Anda di halaman 1dari 7

FISIKA DASAR II

GAYA GERAK LISTRIK DAN


ARUS LISTRIK DALAM LOGAM

Oleh kelompok 6 :

Dicky Widharta

Haerul Hatami

Muhammad Maulanna Zensih

Samsul Hidayatullah

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
GAYA GERAK LISTRIK
Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung penghantar sebelum dialiri
arus listrik. Gaya gerak listrik disingkat dengan GGL, dengan satuan volt.
Gaya gerak listrik merupakan energy yang diberikan pada setiap muatan listrik untuk
bergerak antara dua kutub baterai atau generator. Sebuah electron-elektron bermuatan e yang
bergerak dari kutub negative ke kutub positif melalui konduktor di luar baterai dengan gaya
gerak listrik sebesar V, akan mendapat energy sebesar e x V joule.

Pada dasarnya sumber GGL itu segala jenis alat yang muatan positif dan negatifnya terpisah.
Kedua ujung dari alat tersebut di sebut terminal. Muatan positif dinamakan anoda, sementara
muatan negatif dinamakan katoda.

A. Rangkaian terbuka GGL

Coba perhatikan ragkaian terbuka di atas, pada rangkaian tersebut saklar (s)
terbuka sehingga dalam rangkaian tidak ada arus listrik yang menalir dari sumber
tegangan. I = 0. Tegangan VAB pada saat arus yang mengalir sama dengan nol
dinamakan dengan Gaya Gerak Listrik dilambangkan dengan (ε). Jadi yang disebut
dengan Gaya Gerak Listrik (GGL) adalah tegangan yang berasal dari sebuah sumber
tegangan sebelum ia menalirkan arus. Sehingga :

VAB = ε

B. Rangkaian tertutup GGL

Selanjutnya GGL pada rangkaian tertutup. Coba perhatikan gambar diatas, pada
rangkaian tersebut karena saklar tertutup, arus listrik akan mengalir dari sumber
tegangan (I = 0). Tegangan antara titik A dan B (VAB) pada saat I = 0 disebut dengan
tegangan jepit (Vj). Jadi definisi tegangan jepit adalah tegangan dari suatu sumber
tegangan setelah mengalirkan arus listrik.

Besarnya tegangan jepit antar titik A dan B pada rangkaian tertutup di atas
dirumuskan :

Vj = ε – I.r
Dengan : V = Tegangan jepit (Volt)
ε = GGL sumber tegangan (Volt)
r = Hambatan dalam (Ω)

Sebuah sumber tegangan yang punya Gaya Gerak Listri (GGL) = ε dan hambatan
dalam = r dapat dirangkai secara seri, pararel, maupun antara keduanya

εs =ε1 +ε2 +ε3


rs = r1 + r2 + r3
sehingga di dapat rumus :
ARUS LISTRIK DALAM LOGAM

Ilsutrasi sebuah kabel konduktor, Dalam kabel tedapat elektron-elektron yang


bergerak bebas. Jika tidak ada beda potensial antara dua ujung kabel maka peluang elektron
bergerak ke kiri dan ke kanan sama sehingga arus total yang mengalir pada kabel = 0. Jika
diberikan beda potensial antara dua ujung kebael maka peluang elektron bergerak ke kiri dan
ke kanan sama sehingga arus total yang mengalir dalam kabel = 0. Jika diberikan beda
potensial antara dua ujung kabel maka muncul medan listrik dalam kabel. Medan listrik
menarik elektron-elektron bergerak dalam arah yang berlawanan dengan arah medan.
Akibatnya elektron memiliki percepatan dalam arah yang berlawanan dengan arah medan.

percepatan menyebabkan kecepatan elektron dalam arah berlawanan dengan medan


bertambah. Tetapi karena dalam konduktor terdapat atom-atom yang posisi rata-ratanya tetap
tetapi selalu bergetar maka terjadi tumbukan antara elektron yang sedang dipercepat dengan
atom-atom yang posisi rata-ratanya tetap tetapi selalu bergetar maka terjadi tumbukan antara
elektron yang sedang dipercepat dengan atom-atom tersebut. Tumbukan tersebut melahirkan
gaya gesekan pada elektron yang berlawanan dengan arah gerak. Pada akhirnya elektron
bergerak dengan kecepatan terminal tertentu.

Karena muatan 1 elektron adalah 1,6 x 10-19 C maka 1 A membawa kira-kira 6 x

1018 elektron tiap detiknya. Jika pembawa muatan per satuan volum = n dan

muatannya e, maka rapat muatan bebas dalam logam pada Gambar 3.3: J = n.q. Maka
volume yang disapu dt adalah :

dv = A.x.dt dan dn = n.q.dv

dq = ρ.A.v.dt = n.e.A.v.dt

Arus searah dc (direct current); arus yang besarnya konstan ρ arahnya pun tak
berubah. Sehingga :

dengan n.e = ρ
A = Penampang kawat (J = rapat arus dalam penampang A)
v=
laju gerak rata-rata pembawa
muatan
CONTOH SOAL

Anda mungkin juga menyukai