Anda di halaman 1dari 7

Makalah Ayat Al-Qur'an Tentang Keanekaragaman Hayati

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Allah SWT telah menciptakan manusia, hewan dan tumbuhan didunia ini dengan jumlah
yang cukup banyak, jenis tumbuhan dan hewan yang dikenal manusia tidak kurang dari 1,5 juta,
satu juta diantaranya jenis hewan, sisanya tumbuhan. Kerena jumlahnya yang cukup besar,
sedangkan daya ingat manusia terbatas maka perlu diciptakan suatu cara untuk mempelajari dan
mengenali organisme tersebut dengan melihat ciri-ciri makhluk hidup tersebut, kemudian
perbedaan ukuran, umur, bentuk tubuh (perawakan), pola warna, jenis kelamin, dan lain lain.
Ciri-ciri dan perbedaan-perbedaan tersebut yang menyebabkan adanya keanekaragaman.
Keanekaragaman tumbuhan dan hewan tersebut adalah ciptaan Allah, petunjuk tentang
segala hal termasuk keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang telah diciptakan-Nya telah
tertulis dalam surat-surat cinta-Nya, yaitu Al-Qur’an.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup?
b. Apa tujuan klasifikasi makhluk hidup?
c. keterkaitan makhluk hidup dan keanekaragaman hayati dengan ayat Al-Qur’an?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui pengertian klasifikasi makhluk hidup.
b. Mengetahui tujuan klasifikasi makhluk hidup.
c. keterkaitan makhluk hidup dan keanekaragaman hayati dengan ayat Al-Qur’an.

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan yang digunakan untuk pembuatan makalah ini adalah dengan cara
mengumpulkan data dan bahan-bahan dari berbagai referensi baik dari Al-Qur’an dan buku-
buku.

BAB II
AYAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN DENGAN
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

2.1 Pengertian dan Tujuan Klasifikasi


Anda tentu menyadari bahwa bumi ini dihuni oleh hewan selain manusia. Dalam bidang
biologi, tumbuhan dan hewan ini menjadi objek studi manusia. Jenis tumbuhan dan hewan yang
dikenal manusia tidak kurang dari 1,5 juta, satu juta diantaranya jenis hewan, sisanya tumbuhan.
Setiap jenis tumbuhan maupun hewan terdiri atas sejumlah individu, sehingga seluruh jenis
itu terdiri atas berjuta-juta individu. Antara satu jenis dengan jenis yang lain terdapat perbedaan-
perbedaan sehingga secara keseluruhan tampak adanya keanekaragaman yang sangat besar.
Ditambah lagi dalam setiap jenis terdapat variasi yang meliputi perbedaan ukuran, umur, bentuk
tubuh (perawakan), pola warna, jenis kelamin, dan lain lain.
Oleh karena jumlah individu serta keanekaragamannya yang begitu besar, ditambah lagi
dengan daya ingat manusia yang sangat terbatas, maka tidaklah mungkin untuk mengenal dan
mempelajari setiap individu itu sendiri-sendiri. Dengan demikian perlu diciptakan suatu cara
untuk memudahkan mempelajarinya. Salah satu cara yang dipandang tepat ialah menyusun
tumbuhan dan hewan itu ke dalam kelompok-kelompok tertentu. Kegiatan pengelompokan ini
lazimnya disebut klasifikasi, dan dari klasifikasi ini dihasilkan kelompok-kelompok organisme
dengan jenjang yang berbeda-beda. Jenjang yang lebih tinggi mempunyai persamaan sifat yang
lebih sedikit di antara para warganya, sedangkan pada jenjang yang lebih rendah persamaan sifat
itu lebih banyak. (Soemadji, 2001).

