Anda di halaman 1dari 17

IDENTIFKASI KELENJAR ENDOKRIN PADA IKAN NILEM,

KADAL, MERPATI, DAN MENCIT

Oleh :

Nama : Wildan Mukholladun

NIM : B1J012036

Kelompok :7

Rombongan :2

LAPORAN PRAKTIKUM ENDOKRINOLOGI

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULATS BIOLOGI
PURWOKERTO
2019
I. PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Tujuan praktikum identifikasi kelenjar endokrin pada ikan, kadal, merpati,


dan mencit adalah:
1. Mengidentifikasi dan menentukan letak kelenjar endokrin pada ikan.
2. Mengidentifikasi dan menentukan letak kelenjar endokrin pada kadal.
3. Mengidentifikasi dan menentukan letak kelenjar endokrin pada merpati.
4. Mengidentifikasi dan menentukan letak kelenjar endokrin pada mencit.

1.2 Manfaat

Manfaat praktikum identifikasi kelenjar endokrin pada ikan, kadal,


merpati, dan mencit adalah:
1. Mengetahui topografi kelejar endokrin pada ikan, kadal, merpati, dan mencit.
2. Mengetahui bentuk, warna, tekstur, dan ukuran kelenjar endokrin pada ikan,
kadal, merpati, dan mencit.
I. MATERI DAN PROSEDUR KERJA

1.1 Materi

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan nilem jantan
dan betina, kadal jantan dan betina, merpati jantan, mencit betina, eter, neutral-
buffered formalin (NBF), dan NaCl fisiologis.
Alat yang digunakan adalah alat bedah, akuarium, talenan dan tissue.

1.2 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah:


1.2.1 Observasi topografi dan morfologi kelenjar endokrin pada ikan nilem
(Osteochilus vittatus)
a. Ikan diangkat dari akuarium.
b. Ikan diletakkan di atas talenan secara horisontal.
c. Kepala ikan dipotong di bagian belakang operkulum.
d. Kepala ikan diletakkan di atas talenan dengan mulut menghadap ke
atas.
e. Kepala ikan dipegang dengan cara telunjuk atau ibu jari dimasukkan ke
mulut ikan agar pegangan menjadi stabil, bagian dorsal kepala sedikit
di atas tulang dahi (di atas mata) dipotong dengan arah anterior-
posterior.
f. Tulang kepala yang telah dipotong diangkat, otak ikan diangkat dengan
hati-hati, dan sisa lemak dan darah dibersihkan menggunakan tissue
hingga tampak kelenjar hipofisis.
g. Keberadaan tulang sphenoid, cekungan selatursica, dan kelenjar
hipofisis diidentifikasi. Kelenjar hipofisis tampak berwarna putih
terletak pada cekungan selatursica.
h. Bagian adomen ikan dibedah dengan hati-hati kemudian organ gonad
dan hepatopankreas diidentifikasi.
i. Hasil identifikasi difoto.
1.2.2 Observasi topografi dan morfologi kelenjar endokrin pada kadal
(Eutropis multifasciata)
a. Kadal dimatikan dengan cara dibius dengan eter.
b. Bagian abdomen kadal dibedah.
c. Kelenjar gonad, adrenal, pankreas, tiroid diidentifikasi.
d. Hasil identifikasi difoto.
1.2.3 Observasi topografi dan morfologi kelenjar endokrin pada merpati
(Columba domestica)
a. Merpati dimatikan dengan cara dibius dengan eter.
b. Bagian abdomen merpati dibedah.
c. Kelenjar gonad, adrenal, pankreas, tiroid diidentifikasi.
d. Hasil identifikasi difoto.
1.2.4 Observasi topografi dan morfologi kelenjar endokrin pada mencit
(Mus musculus)
a. Mencit dimatikan dengan cara servical dislocation.
b. Bagian abdomen mencit dibedah.
c. Kelenjar gonad, adrenal, pankreas, tiroid diidentifikasi.
d. Hasil identifikasi difoto.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil

Tabel 3.1.1 Hasil Identifikasi Pengamatan Topografi dan Morfologi Kelenjar


Endokrin pada Ikan Nilem (Osteochilus vittatus)
No. Topografi Deskripsi
1 Kelenjar ini terletak di
posterior gelembung renang,
berbentuk lobus-lobus
memanjang, berwarna
kecoklatan, bertekstur lunak,
dan berukuran ± 5x40 mm2.

