO

Pada hari jumat tanggal 17 bulan JUNI tahun 2019 yang bertanda tangan di bawah ini

masing-masing :

Nama : dr. Siti Misanthi yhani

Alamat : JL.Pondok betung raya no.4 rt/rw 002/005 pondok betung ,pondok aren

Jabatan : DOKTER

Dalam hal ini bertindak sebagai penanggung jawab praktek, selanjutnya disebut sebagai

PIHAK PERTAMA

Nama : dr.Gita anggriani Sutrisno

Alamat : JL.K.H Dewantoro RT 003/005 CIPUTAT

Jabatan : DOKTER

Dalam hal ini bertindak sebagai Penyedia Sarana SIP, selanjutnya

disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian

kerjasama dalam bentuk Penggunaan dokumen SIP ,

dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :


Pasal 1

PENUNJUKAN

1. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima

penunjukan PIHAK PERTAMA, untuk menaruh SIP di klinik IBUNDA

dari PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA akan melayani permintaan dari PIHAK PERTAMA,untuk menaruh SIPA di klinik ibunda
dari PIHAK PERTAMA

Pasal 2

PELAYANAN

1. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada

PIHAK PERTAMA, dengan cara mengikuti peraturan dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 3

HARGA

1. Uang yang di terima setiap bulan oleh dr.gita anggriani sutrisno sebesar 1.500.000.setalah keluar
surat izin oprasional klinik ibunda

Pasal 4

JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan selanjutnya akan berlaku

dengan sendirinya untuk jangka waktu yang sama bilamana tidak ada pemutusan oleh

kedua pihak.

Pasal 5
FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)

1. Yang dimaksud dengan Force Majure dalam perjanjian ini adalah : bencana alam,

seperti banjir, gempa bumi, angin topan, peperangan, pemberontakan dan kebijakan

moneter yang disebabkan oleh faktor ekstern yang mengganggu kelangsungan jalannya

perjanjian kerjasama ini.

2. Bilamana terjadi suatu Force Majure maka salah satu pihak wajib memberitahukan

keadaan itu secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu paling lama 3x24

jam setelah terjadi keadaan tersebut, yang kemudian akan diputuskan dapat

menyetujui atau menolak keadaan Force Majure tersebut.

Pasal 6

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap perselisihan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan/penafsiran perjanjian ini,

kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan apabila tidak

tercapai kesepakatan, maka persoalannya akan diserahkan kepada pengadilan.

Pasal 7

LAIN-LAIN

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan dibicarakan kedua belah

pihak secara tersendiri dan bila perlu akan dibuat suatu addendum.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari manapun,

ditandatangani di tangerang selatan , pada hari dan tanggal tersebut pada awal surat perjanjian ini,

dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup yang mempunyai kekuatan hukum sama dan

dipegang oleh masing-masing pihak.


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

dr. Siti Misanthi Yhani dr.gita anggriani sutrisno

Anda mungkin juga menyukai