Tujuan Klasifikasi
a.Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki;
b.Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup
c.Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
d.Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

2.2 Ayat Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Makhluk Hidup dan Keanekaragaman Hayati

1) Surah Al Baqarah ayat 31

‫اء َٰ َهؤ ََُل ِء ِإ أن‬ ‫علَى ا أل َم ََل ِئ َك ِة فَقَا َل أ َ أنبِئ ُونِي ِبأ َ أ‬
ِ ‫س َم‬ ‫علَّ َم آ َد َم أاْل َ أ‬
َ ‫س َما َء ُكلَّ َها ث ُ َّم ع ََر‬
َ ‫ض ُه أم‬ َ ‫َو‬
َ ‫ُك أنت ُ أم‬
َ ِ‫صا ِدق‬
‫ين‬
Terjemahan ayat :

Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada
para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu
yang benar!”.

Penjelasan :

Pemberian nama bagi makhluk hidup yang ada di alam raya ini adalah merupakan ungkapan
kembali dari ilmu yang telah diberikan Allah SWT terhadap nenek moyang kita yaitu nabi Adam
as. Ayat diatas juga menginformasikan bahwa manusia dianugerahi Allah potensi untuk
mengetahui nama atau fungsi dan karakteristik benda-benda termasuk hewan dan tumbuhan.
Dalam biologi tingkat pengelompokan disebut juga taksonomi. Tingkatan ini disusun oleh
kelompok (takson) yang paling umum sampai yang paling khusus, dengan urutan sebagai berikut
: Hewan, Tumbuhan, Kingdom, Regnum (kingdom), Phylom, Divisio (division), Class Classis
(class), Order Ordo (order), Family Familia (family), Genus (genus), Species (species)

2) Surah Al An’am (6) : 141


َّ ‫ع ُم أخت َ ِلفًا أ ُ ُكلُهُ َو‬
‫الز أيتُو َن‬ َّ ‫ت َوالنَّ أخ َل َو‬
َ ‫الز أر‬ َ ‫ت َو‬
ٍ ‫غ أي َر َم أع ُروشَا‬ ٍ ‫شأ َ َجنَّا‬
ٍ ‫ت َم أع ُروشَا‬ َ ‫َو ُه َو الَّذِي أ َ أن‬
َ ‫غ أي َر ُمتَشَا ِب ٍه ۚ ُكلُوا ِم أن ثَ َم ِر ِه إِذَا أَثأ َم َر َوآتُوا َحقَّهُ يَ أو َم َح‬
‫صا ِد ِه ۖ َو ََل‬ َ ‫ان ُمتَشَابِ ًها َو‬ َ ‫الر َّم‬
ُّ ‫َو‬
َ ‫س ِر ِف‬
‫ين‬ ُّ ‫س ِرفُوا ۚ ِإنَّهُ ََل يُ ِح‬
‫ب ا أل ُم أ‬ ‫تُ أ‬
Terjemahan ayat :

“Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat,
pohon kurma, tanaman yang beranekaragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan
warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah
haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.

Penjelasan :

Dialah yang menciptakan pohon kurma dan pohon-pohon lain dengan berbagai macam buahnya
dan beranekaragam bentuk, warna, dan rasanya. Hal itu agar menarik perhatian hamba-Nya dan
menjadikan mereka beriman, bersyukur dan bertakwa kepada-Nya. Pohon-pohon yang telah
diciptakan Allah tersebut memiliki manfaat bagi kehidupan manusia seperti pohon kurma
(Phoenix dactylifera).
Berdasarkan penelitian yang sudah banyak dilakukan terhadap kurma, ditegaskan bahwa
kurma mengandung sejumlah unsur penting bagi tubuh karena sangat kaya dengan zat gula,
protein, lemak dan juga zat garam mineral serta vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga
mudah dicerna, diserap dan melekat pada tubuh. (Rizqiyah, 2007)
Ini adalah klasifikasi pohon kurma :
Kerajaan,Plantae, Divisi, Magnoliophyta, Kelas, Liliopsida, Ordo, Arecales, Famili, Arecaceae,
Genus, Phoenix, Spesies, P. dactylifera

3) Surah Al An’am (6) : 142

َ ‫ان ۚ ِإنَّهُ لَ ُك أم‬


‫عد ٌُّو‬ ِ ‫ط‬َ ‫ش أي‬
َّ ‫ت ال‬
ِ ‫ط َوا‬ َّ ‫َو ِم َن أاْل َ أنعَ ِام َح ُمولَةً َوفَ أرشًا ۚ ُكلُوا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم‬
ُ ‫َّللاُ َو ََل تَت َّ ِبعُوا ُخ‬
‫ُمبِين‬
Terjemahan ayat :

“Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk
disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”.