Gonad jantan
2 Kelenjar ini terletak di
posterior gelembung renang,
berbentuk lobus-lobus
memanjang, berwarna kuning
kecoklatan, bertekstur lunak,
dan berukuran ± 6x35 mm2.

Gonad betina
3 Kelenjar ini terletak di dasar
sela tursika tulang spenoid,
berbentuk bulat, berwarna
putih, bertekstur lunak, dan
berukuran ± 1 mm2.
Kelenjar hipofisis
4 Kelenjar ini terletak di antara
hepar dan intestine, berbentuk
memanjang tidak beraturan,
berwarna merah gelap,
bertekstur lunak, dan
berukuran ± 10x50 mm2.

Hepatopankreas

Tabel 3.1.2 Hasil Identifikasi Pengamatan Topografi dan Morfologi Kelenjar


Endokrin pada kadal (Eutropis multifasciata)
No. Topografi Deskripsi
1 Kelenjar ini terletak di posterior
abdomen, berbentuk lonjong,
berwarna putih, bertekstur lunak,
dan berukuran ± 3x5 mm2.

Gonad jantan
2 Kelenjar ini terletak di posterior
abdomen, berbentuk bulat,
berwarna putih tulang, bertekstur
lunak, dan berukuran ± 5x5 mm2.

Gonad betina
3 Kelenjar ini terletak di anterior
ginjal, berbentuk bulat, berwarna
coklat pucat, bertekstur lunak, dan
berukuran ± 2x3 mm2.

Adrenal
4 Kelenjar ini terletak di lekukan
intestine, berbentuk tidak beraturan
karena menempel pada intestine,
berwarna putih, bertekstur lunak,
dan berukuran ± 2x5 mm2.

Pankreas
5 Kelenjar ini terletak di ventro
lateral trakea, berbentuk lonjong,
berwarna kuning kusam, bertekstur
lunak, dan berukuran ± 5x10 mm2.

Tiroid
Tabel 3.1.3 Hasil Identifikasi Pengamatan Topografi dan Morfologi Kelenjar
Endokrin pada merpati (Columba domestica)
No. Topografi Deskripsi
1 Kelenjar ini terletak di posterior
abdomen, berbentuk bulat berlobus,
berwarna putih kemerahan,
bertekstur halus, dan berukuran ±
5x5 mm2.

Gonad jantan
2 Kelenjar ini terletak di anterior
ginjal, berbentuk bulat, berwarna
putih, bertekstur lunak, dan
berukuran ± 5x5 mm2.

Adrenal
3 Kelenjar ini terletak di lekukan
intestine, berbentuk lonjong
memanjang, berwarna merah muda,
bertekstur lunak, dan berukuran ±
5x20 mm2.

Pankreas
4 Kelenjar ini terletak di ventro
lateral trakea, berbentuk bulat,
berwarna merah muda, bertekstur
lunak, dan berukuran ± 3x3 mm2.
Tiroid
Tabel 3.1.4 Hasil Identifikasi Pengamatan Topografi dan Morfologi Kelenjar
Endokrin pada mencit (Mus musculus)
No. Topografi Deskripsi
1 Kelenjar ini terletak di posterior
abdomen, berbentuk lonjong,
berwarna putih kusam, bertekstur
lunak, dan berukuran ± 2x4 mm2.

Gonad jantan
2 Kelenjar ini terletak di anterior
ginjal, berbentuk bulat, berwarna
merah muda, bertekstur lunak, dan
berukuran ± 2x2 mm2.

Adrenal
3 Kelenjar ini terletak di lekukan
intestine, berbentuk tidak beraturan
karena menempel pada intestine,
berwarna merah muda, bertekstur
lunak, dan berukuran ± 2x5 mm2.

Pankreas
4 Kelenjar ini terletak di ventro
lateral trakea, berbentuk bulat,
berwarna merah muda, bertekstur
lunak, dan berukuran ± 2x2 mm2.

