Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA ATOM DAN INTI

“PERCOBAAN DALTON, THOMSON, RUTHERFORD, DAN BOHR”

Disusun Oleh

Nama : Hikma Ramadhani

NIM : A1C318003

Kelas : Reguler A 2018

Dosen Pengampu: Haerul Pathoni, S.Pd., M.Pfis

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak dapat dipisahkan dari
masyarakat lingkungannya, sebaliknya masyarakat pun tidak dapat dipisahkan
dari sekolah. Dikatakan demikian, karena keduanya memiliki kepentingan,
sekolah merupakan lembaga formal yang diserahi mandat untuk mendidik,
melatih dan membimbing generasi muda bagi peranannya di masa depan,
sementara masyarakat merupakan pengguna jasa pendidikan itu. Hubungan
sekolah masyarakat merupakan bentuk komunikasi ekstern yang dilakukan atas
dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan. Masyarakat merupakan kelompok
dan individu-individu yang berusaha menyelenggarakan pendidikan atau
membantu usaha-usaha pendidikan.

Sekolah sebagai lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh


masyarakat, harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sekolah mempunyai
kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada
masyarakat tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan dan keadaannya,
dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan
dan tuntutan masyarakat. Makin majunya pengertian masyarakat akan pentingnya
pendidikan anak-anaknya, maka merupakan kebutuhan vital bagi sekolah dan
masyarakat untuk menjalin kerjasama. Kerjasama tersebut dimaksudkan demi
kelancaran pendidikan di sekolah pada umumnya, dan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa pada khususnya.

Karena sekolah merupakan bagian(sub-sistem) dari sistem yang besar, yaitu


masyarakat, maka keterlibatan partisipasi masyarakat sekolah sangat penting.
Tanpa partisipasi masyarakat, sekolah hanya akan merupakan oraganisasi yang
kering dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan masyarakat. Partisipasi
masyarakat bukan hanya terkait dengan pengumpulan dana, tetapi memiliki
kewenangan dalam segala aspeknya.

1
Berdasarkan pemaparan diatas penulis termotivasi untuk membuat
makalah dengan judul “Pengelolaan Hubungan Masyarakat Sekolah”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hubungan sekolah dengan masyarakat ?
2. Apa saja prinsip – prinsip hubungan sekolah dan masyarakat?
3. Apa saja teknik – teknik hubungan sekolah dan masyarakat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan sekolah dengan masyarakat
2. untuk mengetahui prinsip – prinsip hubungan sekolah dan masyarakat
3. Untuk mengetahui teknik – teknik hubungan sekolah dan masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Pustaka

Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” yang berarti “tidak
dapat dibagi”. Konsep dasar atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus
(orang yunani) pada awal abad ke-4 sebelum masehi. Menurut teori yang
dikemukakannya, suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat
kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lahi yang disebut atom. Menurut
Democritus, atom sepenuhnya padat, tidak memiliki struktur internal, serta ada
ruang kosong antara atom untuk memberikan ruang untuk pergerakannya (seperti
pergerakan dalam air dan udara, atau fleksibilitas benda padat).

Selain itu, democritus juga menjelaskan bahwa untuk menjelaskan


perbedaan sifat dari material yang berbeda, atom dibedakan ke dalam bentuk,
massa dan ukurannya. Berdasarkan model atom yang dibuatnya, democritus
mampu menjelaskan bahwa semua benda terdiri dari bagian yang lebih kecil
disebut atom. Namun model Democritus ini kurang memiliki bukti eksperimental
hingga mulai tahun 1800an muncul teori-teori baru berdasarkan hasil eksperimen.

2.1.1 Model Teori Atom John Dalton

Sudah sejak zaman purba manusia ingin


mengetahuisifat bahan penyusun materi. Bila
dilihat dengan mata, maka bahan tampak sebagai
massa kontinu, namun bukti eksperimental
menunjukkan bahwa materi terdiri dari satuan
satuan yang terpisah-pisah dan nyata.

Pada awalnya gagasan tentang atom dikemukakan oleh Demokritus dan


Leukipos. Mereka menganggap bahwa pembagian materi bersifat diskontinu, jika
suatu materi dibagi dan dibagi lagi maka pada akhirnya akan diperoleh partikel
terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, partikel kecil tersebut disebut atom (a =

3
tidak; tomos = terbagi). 2000 tahun kemudian (1805) barulah John Dalton
menempatkan konsep atom secara kokoh menjadi konsep pokok keilmuan kimia.