Penjelasan :

Didaerah gurun di Timur Tengah, hewan ternak seperti unta (Camelus dromedarius) dan keledai
(Equus asinus) berfungsi sebagai hewan pengangkut beban, sedangkan hewan ternak untuk
disembelih contohnya sapi (Bos taurus), kambing (Capra aegagrus hircus), dan domba (Ovis
aries). Hewan-hewan yang disebutkan diatas termasuk dalam kelas Mammalia. Ayat ini juga
menerangkan agar kita menerima dan bersyukur akan rezeki yang sudah didapat dan menjauhi
jalan setan yang menyesatkan.

4) Surah Al An’am (6) : 99

‫ج‬ُ ‫اء َما ًء فَأ َ أخ َرجأ نَا ِب ِه نَبَاتَ ك ُِل ش أَيءٍ فَأ َ أخ َرجأ نَا ِم أنهُ َخ ِض ًرا نُ أخ ِر‬ َّ ‫َو ُه َو الَّذِي أ َ أن َز َل ِم َن ال‬
ِ ‫س َم‬
َّ ‫ب َو‬
‫الز أيتُو َن‬ ٍ ‫ت ِم أن أ َ أعنَا‬ ٍ ‫ِم أنهُ َحبًّا ُمت َ َرا ِكبًا َو ِم َن النَّ أخ ِل ِم أن َط أل ِع َها قِ أن َوان دَانِيَة َو َجنَّا‬
‫ت‬ ٍ ‫ظ ُروا إِلَ َٰى ث َ َم ِر ِه إِذَا أَثأ َم َر َويَ أن ِع ِه ۚ إِ َّن فِي َٰذَ ِل ُك أم َليَا‬
ُ ‫غ أي َر ُمتَشَابِ ٍه ۗ ا أن‬
َ ‫شت َ ِب ًها َو‬ َ ‫الر َّم‬
‫ان ُم أ‬ ُّ ‫َو‬
‫ون‬ َ ُ‫ِلقَ أو ٍم يُ أؤ ِمن‬
Terjemahan ayat :

“Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam
tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau.
Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma,
mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula)
zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya
berbuah dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman”.

Penjelasan :

Ayat ini menjelaskan tentang kekuasaan Allah yang telah menurunkan hujan kemudian
menumbuhkan beranekaragam tumbuhan. Dia yang memberikan warna hijau pada tumbuhan
sehingga menghijau, tangkai kurma, buah zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa, yang
menunjukkan ciri morfologi masing-masing tumbuhan tersebut. Dengan ciri morfologi itulah
tumbuhan dapat dikelompokkan ke dalam kelompoknya masing-masing. Ciri morfologi
merupakan dasar klasifikasi alamiah dan klasifikasi buatan.

5) Surah Al Fatir (35) : 27

‫ت ُم أختَ ِلفًا أ َ أل َوانُ َها ۚ َو ِم َن ا أل ِجبَا ِل ُجدَد ِبيض‬


ٍ ‫اء َما ًء فَأ َ أخ َرجأ نَا ِب ِه ث َ َم َرا‬ َّ ‫َّللاَ أَ أن َز َل ِم َن ال‬
ِ ‫س َم‬ َّ ‫أَلَ أم ت َ َر أ َ َّن‬
‫سود‬
ُ ‫يب‬ َ ‫َو ُح أمر ُم أخت َ ِلف أ َ أل َوانُ َها َو‬
ُ ِ‫غ َراب‬
Terjemahan ayat :

“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami
hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada
garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat”.