Tiroid
2.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dan pengamatan yang telah dilakukan


didapatkan hasil bahwa kelenjar endokrin yang diamati pada ikan nilem terdiri
dari kelenjar gonad, hipofisis, dan hepatopankreas. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Yuatiati et al. (2015), bahwa kelenjar endokrin pada ikan terdapat
beberapa organ antara lain pituitari, pineal, thymus, jaringan ginjal, jaringan
kromaffin, interregnal tissue, corpuscles of stannus, thyroid, ultibranchial,
pancreatic islets, intestinal tissue, intestitial tissue of gonads dan urohypophysis.
Kelenjar endokrin yang diamati pada kadal, merpati, dan mencit terdiri dari
kelenjar gonad, adrenal, pankreas, dan tiroid. Letak kelenjar gonad, adrenal,
pankreas, dan tiroid sama pada kadal, merpati, dan mencit. Kelenjar gonad
terletak di bagian abdomen posterior, adrenal terletak di anterior ginjal, pankreas
terletak di lekukan intestine, dan tiroid terletak di ventro lateral trakea.
Gonad terdiri dari ovarium dan testis. Testis yang diamati pada ikan nilem
berbentuk berlobus-lobus dan memanjang. Ciri-ciri testis yang ditemukan ini
sesuai dengan pernyataan Hidayat (2008), bahwa testis merupakan sepasang organ
memanjang yang terletak pada dinding dorsal. Testis ikan nilem terdiri dua lobi
yaitu lobi kanan dan lobi kiri. Testis merpati merupakan sepasang organ yang
berbentuk bulat yang terletak di dinding dorsal dan berdekatan dengan ginjal.
Testis mencit berjumlah sepasang. Testis mencit berbentuk seperti telur atau
peluru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu et al. (2016), berat
testis dapat menurun karena terhambatnya perkembangan sel leydig yang
disebabkan oleh sekresi LH yang menurun akibat efek Jatrophone, flavonoid dan
alkaloid yang terkandung pada ekstrak biji jarak pagar. Penurunan berat testis juga
disebabkan oleh menurunnya FSH yang memiliki fungsi penting dalam proses
spermatogenesis. Testis terdapat dalam skrotum, yaitu suatu kantung yang terdiri
dari kulit dan tunika dartos yang membungkus testis dan sebagian funiculus
spermaticus. Skrotum menyebabkan suhu testis berada lebih rendah dari suhu
badan. Testis terletak di daerah prepubis dan digantung oleh funiculus
spermaticus yang mengandung unsur-unsur yang terbawa oleh testis dalam
pemindahannya dari cavum abdominalis melalui canalis inguinis ke dalam
skrotum. Testis terbungkus oleh tunica vaginalis propria yang akan membungkus
ductus epidydimis dan ductus deferens (Toelihere, 1985).
Ovarium yang diamati pada ikan nilem berbentuk memanjang dan
berwarna kuning kecoklatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Frandson (1986),
bahwa ovarium berupa organ memanjang berwarna agak kekuningan dan
berpasangan yang terletak menggantung pada dinding dorsal tubuh oleh selaput
mesenterium. Masing-masing berada di kiri dan kanan antara gelembung renang
dan usus yang menyatu bagian anteriornya pada porus urogenitalis. Ovarium
berwarna agak kekuningan. Ovarium pada kadal dan merpati terletak di bagian
dorsal rongga abdomen, di belakang intestine. Ovarium pada merpati hanya
bagian kiri yang berkembang dan berbentuk panjang bergulung. Menurut Thakur
dan Saurabh (2018), ovarium merpati betina dewasa menunjukkan folikel yang
matang dan banyak folikel berkembang dengan ovum yang berkembang dan
menonjol. Epitelium germinal berkembang dengan baik. Corpus luteum juga
berkembang dengan baik dalam struktur. Medula juga terdiferensiasi dengan baik.
Berdasarkan pengamatan, ovarium pada mencit juga terletak di bagian dorsal
rongga abdomen. Menurut Frandson (1986), ovarium merupakan organ primer
reproduksi betina. Ovarium merupakan sepasang kelenjar yang terdiri atas
ovarium kanan yang letaknya di belakang ginjal kanan dan ovarium kiri yang
letaknya di belakang ginjal kiri. Ukuran normal ovarium sangat bervariasi antar
spesies.
Hipofisis yang ditemukan pada ikan nilem berwarna putih dan terletak di
cekungan selatursica. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sutomo (1988), bahwa
hipofisis terletak pada cekungan selatursica di tulang sphenoid. Beberapa juga
menyebutkan hipofisa terletak di belakang chiasma nervi optici, yakni persilangan
nervus opticus yang menuju ke mata. Bentuknya membulat sampai agak lonjong
tergantung dari jenis ikannya, ukurannya relatif sangat kecil lebih kurang sebesar
butiran beras. Kelenjar hipofisa kaya akan vaskularisasi pembuluh darah sehingga
dalam keadaan segar tampak berwarna putih kemerahan.
Kelenjar adrenal pada ikan berada di antara renalnya atau biasa disebut
interrenalis. Kelenjar adrenal pada merpati terletak di rongga abdomen merpati.
Kelenjar adrenal berjumlah sepasang dan terletak di anterior ginjal. Ginjal mencit
adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal
bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke
medial. Ginjal mencit bertekstur lembut, berwarna coklat kemerahan, berada di
dorsal dinding tubuh, dikelilingi jaringan lemak dan termasuk unilobular dengan
papilla tunggal. Ginjal kanan normalnya berada lebih anterior daripada ginjal kiri
dan pada jantan lebih berat dibanding betina (Seely, 1999). Fungsi ginjal
memproduksi berbagai macam hormon (eritropoietin, rennin dan prostaglandin).
Selain itu ginjal berperan dalam metabolisme vitamin D dan menjadi bentuk
aktifnya memproduksi homeostatik yang sangat penting dari ginjal meliputi
ekskresi bahan-bahan tidak penting, pemeliharaan konsentrasi garam dan air
dalam tubuh, regulasi keseimbangan asam basa (Maxie, 1993).
Kelenjar pankreas pada ikan nilem termasuk hepatopankreas karena
pankreasnya berada di dalam jaringan hati. Berdasarkan hasil pengamatan,
hepatopankreas ikan nilem berwarna merah dan terletak di sisi rongga abdomen
dan meluas sampai bagian anterior porus urogenital. Hepatopankreas ikan nilem
meyesuaikan rongga abdomen, hepatopankreasnya menyusup di antara organ
dalam lainnya. Berbeda dengan kelenjar pankreas pada merpati terletak di rongga
perut. Pankreas berada di lekukan duodenum. Panjang pankreas sama panjang
dengan lekukan duodenum. Begitu pula dengan pankreas mencit merupakan
kelenjar terletak dilekukan duodenum dalam rongga perut.
Pankreas merupakan organ tubuh yang tunggal dan istimewa karena
berfungsi ganda sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Sebagai kelenjar
eksokrin pankreas membantu dan berperan penting dalam sistem pencernaan
dengan mensekresikan enzim-enzim pankreas seperti amilase, lipase, dan tripsin.
Sebagai kelenjar endokrin, pankreas dikenal dengan produksi hormon-hormon
insulin dan glukagon yang berperan dalam metabolisme glukosa (Andreyani et al.,
2010). Fungsi endokrin pankreas dilakukan oleh pulau-pulau Langerhans yang
tersebar di antara bagian eksokrin pankreas (Andreyani et al., 2001). Hasil
penelitian Sundler dan Hakanson (1988) dengan menggunakan elektron
mikroskop dilaporkan bahwa pulau Langerhans berisi kurang lebih lima jenis sel
endokrin Empat dari lima tipe tersebut adalah sel-sel β, a, sel-sel somatostatin dan
PP, yang dapat diketahui melalui respon dari hormon yang dikandungnya. Tipe
sel kelima, disebut sel Dl belum dapat diidentifikasi.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar berwarna merah kecoklatan dan sangat
vascular. Kelenjar tiroid pada mencit, kadal dan merpati terletak di ventro lateral
dari trakhea pade leher, sedangkan kelenjar tiroid pada ikan tidak teramati. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Henayati (2008) yang mengatakan bahwa kelenjar tiroid
pada mencit dan merpati berjumlah sepasang dan terletak di sebelah lateral dari
trakea pada leher. Kelenjar tiroid tersebut mengelilingi trakea di sebelah ventral
dari larink. Kelenjar tiroid terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri dan kanan yang
dipisahkan oleh isthmus. Setiap lobus dari kelenjar tiroid dipisahkan oleh sekat-
sekat menjadi lobuli tiroid yang terdiri atas badan-badan bulat yang disebut folikel
tiroid. Di dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid, dimana hormon-
hormon disintesa. Kelenjar tiroid mengelilingi trakea di sebelah ventral dari
larink. Beratnya bervariasi pada tiap individu (Anwar, 2005).
III. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:


