Anda di halaman 1dari 2

Sistem Pengelolaan Air Limbah(IPAL)

Instalasi pengolahan air limbah IPAL

Air merupakan sumber daya alam yang tetap jumlahnya. Namun demikian, cadangan air bersih di
bumi semakin lama semakin berkurang dan krisis air bersih pun terjadi di berbagai belahan dunia,
tidak terkecuali Indonesia.

Sekalipun kebutuhan air bersih semakin meningkat, cadangan air tanah justru semakin menipis.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan ini. Mulai dari cara-cara
sederhana, hingga memanfaatkan berbagai teknologi canggih, seperti Instalasi Pengolahan Limbah
IPAL. Tetapi ada beberapa hal yang menjadi permasalahan saat ini, dimana masih rendahnya
kesadaran pelaku usaha maupun industri yang produknya menghasilkan limbah cair untuk mengolah
limbah cair tersebut supaya hasil akhir dari limbah tersebut tidak mencemari lingkungan.

Pengolahan Air Limbah

Instalasi IPAL adalah sebuah struktur yang dirancang untuk membuang dan memisahkan berbagai
jenis limbah dari air—mulai dari limbah biologis hingga limbah kimiawi—sehingga memungkinkan
untuk dimanfaatkan kembali untuk keperluan lainnya. Atau sekedar dibuang dialiran sungai maupun
aliran pembuangan lainnya tanpa mencemari atau meracuni lingkungan.

Semua pasti tahu bahwa limbah dengan konsentrasi dan jumlah tertentu bisa berdampak negatif
terhadap kesehatan lingkungan. Namun demikian teknologi IPAL bisa dimanfaatkan untuk
membersihkan limbah atau air yang sudah tercemar. Berbagai cara atau teknologi yang telah
berkembang, memungkinkan kita dapat mengolah limbah mulai dari limbah rumah tangga hingga
limbah B3 perusahaan.

Sebagai contoh, air bekas mencuci yang sudah tercampur deterjen dan dan kotoran pakaian bisa
dibersihkan dan dipisahkan polutannya menggunakan IPAL. Air tersebut nantinya bisa dimanfaatkan
kembali untuk keperluan lain, apakah untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan.

Manfaat lain dari sistem pengolahan limbah ini adalah untuk menjaga agar sungai-sungai yang
menampung air limbah tidak semakin tercemar, sehingga ekosistem sungai bisa tetap seimbang.

Cara Sederhana Mengolah Air Limbah Rumah Tangga

Setiap rumah tangga, terlebih industri yang hendak membangun pabrik, atau tempat
usaha,hendaknya memikirkan tentang air bekas pakai yang telah tercemar. Jangan sampai kita
menyisakan limbah yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan sekitar.

Khusus untuk skala rumah tangga, ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengolah kembali
air limbah agar bisa dimanfaatkan kembali untuk keperluan lain. Secara sederhana air limbah rumah
tangga dapat diolah dengan cara sebagai berikut:

1. Alirkan air limbah ke tempat penyaringan, yaitu ke sebuah wadah berisi air yang bercampur
dengan pasir. Dalam hal ini, pasir berfungsi untuk mengikat partikel-partikel kotor yang ada pada air
limbah.

2. Air yang telah disaring melalui wadah penyaringan pasir kemudian diteruskan ke wadah berisi
batu kerikil. Partikel-partikel kotor yang tidak berhasil diendapkan oleh pasir akan diproses oleh
kerikil.
3. Air limbah kemudian dialirkan ke wadah berisi tanaman enceng gondok, yang berfungsi untuk
menyaring dan membersihkan kembali air yang sudah tersaring pasir dan kerikil. Tanaman enceng
gondok memiliki zat kimia yang bersifat menyerap, seperti misalnya ammonia dan fosfat.

4. Setelah melewati proses penyaringan, masukkan air ke dalam wadah penampung yang berisi ikan.
Ikan dipakai sebagai indikator untuk mengetahui seberapa bersihnya air hasil penyaringan tadi.
Setelah menunggu selama beberapa jam, jika ikan tetap hidup, maka air tersebut dianggap sudah
lulus uji coba.

Sistem Instalasi Pengolahan air limbah IPAL Lainnya

Di zaman yang serba mudah ini, beragam sistem pengolahan air ditawarkan oleh produsen yang
kreatif dalam melakukan pengembangan teknologi. Setiap sistem pengolahan yang ditawarkan
tentunya memiliki kelebihan masing-masing. Mengenai biayanya, tentu saja disesuaikan dengan
kapasitas yang dibutuhkan dan kualitas air yang ingin dihasilkan.

Sistem pengolahan tinja, misalnya. Setiap bangunan pastinya memerlukan toilet, lengkap dengan
septic tankdan sistem sanitasi untuk menyalurkan tinja dan air kotor. Septic tank dengan sistem filter
biologis memungkinkan setiap tinja yang masuk akan diurai oleh bakteri pengurai yang tinggal dan
berkembang biak pada media filter, sehingga air yang keluar dari septic tank tersebut sudah ramah
lingkungan.

Septic tank semacam ini tidak memerlukan perawatan yang sulit, namun perlu dijaga agar tidak ada
benda-benda selain air dan tinja yang masuk ke dalamnya. Benda asing seperti tissue atau cairan
kimia akan mematikan bakteri yang ada pada filter.

Selain melakukan Instalasi Pengolahan Limbah IPAL, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan
untuk dapat menjaga cadangan air bersih. Yaitu menghemat pemakaian air sehari-hari. Tidak
mencemarkan sumber air bersih yang ada dengan membuang sampah sembarangan, serta menjaga
kelestarian hutan sebagai penyimpan air tanah alami.

hal lain yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air dalam bumi adalah sistem biopori,
dimana sistem biopori adalah sebuah cara yang dilakukan untuk memastikan tanah dapat lebih
maksimal dalam menyerap air, sehingga air yang terserap kedalam tanah akan menjadi sumber mata
air yang terbarukan.

Membuat lubang biopori tidaklah sulit, karena kita hanya memerlukan alat bor tanah biopori yang
dilakukan secara manual seperti membor tanah, biasanya ukuran diameter lubang yang dibuat
adalah 8-10 inch dengan kedalaman 80-100cm. Lubang tersebut kemudiaan di masukan kompos
yang berupa daun – daun kering dan kotoran organik lainnya kemudian ditambahkan cacing
tanahuntuk proses pengemburan tanah. setelah itu lubang biopori ditutup dengan DOP PVC. untuk
informasi lebih lanjut mengenai lubang biopori, saudara dapat mencari lebih lanjut di situs situs yang
membahas biopori secara lebih mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.tanindo.net/instalasi-pengolahan-air-limbah-ipal/

Anda mungkin juga menyukai