6) Surah Al Fatir (35) : 28


َٰ
َّ ‫اب َو أاْل َ أنعَ ِام ُم أخت َ ِلف أ َ أل َوانُهُ َكذَ ِلكَ ۗ إِنَّ َما يَ أخشَى‬
ۗ ‫َّللاَ ِم أن ِعبَا ِد ِه ا ألعُلَ َما ُء‬ ِ َّ‫َو ِم َن الن‬
ِ ‫اس َوالد ََّو‬
‫غفُور‬ َ ‫َّللاَ ع َِزيز‬ َّ ‫إِ َّن‬
Terjemahan ayat :

“Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan
ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang
, hanyalah takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha
Pengampun”.

7) Surah Az Zumar (39) : 21

‫ج ِب ِه َز أرعًا ُم أخت َ ِلفًا‬ ُ ‫ض ث ُ َّم يُ أخ ِر‬ِ ‫س َل َكهُ يَنَا ِبي َع ِفي أاْل َ أر‬ َ َ‫اء َما ًء ف‬ِ ‫س َم‬ َّ ‫َّللاَ أ َ أن َز َل ِم َن ال‬
َّ ‫أَلَ أم ت َ َر أ َ َّن‬
َٰ
ِ ‫صفَ ًّرا ث ُ َّم يَجأ عَلُهُ ُح َطا ًما ۚ ِإ َّن فِي ذَ ِلكَ لَ ِذ أك َر َٰى ِْلُو ِلي أاْل َ ألبَا‬
‫ب‬ ‫أ َ أل َوانُهُ ث ُ َّم يَ ِهي ُج فَت َ َراهُ ُم أ‬
Terjemahan ayat :

“Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit,
lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya
tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau
melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sungguh, pada
yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat”.

Penjelasan :
Ketiga ayat diatas memberikan petunjuk agar kita mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.
Sebagai manusia yang berakal hendaknya manusia memperhatikan dan mempelajari ke-Esaan
Allah akan semua yang telah diciptakan-Nya. Allah telah menurunkan hujan dan menumbuhkan
tetumbuhan, buah yang beranekaragam, makhluk bergerak yang bernyawa dan binatang ternak
yang beragam warna dan jenisnya, ciptaan tersebut perlu dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri
yang dimiliki makhluk hidup tersebut agar memudahkan manusia untuk mempelajari dan
mengenalnya. Ayat-ayat ini juga menunjukkan kepada manusia agar senantiasa tunduk kepada
Allah dan mengambil pelajaran. Sesungguhnya Allah Perkasa lagi Maha Pengampun.

8) Surah Al Hajj (22) : 5

ٍ ‫ع َل أي َها ا أل َما َء ا أهت َ َّزتأ َو َر َبتأ َوأَ أنبَتَتأ ِم أن ك ُِل َز أوجٍ بَ ِه‬
.... ‫يج‬ َ ‫ام َدةً فَ ِإذَا أ َ أن َز ألنَا‬ َ ‫َوت َ َرى أاْل َ أر‬
ِ ‫ض َه‬
Terjemahan ayat :

“... Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di
atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan
(tetumbuhan) yang indah”.
Penjelasan :
Allah Maha Pengasih yang telah menurunkan air hujan untuk kehidupan, menyuburkan bumi dan
menumbuhkan tetumbuhan yang dengan berbagai macam bentuk yang indah contohnya bunga-
bungaan yang tercipta dengan ciri khas masing-masing. Contohnya bunga anggrek bulan
(Phalaenopsis amabilis), bunga mawar (Rosa L.), bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), dan
bunga kemboja (Plumeria).

9) Surah An Nur (24) : 45

‫علَ َٰى‬ َ ‫ق ُك َّل دَابَّ ٍة ِم أن َماءٍ ۖ فَ ِم أن ُه أم َم أن يَ أمشِي‬


َ ‫علَ َٰى بَ أطنِ ِه َو ِم أن ُه أم َم أن يَ أمشِي‬ َ َ‫َّللاُ َخل‬
َّ ‫َو‬
‫علَ َٰى ك ُِل ش أَيءٍ قَدِير‬ َّ ‫َّللاُ َما يَشَا ُء ۚ إِ َّن‬
َ َ‫َّللا‬ َّ ‫ق‬ ُ ُ‫علَ َٰى أ َ أربَعٍ ۚ يَ أخل‬
َ ‫ِرجأ لَ أي ِن َو ِم أن ُه أم َم أن يَ أمشِي‬
Terjemahan ayat :

“Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas
perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan
empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu”.

