Pengasuh :
Muhammad Azzarkasyi, M.Pd
Arus Listrik
Ketika sebuah bola lampu dihubungkan pada terminalterminal baterai dengan menggunakan konduktor (kabel),
muatan listrik akan mengalir melalui kabel dan lampu
sehingga lampu akan menyala. Banyaknya muatan yang
mengalir melalui penampang konduktor tiap satuan waktu
disebut kuat arus listrik atau disebut dengan arus listrik.
Secara matematis, kuat arus listrik ditulis sebagai
1. Hukum Ohm
Jika penampang konduktor berupa lingkaran dengan jarijari r atau diameter d, luas penampangnya memenuhi
persamaan
Sehingga,
b)
Hambatan
yang
disusun
paralel
berfungsi untuk membagi arus atau
memperkecil hambatan total. Pada susunan
paralel, setiap hambatan saling tersambung
pada kedua terminalnya, seperti yang
diperlihatkan pada Gambar (a). Tegangan
pada setiap hambatan sama, yakni V1 = V2
= V3 = V. Hambatan ekivalen paralel
diperlihatkan pada Gambar (b).
Pada Gambar (a), arus I yang keluar
dari baterai terbagi menjadi tiga yakni I1, I2,
dan I3 yang masing-masing mengalir
melalui R1, R2, dan R3. Hubungan antara
arus listrik tersebut memenuhi persamaan
maka persamaan di
Atau
Jepit
Secara umum, alat yang dapat mengubah suatu bentuk
energi lain menjadi energi listrik disebut sumber gaya gerak
listrik (GGL). GGL adalah beda potensial antarterminal
sumber tegangan (baterai atau generator), ketika tidak ada
arus yang mengalir pada rangkaian luar. Simbol GGL
adalah E.
Dalam rangkaian listrik, baterai disimbolkan seperti pada
Gambar berikut.
atau
c) Penerapan
Hukum
Rangkaian Sederhana
Kirchhoff
pada
atau
Sehingga diperoleh
Rangkaian Majemuk
Rangkaian majemuk adalah rangkaian arus searah yang
lebih dari satu loop. Salah satu cara untuk menganalisis
rangkaian majemuk adalah analisis loop. Analisis ini pada
dasarnya menerapkan Hukum-hukum Kirchhoff, baik
tentang arus maupun tegangan. Berikut adalah langkahlangkah untuk menganalisis rangkaian majemuk pada
Gambar dibawah menggunakan analisis loop.
e)
2. Daya Listrik
Daya atau laju energi listrik adalah energi listrik yang dihasilkan/diserap
tiap satuan waktu. Secara matematis, daya listrik (diberi simbol P)
ditulis
dengan: P = daya listrik (watt; W), dan
t = waktu (sekon; s).
Satuan daya listrik, dalam SI, adalah joule/sekon (disingkat J/s). Satuan
ini diberi nama watt, disingkat W, dengan 1 W = 1 J/s. Selanjutnya, jika
Persamaan
Diperoleh
beban listrik.
dimasukkan ke Persamaan
TERIMAKASIH