1. Kelenjar endokrin yang diamati pada ikan adalah gonad jantan dan betina,
hipofisis, dan hepatopankreas. Kelenjar gonad terdiri dari ovarium dan testis,
kelenjar hipofisis terletak pada cekungan yang disebut sela tursika bagian dasar
otak, dan kelenjar hepatopankreas menempel pada cekungan intestine.
2. Kelenjar endokrin yang diamati pada kadal adalah gonad jantan dan betina,
adrenal, pankreas, dan tiroid. Kelenjar gonad terdiri dari ovarium dan testis,
kelenjar adrenal terletak menempel pada bagian anterior ginjal, kelenjar
hepatopankreas menempel pada cekungan intestine, dan kelenjar tiroid terletak
pada bagian ventro lateral trakea.
3. Kelenjar endokrin yang diamati pada merpati adalah gonad jantan dan betina,
adrenal, pankreas, dan tiroid. Kelenjar gonad terdiri dari ovarium dan testis,
kelenjar adrenal terletak menempel pada bagian anterior ginjal, kelenjar
hepatopankreas menempel pada cekungan intestine, dan kelenjar tiroid terletak
pada bagian ventro lateral trakea.
4. Kelenjar endokrin yang diamati pada mencit adalah gonad jantan dan betina,
adrenal, pankreas, dan tiroid. Kelenjar gonad terdiri dari ovarium dan testis,
kelenjar adrenal terletak menempel pada bagian anterior ginjal, kelenjar
hepatopankreas menempel pada cekungan intestine, dan kelenjar tiroid terletak
pada bagian ventro lateral trakea.

