Anda di halaman 1dari 10

Nama : Hikma Ramadhani

NIM : A1C318003

Kelas : Reguler A 2018

Mata Kuliah : Listrik Magnet

TUGAS 1
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang
energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah.

Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus
listrik ke ujung negatifnya.

Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga


listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir
abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang
pertama di dunia juga menggunakan listrik arus searah.

Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk


penemuannya, arus bolak-balik fase banyak. Pada bulan Mei
1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The American
Institute of Electrical Engineers:”A New System of Alternating
Current Motors and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik
arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang
hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik
searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.

Hukum Ohm
Jika  beda  potensial   pada  ujung  kawat  dapat   dipertahankan konstan,  maka  akan
menimbulkan  aliran  muatan  listrik  atau  yang disebut dengan aliran arus listrik. Definisi
arus listrik (I) adalah jumlah muatan  (Q)  listrik  yang  mengaklir  dalam  penghantar  tiap
satuan waktu (t). Jadi 1 Ampere sama dengan 1 coulomb perdetik.

Q
I=
t

Hukum Kirchoff
Aplikasi hukum hanya digunakan untuk analisa rangkaian-rangkaian sederhana. Untuk
menganalisa suatu rangkaian yang kompleks dapat menggunakan hukum kirchoff tentang
arus (Kirchoff’s Current Law, disingkat KCL) dan hukum kirchoff tentang tegangan
(Kirchoff’s Voltage Law, disingkat KVL).

Hukum Kirchoff 1 adalah Hukum Kirchoff Tentang Arus (KCL)


Bunyi :
Jumlah aljabar keseluruhan arus atau disingkat current (I) yang menuju titik percabangan
adalah nol. Titik percabangan adalah titik pertemuan tiga atau lebih arus atau disingkat
current (I) ke- atau dari unsur rangkaian atau sumber tegangan atau disingkat voltage.

Dalam hukum ini, dipakai suatu perjanjian bahwa arus atau disingkat current (I) yang
menuju titik percabangan ditulis dengan tanda positif dan arus atau disingkat current yang
tidak menuju (meninggalkan titik percabangan ditulis dengan tanda negatif.

I1 + I2 + I4 = I3, atau

I1 + I2 – I3 + I4 = 0
Gambar 9 diatas menjelaskan tentang  pengertian dari KCL, dimana  nilai  arus  listrik  yang
melalui  masing-masing  tahanan dapat  ditentukan.  Pengertian  yang  didapat  jumlah
keseluruhan nilai arus yang mengalir pada suatu titik percabangan adalah nol.

Hukum Kirchoff 2 adalah Hukum Kirchoff tentang tegangan (KVL)


Bunyi :
Jumlah aljabar keseluruhan penurunan tegangan (voltage drops) dalam suatu rangkaian
tertutup (loop) yang dibaca satu arah tertentu sama dengan nol.
Yang  dimaksud dengan  penurunan  tegangan dalam  hukum tersebut  dalam  hubunganya
dengan  satu  arah  tertentu  adalah sebagai berikut :

a. Untuk unsur tahanan

Apabila tegangan dibaca dari + ke -, dengan arah baca yang sama  dengan  arah  arus  I  yang 
mengalir,  maka  harga  V=RI adalah penurunan tegangan. Untuk memahaminya  beri tanda
positif (+) pada V dan beri tanda positif (+) pada RI. Sedangkan apabila  pembacaan
tegangan  berlawanan  dengan  arah  arus berilah tanda (-) V atau (-)RI.
b. Untuk sumber tegangan

Bila  arah  baca  dari a ke b,  maka  adalah  suatu  penurun tegangan berilah tanda positif pada
V. Atau dengan kata lain, apabila  menuruti  arah baca +  dari sumber  tegangan, tulis V
positif. Sebalik jika pembacaan dari kutub – sumber tegangan maka V ditulis dengan tanda
negatif.

Pada umumnya rangkaian listrik terdiri dari beberapa loop dan titik-titik percabangan
dengan satu atau lebih sumber tegangan yang digunakan. Apabila nilai dari suatu sumber
tegangan sudah diketahui, maka besaran yang harus dianalisa adalah nilai arus pada masing-
masing penghantar yang masuk atau meninggalkan titik   percabangan   atau   nilai  tegangan 
pada  masing-masing tahanan dari rangkaian tersebut.
Jumlah persamaan yang digunakan   untuk   menganalisa   suatu besaran  belum dapat
diketahui,  yang  jelah  harus  sebanyak  jumlah  besaran  yang hendak diketahui harganya.

