Oleh kelompok 6 :
Dicky Widharta
Haerul Hatami
Samsul Hidayatullah
Pada dasarnya sumber GGL itu segala jenis alat yang muatan positif dan negatifnya terpisah.
Kedua ujung dari alat tersebut di sebut terminal. Muatan positif dinamakan anoda, sementara
muatan negatif dinamakan katoda.
Coba perhatikan ragkaian terbuka di atas, pada rangkaian tersebut saklar (s)
terbuka sehingga dalam rangkaian tidak ada arus listrik yang menalir dari sumber
tegangan. I = 0. Tegangan VAB pada saat arus yang mengalir sama dengan nol
dinamakan dengan Gaya Gerak Listrik dilambangkan dengan (ε). Jadi yang disebut
dengan Gaya Gerak Listrik (GGL) adalah tegangan yang berasal dari sebuah sumber
tegangan sebelum ia menalirkan arus. Sehingga :
VAB = ε
Selanjutnya GGL pada rangkaian tertutup. Coba perhatikan gambar diatas, pada
rangkaian tersebut karena saklar tertutup, arus listrik akan mengalir dari sumber
tegangan (I = 0). Tegangan antara titik A dan B (VAB) pada saat I = 0 disebut dengan
tegangan jepit (Vj). Jadi definisi tegangan jepit adalah tegangan dari suatu sumber
tegangan setelah mengalirkan arus listrik.
Besarnya tegangan jepit antar titik A dan B pada rangkaian tertutup di atas
dirumuskan :
Vj = ε – I.r
Dengan : V = Tegangan jepit (Volt)
ε = GGL sumber tegangan (Volt)
r = Hambatan dalam (Ω)
Sebuah sumber tegangan yang punya Gaya Gerak Listri (GGL) = ε dan hambatan
dalam = r dapat dirangkai secara seri, pararel, maupun antara keduanya
1018 elektron tiap detiknya. Jika pembawa muatan per satuan volum = n dan
muatannya e, maka rapat muatan bebas dalam logam pada Gambar 3.3: J = n.q. Maka
volume yang disapu dt adalah :
dq = ρ.A.v.dt = n.e.A.v.dt
Arus searah dc (direct current); arus yang besarnya konstan ρ arahnya pun tak
berubah. Sehingga :
dengan n.e = ρ
A = Penampang kawat (J = rapat arus dalam penampang A)
v=
laju gerak rata-rata pembawa
muatan
CONTOH SOAL