Anda di halaman 1dari 1

Cost Sytem

Pembiayaan dari Toyota meliputi pencapaian keseimbangan antara pengadaan modal dan
aplikasi modal. Setiap mobil baru Toyota memiliki investasi $365 juta dalam pengerjaan
pembuatan mobil baru.

Dalam memastikan keuntungan yang akan diterima baik dalam jangka panjang dan tahunan,
Toyota merencanakan cara untuk menekan biaya dalam pengembangan produk yang akan
dipasarkan kemudian pada tahap produksi Toyota melakukan peningkatan penghematan
biaya dengan menggunakan konsep kaizen costing system.

Sebagian besar dana disalurkan ke empat jenis investasi yaitu uang tunai dan deposito bank,
sekuritas (hampir semua adalah obligasi daripada saham), obligasi sebagai sekuritas investasi
jangka panjang, deposito jangka panjang.
Toyota menggunakan pengadaan modal dengan pengadaan modal internal yang mencakup
laba ditahan dan biaya penyusutan. Untuk mempertahankan dan memperluas modal dari laba
ditahan, Toyota melakukan investasi, pendanaan untuk pengembangan mobil baru dan
investasi lainnya. Namun Toyota juga perlu adanya pegadaan dana eksternal guna menjaga
eksistensi di lingkungan masyarakat.

Management System

Toyota memperkenalkan “flat organazation” di Jepang dimana pendekatan just-in-time telah


diterapkan untuk mencegah keterlambatan dalam pengambilan keputusan yang diambil oleh
manajer.

Dalam sistem penjualan, jumlah barang yang dijual ditentukan oleh daya tarik barang itu
sendiri dan adanya kemampuan yang dimiliki oleh “sales” dalam memasarkan produk
Toyota.

Toyota menggunakan Strategic Information System (SIS) dalam informasi penjualan produk
Toyota dari agen penjualan sampai ke tangan konsumen. Toyota juga menggunakan
teknologi canggih untuk mengawasi pengerjaan pembuatan mobil dengan menggunakan
Computer-integrated Manufacturing(CIM).

Sebagai produsen terbesar Toyota menghubungkan kegiatannya dengan peran sosial


utamanya untuk mencapai efektivitas dalam penjualan produk.

Anda mungkin juga menyukai