Berikut Konsep atom menurut Dalton :

1. Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang


tidak dapat dibagi kembali (disebut atom).Dalam reaksi kimia,mereka
tidak dapat diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur
yang lain.
2. Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu
memiliki sifat-sifat yang serupa;seperti massa dan ukuran.
3. Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang
berbeda pula.
4. Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari 1 jenis unsur digabungkan.
5. Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam
perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih
dari 1 jenis senyawa.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:


1. Hubungan sekolah dan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang di
upayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat
untuk mendapatkan aspirasi simpati dari masyarakat.
2. Fungsi dan tugas pokok hubungan sekolah dan masyarakat adalah menarik
simpati masyarakat umumnya serta publik khusus nya, sehingga dapat
meningkatkan pendidikan dilingkungannya.
3. Prinsip-prinsip hubungan sekolah dan masyarakat ada 6 yaitu: integriry,
continuity, slimplicity, coverage, construtiveness, dan adaptability.
4. Jenis-jenis Hubungan sekolah dan masyarakat yaitu, hubungan edukatif,
kultural dan institusional.

4
5. Teknik-teknik hubungan sekolah dan masyarakat yaitu, teknik lisan,
tulisan, elektronik, dan peragaan.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang materi di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ababil, Zahra. (2020). Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat.Artikel


Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat.Padang : UNP

Agusmanto., Sowiyah., dan Kandar, Supomo. (2015). Manajemen Hubungan


Sekolah Dengan Masyarakat. Jurnal Manajemen Mutu Pendidikan. 2 (1): 1-
12.

Agustina, N.E., Sumarsono, R.B dan Gunawan, I. 2018. Implementation Of


School And Community Relationship Techniques (A Case Study in
SDNKarangbesuki 2 Malang, Indonesia). Journal of ASSEHR. 244 (1) :
145 – 147.

Ali, Muhammad. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta: PT IMTIMA.

5
Amadi, E. C. (2013). Principal’s management techniques and effective
schoolcommunityrelations in Ahoada-East Local Government Area of
Rivers State,Nigeria. Journal of Education and Practice. 4(6), 91-99.

Bakri, S., Harun, C. Z., & Ibrahim, S. (2017). Manajemen Hubungan Sekolah dan
Masyarakat Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada SMP Negeri 13
Banda Aceh. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, 5 (1). 48-54.

Bryan, Jukia., Hendry, Lynette. (2012). A Model for Building School-Family-


Community Partnerships: Principles and Process. Journal of
Counseling&Development. Vol (90), 407-421.
Darmadi. (2017). Membangun Paradigma Baru Kinerja Guru. Jakarta Timur :
Guepedia.

Daryanto., Farid, M.(2013). Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah.


Yogyakarta: Gava Media.

Fiore, Douglas J. (2011). School-Community Relations. Third Edition. New York:


Routledge.

Gross, Judith M.S., Haines, Shana J., Hill, Cokethea., Francis, Grace L., Blue-
Banning, Martha., and Ann P. Turnbull. (2015). Strong School–Community
Partnerships i. 25 (2) : 9-34.

Inclusive Schools Are “Part of the Fabric of the

School.…We Count on Them”. School Community Journal. 25 (2) : 9-34.

Hakim, N, Muhammad.(2019). manajemen Hubungan Masyarakat Dalam


mengembangkan Lembaga Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1
Dlanggu Mojokerto).Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.4(1).121-139.

Handayaningrat, Soewarno. (1992).Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan


Management. Jakarta: Gurung Agung.

Hands, Catherine. (2015). Creating Links between The School And The
Community Beyond Its Walls: What Teachers And Principals Do To

6
Develop And Lead School-Community Partnerships. Journal Of Teaching
And Learning. 9(1). 1-15.

Hardiansyah. 2016. Studi Kasusu Pengelolaan Humas Dalam Menunjang


Pelaksanaan Program Sekolah. Jurnal pendidikan. 2 (2) : 95 – 103.

Harini, I. N., & Karwanto. (2014). Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam


Upaya Peningkatan Pencitraan Sekolah (Studi Kasus Di SMP Al-Hikmah
Surabaya). Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 4 (4). 8-20.

Ikhwan, Afiful. (2018). Penerapan Management Hubungan Sekolah Dan


Masyarakat Dalam Prespektif Islam. Journal Of Islamic Education.2 (1) :
1 – 16.

Imaniyah, Ishmatul, Rizky., Soetopo, Hendyat., &Zulkarnain, Wildan. (2016).


Pengelolaan Hubungan Sekolah dan MasyarakatHome-Schooling.
Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan. 1(1), 67-73.

Indriani, Depi., Wiyono, Budi, Bambang., &Sobri, Yusuf, Ahmad. (2018).


Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Berbasis Islam. JAMP:
Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan. 1(2), 179-187.

Jeflin, Hairunisa., Afriansyah, Hade. (2020). Pengertian Administrasi Hubungan


Sekolah dan Masyarakat, Prinsip dan teknik Administrasi Hubungan
Sekolah dan masyarakat, Proses Administrasi HUSEMAS (Penyusun
Program, Pelaksanaan, pengawasan) dan Peran personil Sekolah dalam
Administrasi Hubungan Sekolah Masyarakat. Jurnal Artikel Padang, 1-6.

Juhji., dkk. (2020). Manajemen Humas Sekolah. Bandung : Widina Bhakti


Persada.

Kompri. (2017). Standarisasi Kompetensi Kepala Sekolah Pendekatan Teori


Untuk Praktik Professional. Jakarta: Kencana.