3.2 Saran

Saran untuk praktikum ini adalah sebaiknya disediakan hewan yang masih
hidup pas untuk setiap kelompok agar tidak ada yang kebagian yang sudah mati
DAFTAR REFERENSI

Andriyane, I. K. M., Novelina, S., Sari, K. K., Wreasdiyati, T. & Agungpriyono,


S., 2001. Perbandingan antara mikroanatomi bagian endokrin pankreas
pada kambing dan domba lokal dengan tin jauan khusus distribusi dan
frekuensi sel-sel glukagon pada pankreas. Media Veteriner, 8(1), pp. 5-10.

Andriyane, I. K. M., Macdonald, A. A., Winarto, A. & Agungpriyono, S., 2010.


Studi mikroanatomi pancreas babirusa (Babyrousa babyrussa)
menggunakan metode pewarnaan baku dan imunohistokimia. Jurnal
Kedokteran Hewan. 4(2), pp. 49-52.

Anwar, R., 2005. Fungsi dan Kelainan Kelenjar Tiroid. Skripsi. Bandung:
Universitas Padjajaran.

Frandson, R. D., 1986. Anatomy and Physiology of Farm Animals. Ed ke-4.


Philadelphia: Lea and Febiger.

Henayati, 2008. Bahan Kuliah Sistem Endokrinologi Hewan. Jakarta: Jurusan


Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat, R., 2008. Gambaran Histologis Testis Muda Dan Dewasa . Skripsi.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Maxie, M. G., 1993. The Urinary System, Pathology of Domestic Animals.


London: Academic Press.

Seely, J. C., 1999. Kidney. USA: Cache River Press.

Sundler, F. & Hakanson, R., 1988. Handbook of Chemical Neuroanatomy. Vo1.6:


The Peripheral Nervous System. A Bjorklund, T. Hokfelt and C. Owman
(eds). Elsevier Science Publishers BV.

Sutomo, 1988. Peranan Hipofisa dalam Produksi Benih Ikan. Oseana, 13(3), pp.
109-123.

Thakur, G. K. & Saurabh, R., 2018. General and reproductive behaviour of Indian
domestic pigeon (Columba livia) in relation to haematology. Environment
Conservation Journal, 19(1&2), pp. 117-122.

Toelihere, M. R., 1985. Ilmu Kebidanan pada Ternak Sapi dan Kerbau. Bandung:
Angkasa.

Wahyu, H., Herman, R. B. & Amir, A., 2016. Pengaruh Perbedaan Dosis Ekstrak
Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas) terhadap Jumlah Spermatozoa,
Spermatozoa Motil, Berat Testis, dan Diameter Testis pada Mencit Jantan
(Mus musculus). Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2), pp. 462-469.
Yuatiati, A., Herawati, T. & Nurhayati, A., 2015. Diseminasi Penggunaan
Ovaprim untuk Mempercepat Pemijahan Ikan Mas di Desa Sukamahi dan
Sukagalih Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa
Barat. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 4(1), pp. 1-3.

Anda mungkin juga menyukai