Anda di halaman 1dari 4

Perbandingan / rasio adalah membandingkan antara besaran yang satu dengan besaran yang lainnya

Perbandingan dapat dibagi menjadi :

Perbandingan senilai, yaitu apabila nilai yang satu naik, maka nilai yang lainnya akan ikut naik juga,
begitu pula sebaliknya

Perbandingan berbalik nilai, yaitu apabila nilai yang satu naik, maka nilai yang lainnya akan turun,
begitu pula seballiknya

Pembahasan :

Diketahui :

Perbandingan kelereng Adi : Budi = 3 : 4

Perbandingan kelereng Budi : Cici = 10 : 7

Ditanya :

Perbandingan kelereng Adi : Cici ?

Dijawab :

Untuk mencari perbandingan kelereng Adi dan Cici, maka kita harus samakan dahulu perbandingan
untuk kelereng Budi

Adi : Budi = 3:4 | x5 | 15 : 20

Budi : Cici = 10 : 7 | x2 | 20 : 14

Maka kita dapatkan perbandingan baru :

Adi : Budi : Cici = 15 : 20 : 14

Maka perbandingan kelereng milik Adi dan Cici :

Adi : Cici = 15 : 14

Jadi perbandingan kelereng milik Adi dan Cici adalah 15 : 14


Untuk mengetahui perbandingan kelereng Adi dan Cici, langkah pertama satukan dulu
perbandingannya. Adi : Budi = 3 : 4 sedangkan Budi : Cici = 10 : 7 Karena penghubungnya adalah
Budi, maka yang harus dicari pertama kali adalah KPK antara 4 dan 10 menggunakan metode irisan
himpunan. Metode irisan himpunan dapat dilakukan dengan mendaftarkan semua bilangan dari
himpunan faktor dari dua bilangan, kemudian tentukan himpunan sekutunya. 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24,
28, 32, 36, 40 10 = 10, 20, 30, 40 Jadi, KPK dari 4 dan 10 adalah 20. Maka perbandingan pertama
antara Adi dan Budi di x5 Adi : Budi = 3 : 4 menjadi 15 : 20 Perbandingan kedua antara Budi dan Cici
di x2 Budi : Cici = 10 : 7 menjadi 20 : 14 Jadi, Adi : Budi : Cici = 15 : 20 : 14

Maka perbandingan kelereng yang dimiliki Adi dengan Cici adalah 15 : 14

TOPIK TAMBAHAN

Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan kegiatan pembelajaran bilangan pecahan bahwa 2/5 x
5/6 = 1/3 ?

Jawab:

Operasi hitung pada perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara
langsung mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Soal 2/5 x 5/6
= 1/3 , langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut: Di soal tersebut,pada pecahan
pertama angka 2 disebut juga pembilang dan angka 5 adalah penyebut. Begitu juga dengan angka 5
pada pecahan berikutnya disebut dengan pembilang, angka 6 disebut penyebut. Langkah pertama,
kalikan angka pembilang yaitu 2 x 5 = 10 Langkah kedua, kalikan angka penyebut yaitu 5 x 6 = 30
Maka diperoleh hasil perkalian pecahan 2/5 x 5/6 = 1/3 adalah 10/30 .Hasil perkalian pecahan
tersebut, dapat disederhanakan, dengan cara membagi dengan angka yang sama yaitu dibagi 10.
10/30 : 10/10 maka diperoleh hasil 1/3. Berikut langkah-langkahnya:

= 1/

2x5

/
5x6

10

30

10:10

30:10

Menurut Teori Bruner, tahapan berpikir anak yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Anak SD masih pada
tahapan berpikir enaktif dan ikonik, maksudnya anak SD akan lebih mudah memahami sesuatu
konsep jika menggunakan objek konkret dan pemodelan atau diagram (konkret –> semi konkret)
dibandingkan langsung menggunakan simbol-simbol abstrak. Tahapan berpikir inilah yang
hendaknya diakomodir dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran Matematika di SD,
sehingga anak dapat memahami matematika dengan mudah dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai