Cabang-Cabang Filsafat Ilmu Dan Logika
Cabang-Cabang Filsafat Ilmu Dan Logika
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara
substansial maupun historis karena kelahiran suatu ilmu tidak lepas dari
Yunani dari pandangan mitologi yang akhirnya lenyap dan pada gilirannya
Perkembangan filsafat tidak berhenti begitu saja, hingga saat ini kita
sendiri. Dari sekian banyak versi tersebut, tentulah ada cabang-cabang filsafat
yang banyak digunakan saat ini. Oleh karena itu, cabang-cabang filsafat yang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Filsafat Ilmu
asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan
ilmu sosial. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti
apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah,
memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi. Selain itu, filsafat ilmu
digunakan untuk mendapatkan kesimpulan, serta implikasi metode dan model ilmiah
a. Ontologi
ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu on atau ontos yang berarti ada atau
keberadaan dan logos yang bermakna studi atau ilmu tentang.Karena itu,
ontologi berarti ilmu tentang ada. Dengan kata lain, ontologi adalah cabang
filsafat yang mengupas masalah ada. Pertanyaan dasar dalam ontologi adalah
b. Epistemologi
c. Aksiologi
C. Cabang-Cabang Filsafat
Banyak para filsuf yang membagi filsafat ilmu menjadi berbagai cabang,
seperti H. De Vos, Prof. Albuerey Castell, Dr. M. J. Langeveld, Aristoteles, dan lain-
lain. Setiap filsuf memiliki perbedaan dalam membagi cabang-cabang filsafat ilmu.
Walaupun ada perbedaan dalam pembagiannya, namun tentu saja lebih banyak
1. Metafisika
muncul dengan karakter sebagai disiplin ilmu yang normatif tetapi tetap
realitas bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang, yaitu
utama meliputi:
dan tidak ada yang lainnya. Semua sifat fisik alami tersebut tidak
berdiri sendiri-sendiri.
(konkret).
lain.
peristiwa yang satu mengikuti cara berbagai benda dan peristiwa lain
menurut perubahan waktu (satu benda ditentukan oleh benda lainnya).
Satu benda atau peristiwa ditentukan oleh sebab sebelumnya dan tidak
c) Antropologi
logika induktif.
deduktif berkembang tetapi masih belum menyamai taraf yang dicapai oleh
3. Epistemologi
sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering
diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu
oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan
panca indera dengan berbagai metode, diantaranya metode induktif, metode
4. Etika
Etika dalam kajian filsafatnya dapat diberi arti sebagai tata krama dan sopan
santun yang lahir dari pemahaman perbuatan yang baik dan buruk serta
sebuah tata aturan yang berlaku dalam masyarakat yang menjadi sebuah
5. Estetika
yang berkenaan dengan keindahan dan hal yang indah dalam alam dan seni.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat secara umum terbagi dua: filsafat teoritis dan filsafat praktis.
ontologi.
suatu pengetahuan?
aksiologi
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
utama-filsafat/.