Catatan :

1. Banyaknya persamaan   KCL  yang  dapat  disajikan  adalah sama denganjumlah titik
percabangan yang ada dikurang.
2. Banyaknya persamaan KVL sama dengan banyaknya loop independen. Suatu loop
dikatakan independen bila tidak dapat dijabarkan dari persamaan KVL loop yang lain.
Selain dari catatan diatas, penyelesaian dengan menggunakan sistem penyederhanaan
bagian rangkaian yang tersusun seri maupun paralel, akan sangat membantu.

Karakteristik rangkaian seri dan rangkaian paralel


Rangkaian seri (RS) adalah rangkaian yang hanya ada satu jalur tempat arus atau
disingkat current listrik mengalir dari sumber arus listrik. Pada rangkaian seri, semua lampu
bersusun berurutan. Pada rangkaian seri, bila satu lampu dimatikan maka aliran listrik akan
terhenti dan semua lampu juga akan mati. Hal ini karena rangkaian menjadi tidak tertutup.
Keuntungan dari rangkaian seri adalah besar kuat arus listrik yang tidak dibagi, sehingga
lampu dalam rangkaian seri lebih terang.
Rangkaian paralel (RP) adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu jalur tempat
arus listrik mengalir dari sumber arus listrik. Akibatnya, karena arus listrik memiliki lebih
dari satu jalur yang diambil, rangkaian masih dapat berfungsi jika satu jalur terputus atau
dimatikan. Rangkaian paralel memiliki tegangan atau disingkat voltage yang sama antar
cabangnya. Namun kuat arusnya berbeda beda, sehingga lampu di rangkaian paralel lebih
redup.
TUGAS 2

1. Jawaban E. 1 dan 2, 3 dan 4, 4 dan 5

Tegangan titik 1 dan 2 (9.00 v) Tegangan titik 3 dan 4 (4.50 v)

Tegangan titik 4 dan 5 (4.50 v)

Penjelasannya: Tegangan pada titik 1 dan 2 memiliki tegangan 9.00 volt


sedangkan pada titik 3 dan 4, titik 4 dan 5 memiliki tegangan 4.50 volt. Karena
hambatan dan tegangan berbanding lurus, maka pada saat disambungkan ke
voltmeter hasilnya akan berbeda.

2. Jawaban B

Penjelasan: Lampu pada rangkaian 1 lebih terang karena pada rangkaian


tersebut rangkaian seri yang memberikan lebih banyak tegangan, sedangkan pada
rangkaian 2 kenapa lebih redup karena pada rangkaian tersebut adalah rangkaian
paralel yang sedikit memberikan tegangan.

3. Jawaban C

Penjelasan: Pada kedua rangkaian tersebut memiliki tegangan yang sama


yaitu 9.00 volt, lampu tempak terang karena pada rangkaian tersebut adalah
rangkaian seri yang memberikan banyak tegangan.

4. Jawaban E

Penjelasan: Pada rangkaian 1 adalah rangkaian seri sehingga lampu menyala lebih
terang karena pada rangkaian seri memberikan banyak tegangan. Sedangkan pada
rangkaian ke 2 adalah rangkaian paralel dimana pada rangkaian ini lampu yang menyala
hanya lampu A, karena pada lampu B tidak ada arus yang mengalir.

5. Jawaban C
Penjelasan: Jawabannya tetap sama karena pada rangkaian tersebut yang
dihilangkan hanyalah lampu A nya saja bukan tegangannya sehingga hasil tetap sama
yaitu lampu tetap menyala.

6. Jawaban E

Titik 1 dan 2 (9.00 v) Titik 3 dan 4 (9.00 v)

Titik 5 dan 6 (9.00 v)

Penjelasan: Pada nomor 6 ini rangkaiannya adalah rangkaian paralel yang memiliki
titik 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Pada saat titik 1 dan 2, titik 3 dan 4, titik 5 dan 6 dihubungkan ke
voltmeter hasilnya sama yaitu 9.00 volt. Mengapa demikian? karena pada rangkaian tersebut
memberikan tegangan yang sama.

7. Jawaban C
Penjelasan: Kedua lampu sama terang karena pada rangkaian tersebut
memberikan teganganya sama besar. Dan pada saat titik 1 dan 2 dihubungkan ke
voltmeter hasilnya 0, karena tidak pengaruhnya.

8. Jawaban B

Penjelasannya; pada saat saklar dibuka lampu A dan B menyala redup sedangkan
lampu C mati. Sedangkan pada saat saklar ditutup lampu A menyala terang dan lampu
B dan C menyala redup. Karena pada saat saklar ditutup lampu C menyala redup
karena pada lampu C sudah teraliri arus.

Anda mungkin juga menyukai