Nama Kelompok II :
Abdur Rahman(1502030)
Lidya Rahayu(150203044)
Reka Nuansa Fitri(150203020)
Windi Nila Sari(150203031)
Dosen Pengampu:
Neneng Fitrya,M.Si
RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian listrik adalah sambungan dari bermacam macam elemen listrik
pasif.
Seperti : resistor, kapasitor, induktor, transformator, sumber tegangan ,
sumber arus, dan saklar.
Rangkaian listrik terbagi menjadi dua, yaitu :
1.Rangkaian seri
2.Rangkaian paralel
RANGKAIAN SERI
Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masingmasing elemen yang tersusun seri.
RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel).
1+1+1
R1 R2 R3
HUKUM OHM
Untuk menghasilkan arus listrik dalam satu rangkaian diperlukan suatu
beda potensial.
Hukum Ohm Berbunyi :
Besarnya Arus pada sebuah Penghantar berbanding lurus dengan
Tegangan dan berbanding terbalik dengan Hambatannya.
Menurut George Simon Ohm (1787 1854) bahwa arus listrik dalam
kawat logam (I) sebanding dengan beda potensiall atau tegangan (V)
yang diberikan pada kedua ujungnya.
Jika beda potensial pada ujung kawat dapat dipertahankan konstan, maka
akan menimbulkan aliran muatan listrik atau yang disebut dengan aliran
arus listrik. Definisi arus listrik (I) adalah jumlah muatan (Q) listrik yang
mengaklir dalam penghantar tiap satuan waktu (t). Jadi 1 Ampere sama
dengan 1 coulomb perdetik.
Pada gambar , titik a.b.c dan d merupakan titik cabang. dan mengandung
tiga loop yailu loop 1, loop2 dan loop3.
Kasus sederhana
seri / paralel
Seri:
I AB = I BC = I
E1 = I (R1+R2)
R total = R1+R2
Paralel :
E R1 = E R2 = E R3
I AB = IR1+IR2+IR3
Kasus multiloop/kompleks
HKM Kirchoff
Hukum Kirchoff-1
HKM Kirchoff 1
Pada setiap cabang, jumlah arus yang memasuki cabang sama
dengan jumlah arus yang meninggalkan cabang tersebut
HKM Kirchoff 2
Jumlah potensial (V) yang mengelilingi lintasan tertutup
sama dengan nol
Vtertutup = 0
E +(I.R) = 0