Anda di halaman 1dari 2

AISI 4140

Baja AISI 4140 merupakan salah satu Low Alloy Steel yang dikategorikan pada
komposisi kimianya, yaitu chromium molybdenum steel. Kekuatan tarik AISI 4140 bisa
mencapai 1650 MPa (240 ksi) melalui perlakuan panas quench dan temper konvensional.
Baja ini juga dapat digunakan pada suhu setinggi 480℃. Baja ini termasuk baja karbon
sedang , dimana aplikasi yang umum digunakan yaitu sebagai shats, gears, bolts, couplings,
spindles, tool holders, sprockets, hydraulic machinery shafts, tools joint, piston , dan lain
sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut biasanya digunakan pada beban-beban yang cukup
besar. Oleh karena itu baja ini harus memiliki kekerasan yang diinginkan, ketangguhan
terhadap tekanan, dan abrasi. Berikut tabel komposisi kimia baja 4140 Standar AISI

Unsur Persentase (%)


Karbon 0.380-0.430
Chromium 0.80-1.10%
Besi 96.785-97.77
Mangan 0.75-1.0
Molybdenum 0.15-0.25
Fosfor ≤ 0.035
Silikon 0.15-0.30
Sulfur ≤ 0.040

Pengujian Magnetic Particle Inspection (MPI) adalah pengujian tidak merusak (NDT)
untuk mendeteksi diskontinuitas yang biasanya linier dan terletak pada/dekat dengan
permukaan komponen dan struktur feromagnetik, MPI berdasarkan hukum magnetis oleh
karena itu terbatas hanya pada material yang dapat mendukung garis fluks. Logam dapat
diklasifikasikan sebagai feromagnetik, paramagnetic dan diamagnetic, dimana :

 Feromagnetik adalah logam yang tertari kuat pada magnet dan mudah di magnetisasi.
Contohnya besi, nikel dan kobalt.
 Paramagnetik seperti stainless steel austenic tertarik lemah oleh medan magnet dan
tidak dapat dimagnetisasi.
 Diamagnetik adalah logam sedikit ditolak oleh magnet dan tidak dapat dimagnetisas.
Contohnya bismyt, emas dan antimon.

Pada prinsipnya metode Magnetic Particle Inspection (MPI) adalah metode pengujian
tanpa merusak dengan menggunakan bantuan medan magnet yang memungkinkan
menampakkan diskontinuitas menggunakan suatu media (partikel magnetik) yang memiliki
daya tarik magnet. Metode MPI bisa digunakan untuk mengetahui cacat yang terdapat di
permukaan sebuah benda kerja, cacat bisa berupa retakan, patahan, dan lubang. Partikel
magnetik yang digunakan dalam metode MPI dapat berupa visible dry method, visible wet
method, dry fluorescent dan wet fluorescent.

Anda mungkin juga menyukai