Manaf, A. (2015). Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Pada


SMAN 7 Kota Banjarmasin. Jurnal Management Of Education, 1 (1). 30-
40.

7
Marmoah, Sri. (2016). Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek.
Yogyakarta: Deepublish.

Mas, Roskina, Sitti. (2011). Partisipasi Masyarakat dan Orang Tua dalam
Penyelengaraan Pendidikan. Jurnal el-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN
Malang. VIII(2), 184-196.

Mawardi, P. (2020). Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Sekolah Dan


Best Practice. Jawa Timur: Qiara Media.

Muhammad, Syahril., Rahman, Mardia. (2017). Implementasi Manajemen


Berbasis Sekolah Untuk Meningkatkan Mutu Sekolah Dasar Islam Insan
kamil bacan Kabupaten Hamahera Selatan. Edukasi Jurnal Pendidikan. 15
(1). 610-620.
Musfiqon. (2015) Mendesain Sekolah Unggul. Sidoarjo: Nizamia Learning
Center.
Noor, Muhammad. (2017). Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
(HUMAS) di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Sahabat Alam
Palangkaraya Rava. Palangka Raya. Manajemen Pendidikan Islam IAIN
Palangka Raya (Tesis)

Paramansyah, A. (2020). Manajemen Pendidikan Dalam Menghadapi Era


Digital. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Panca Budi.

Pawles, George, E. (2005). The Administrator’s Guide to School-Community


Relations. Unites States: Eye On Education.

Poerwanti, Endang., dan Suwandayani, Beti I. (2020). Manajemen Sekolah Dasar


Unggul. Malang: UMM Press.
Putri, D, E., Afriansyah, Hade. (2019). Pengertian, Prinsip, Teknik dan proses
Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat. Jurnal Artikel Padang,
1-5.
Raffaele, Linda, M., Knoff, Howard, M. (1999). Improving Home School
Collabiration With Disadvantaged families: Organizational Principles,
Perspecives, and Approaches. School Psychology Review. 28 (3), 448-466.

8
Rahim, Asnita., Afriansyah, Hade. (2019). Administrasi Hubungan Sekolah dan
Masyarakat.Artikel Administrasi Hubungan Sekolah dan
Masyarakat.Padang : UNP

Rao, D.B. (2009). The School and Community Relations. New Delhi: Discovery
Publishing House PVT.LTD.

Roberts, Sylvia M., Pruitt, Eunice Z. (2009).Schools as Professional Learning


Communites. California: Crown Press.

Sa'ad, T.U dan Sadiq, A.M. (2014). The Relevance of School Community
Relationship on theDevelopment of Primary Education in Azare Metropolis
of Bauchi State, Nigeria. IOSR Journal of Research & Method in Education.
4(6). 23 - 29.

Sabrina, S. (2014). Pengelolaan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat


(Husemas) Di SMA Negeri 1 2X11 Enam Lingkungan Kabupaten Padang
Pariaman. Jurnal Administrasi Pendidikan, 2 (1). 1-7.

Sandres, Mavis G. (2006). Building School-Community Partnership. California:


Crown Press.

Sari, A.Y.D. (2015). Pengelolaan Hubungan Sekolah Dengan Masyrakat Di


Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.Jurnal
Administrasi Pendidikan. 3(2). 915 - 1265.

Sholikin., & Sundari, S. (2018). Hubungan sekolah dengan masyarakat terhadap


peningkatan perilaku peserta didik di SMP negeri 1 bangilan. Jurnal ilmiah
keguruan dan ilmu pendidikan, 6 (2). 156-166.

Sitanggang, Y., Kurniah, N., Sumarsih. (2016). Manajemen Hubungan Sekolah


Dengan Masyarakat (Husemas) Di Sekolah Luar Biasa Negeri (Slbn) ‘Autis
Center’. Jurnal Ilmiah Potensia, 2016, Vol 1 (2), 113-120.

Sunaeningsih, Cucun., dkk. (2017). Pengelolaan Pendidikan. Sumedang: UPI


Sumedang Press.

9
Sundari, S. (2015). Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat. Jurnal Ilmiah
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1 (2).

Suriansyah, Ahmad. 2015. Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat :


Dalam Ragka Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta : PT Raja Grapindo
Persada.

Syari, Afrita, Isnaini., Imron, Ali., & Arifin, Imron. (2018). Manajemen
Hubungan Sekolah dengan Dunia Usaha dan Industri dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Peserta Didik Sekolah Menengah Vokasional. JAMP:
Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan. 1(3), 313-319.
Tim pengembang ilmu pendidikan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bagian
1 Ilmu Pendidikan Teoritis. Bandung : PT. IMPERIAL BHAKTI UTAMA.
Umar, Murniwan. 2016. Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Dalam
Pendidikan. Jurnal Edukasi. 2(1), 18-29.

Wati, Efni. 2015. Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat. Jurnal


manager pendidikan. 9 (5) : 659 – 664.

10

Anda mungkin juga menyukai