Anda di halaman 1dari 4

GAYA DAN HUKUM NEWTON

Resultan gaya adalah jumlah gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda.

R = F1 + F2 ( searah )

R = F1-F2 (tidak sarah)

 Hukum Newton

Sir Isaac Newton Newton menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu
benda dengan gaya yang disebabkannya, sehingga terciptalah hukum Newton.

Hukum I Newton

Bunyi Hukum I Newton (Hukum Kelembaman atau Inersia) :

“Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol, maka benda yang
mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan
tetap bergerak lurus beraturan”.

Contoh Hukum 1 Newton:

1. Penumpang terdorong ke depan, saat mobil di rem secara tiba-tiba.


2. Kardus di atas atap mobil dapat terlempar keluar, saat mobil membelok.

Hukum II Newton

Bunyi Hukum II Newton:


“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus
dengan besarnya gaya dan berbanding terbalik dengan ,massa benda”.

a= ΣF/m atau ΣF=m x a

Dengan :
a = percepatan benda (m/s2)
∑F = resultan gaya (N)
m = massa benda (kg))

Hukum III Newton

Bunyi Hukum III Newton:


“Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan
memberikan gaya kepada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan”.

Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari Work yang
berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang
dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1
Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).
Energi

Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi tidak
dapat didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena energi
berhubungan dengan usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha.

Energi Kinetik

Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena geraknya.
Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi, kamu pasti tahu
kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki energi kinetik.

Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,

= Energi Kinetik benda (Joule)

= massa benda (kg)

= kecepatan benda (m/s2)

Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.
Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,

= Usaha yang dilakukan benda (Joule)

= perubahan Energi Kinetik (Joule)

= perubahan kecepatan (m/s2)

Energi Potensial

Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya atau bentuk maupun
susunannya. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu benda memiliki energi
potensial yang besar jika massanya semakin besar dan ketinggiannya semakin tinggi.

Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:


Dimana,

= Energi Potensial benda (Joule)

= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)

= ketinggian benda (m)

Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,

= perubahan ketinggian (m)

Energi Mekanik

Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

USAHA

Rumus Usaha dinotasikan dengan:

Dimana,

= Usaha yang dilakukan (Joule)

= Gaya yang diberikan (N)

= jarak perpindahan objek (m)

GETARAN
Periode getaran adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu getaran.
Frekuensi getaran adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda setiap detik.

Dengan :
f = frekuensi getaran (Hz)
N = jumlah getaran
t = waktu untuk sekali getaran
GELOMBANG

Anda mungkin juga menyukai