Penjelasan :

Ayat ini menjelaskan tentang penciptaan makhluk hidup dari air, maksudnya air mani, dan
berbagai macam hewan dengan bentuk alat gerak yang diciptakan sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Hewan yang berjalan di atas perutnya seperti ulat dan binatang melata lainnya.
Hewan yang berjalan dengan empat kaki seperti hewan liar dan hewan ternak.

10) Surah Ar Ra’d (13) : 4

ٍ ‫غ أي ُر ِص أن َو‬
‫ان‬ َ ‫ب َو َز أرع َونَ ِخيل ِص أن َوان َو‬ ٍ ‫أ َ أعنَا‬ ‫طع ُمت َ َجا ِو َرات َو َجنَّات ِم أن‬ ِ ‫َوفِي أاْل َ أر‬
َ ِ‫ض ق‬
‫ت ِلقَ أو ٍم‬ ٍ ‫ض ِفي أاْل ُ ُك ِل ۚ ِإ َّن فِي َٰذَ ِلكَ َل َيا‬ ٍ ‫َب أع‬ ‫علَ َٰى‬ َ ‫اح ٍد َونُفَ ِض ُل َب أع‬
َ ‫ض َها‬ ِ ‫سقَ َٰى ِب َماءٍ َو‬
‫يُ أ‬
‫ون‬َ ُ‫َي أع ِقل‬
Terjemahan ayat :

“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-
tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang
sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang
rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kaum yang berpikir”.

Penjelasan :

Ayat diatas menerangkan bahwa Allah telah menciptakan beranekaragam tumbuhan dan
dikelompokkan menjadi tumbuhan yang bercabang dan tidak bercabang. Berdasarkan cara
bercabang dan perbedaan morfologi yang terjadi di antara sumbu-sumbu vegetatif pada
tumbuhan,
11) Surah Yasin (36) : 33

َ ُ‫ض ا أل َم أيتَةُ أَحأ يَ أينَا َها َوأ َ أخ َرجأ نَا ِم أن َها َحبًّا فَ ِم أنهُ َيأ أ ُكل‬
‫ون‬ ُ ‫وآ َية لَ ُه ُم أاْل َ أر‬.
َ
Terjemahan ayat :

“Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami
hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka
makan”.

Penjelasan :

Maha Besar Allah yang telah menurunkan hujan sehingga menghidupkan bumi dan memberikan
kita rezeki berupa biji-bijian untuk dimakan, seperti padi (Oryza sativa), gandum (Triticum spp.),
Haver (Avena sativa L.), dan jagung (Zea Mays L.).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Klasifikasi adalah kegiatan untuk mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok
berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki yang akan membedakannya dengan makhluk
hidup lain yang bertujuan untuk mempermudah manusia untuk mengenali, mempelajari dan
mengetahui kekerabatan makhluk hidup tersebut.
 Al-Qur’an telah menyebutkan beberapa ayat tentang klasifikasi makhluk hidup dan
keanekaragaman hayati. Dari ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu
termasuk sistem tatanama dan pengelompokan sudah diatur Allah SWT. Ayat-ayat Al-
Qur’an tersebut juga memberikan kita petunjuk akan kekuasaan Allah yang telah
menciptakan beranekaragam tumbuhan dan hewan dengan ciri khas masing-masing.

3.2 Saran
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang begitu mulia. Di dalamnya telah tercantum
berbagai macam hal termasuk tentang ilmu pengetahuan. Beberapa fakta ilmiah telah
membuktikan ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah ilmu pengetahuan tersebut. Oleh
karena itu, sebaiknya Al-Qur’an dijadikan salah satu referensi kita dalam belajar karena
sesungguhnya Al-Qur’an adalah kitab yang benar.
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya dan penulis
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat dalam makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai