Anda di halaman 1dari 4

Nahdlah Nurul M

Raga Octobi
SI 7C
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) SUCCESS :

AN INVESTIGATION AMONG THE UNIVERSITY STUDENTS

Jurnal Internasional yang kami ambil berjudul “Learning Management System (LMS) Success : An
Investigation Among The University Students” yang diteliti oleh Jafari, Suha, Mohaddece dan Sharif yang
diterbitkan tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor faktor yang berpengaruh
terhadap kesuksesan learning management system di Universitas Teknologi Kreatif Limkokwing Malaysia.

Latar belakang penelitian yang dilakukan oleh para penulis yaitu banyaknya studi yang
menginvestigasi kesuksesan aplikasi teknologi informasi di pendidikan hanya dari segi perspektif pelajar
saja. Akan tetapi, tak satupun studi tersebut menyediakan analisa semua isu utama yang berhubungan
dengan kesuksesan Learning Management System. Menurut penulis, untuk menemukan faktor
mempengaruhi kesuksesan LMS maka dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone
dan McLean (2003) dapat diutilisasi dalam penelitian ini berdasarkan kesuksesan beberapa studi empiris
dalam menggunakan model tersebut, memiliki pondasi teori yang solid serta menjadi referensi di berbagai
studi penelitian lain (Gable, 2003 & Han, 2003). Model ini memiliki enam variable antara lain (1) System
Quality, (2) Information Quality, (3) Service Quality, (4) Use/Intention to Use, (5) User Satisfaction dan (6)
Net Benefit.

Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah mengembangkan hipotesis penelitian


berdasarkan variabel dalam model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dengan hipotesis
antara lain H1 : Kualitas sistem LMS berdampak positif terhadap tingkat penggunaan, H2 : Kualitas sistem
LMS berdampak positif terhadap tingkat kepuasan, H3 : Kualitas informasi berdampak positif terhadap
tingkat penggunaan, H4 : Kualitas informasi berdampak positif terhadap tingkat kepuasan, H5 : Kesiapan
online learning berdampak positif terhadap tingkat penggunaan, H6 : Kesiapan online learning berdampak
positif terhadap tingkat kepuasan, H7 : Tingkat penggunaan berdampak positif terhadap tingkat kepuasan,
H8 : Tingkat penggunaan berdampak positif terhadap tingkat kegunaan dan H9 : Tingkat kepuasan
berdampak positif terhadap tingkat kegunaan. Adapun uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain uji validitas dan reliabilitas masing masing variable penelitian baik variable dependent maupun
independent. Kemudian melakukan uji regresi linier untuk mengetahui (Model 1) apakah faktor kualitas
sistem, kualitas informasi dan Kesiapan online learning berpengaruh terhadap tingkat penggunaan
kemudian (Model 2) apakah faktor kualitas sistem, kualitas informasi dan kesiapan online learning
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan, kemudian (Model 3) uji regresi linier untuk mengetahui apakah
tingkat penggunaan berbengaruh terhadap tingkat kepuasan dan (Model 4) uji regresi linier berganda
untuk mengetahui apakah tingkat penggunaan dan tingkat kepuasan berbengaruh terhadap tingkat
kegunaan. Adapun pengukuran uji statistik tersebut berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
populasi pengguna learning management system berbasis online learning sebesar 520 mahasiswa sebagai
responden.
Nahdlah Nurul M
Raga Octobi
SI 7C

Dari hasil 520 kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa, terdapat 86% respond rate. Maka
hasil penelitian ini didapat bahwa hasil uji validitas berbasis uji korelasi pearson dinyatakan bahwa semua
indikator masing masing faktor variabel adalah valid kecuali variabel kesiapan online learning dimana hasil
pengukuran variabel yang valid memiliki hubungan signifikan dengan p-value sebesar 0.001. Sedangkan
uji reliablitas menggunkan uji Cronbach’s dimana hasilnya dinyatakan bahwa semua variabel adalah
reliable yang mana masing masing variabel pada Cronbach’s α bernilai lebih besar dari 0,7. Adapun hasil
uji regresi linier berganda didapat hasil pada model 1 maka didapat hasil H1 dan H3 diterima karena nilai
p-value dibawah 0.05 sedangkan H5 ditolak karena p-value bernilai 0.087 atau diatas 0.05. Sedangkan
hasil uji regresi model 2 baik H2, H4, dan H6 diterima karena karena nilai p-value dibawah 0.05. Adapun
uji korelasi model 3 bahwa H7 diterima karena memiliki hubungan kuat antara tingkat penggunaan
dengan tingkat kepuasan dengan p-value dibawah 0.05. Sedangkan H8 dan H9 diterima karena hasil uji
regresi bernilai p-value masing masing variable dibawah 0.05. Dengan demikian, dari hasil ini disimpulkan
bahwa tingkat penggunaan sistem LMS berbasis online learning dipengaruhi oleh kualitas sistem dan
kualitas informasi sedangkan kesiapan online learning tidak berpengaruh terhadap tingkat penggunaan
sistem. Adapun tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem LMS berbasis online learning dipengaruhi
oleh kualitas sistem, kualitas informasi dan kesiapan online learning. Kemudian tingkat penggunaan
sistem memiliki hubungan positif terhadap tingkat kepuasan. Adapun tingkat kegunaan dipengaruhi
tingkat penggunaan dan tingkat kepuasan pengguna.

Secara keseluruhan jurnal ini sudah lengkap sebagai referensi evaluasi penerapan e-learning
dengan model kesuksesan informasi yang memiliki dasar referensi penelitian yang kuat. Penelitian ini juga
menyertakan poin saran dan rekomendasi penelitian berikutnya. Akan tetapi, dalam penelitian ini ada
satu variabel DeLone dan McLean (2003) yang tidak dievaluasi yaitu variable kualitas layanan dan tidak
dijelaskan kenapa variabel tersebut tidak digunakan.
Nahdlah Nurul M
Raga Octobi
SI 7C
REVIEW JURNAL NASIONAL

PEMBANGUNAN MODEL E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI

UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BELAJAR MENGAJAR

Jurnal nasional yang kami ambil adalah “Pembangunan Model E-Learning Di Perguruan Tinggi Untuk
Meningkatkan Efisiensi Belajar Mengajar” yang diteliti oleh Inayatulloh yang diterbitkan tahun 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah model e-learning di perguruan tinggi guna
membangun dan mengembangkan aplikasi e-learning untuk meningkatkan efektifitas kegiatan belajar
dan mengajar.

Latar belakang masalah dalam penelitian ini menurut penulis adalah adanya masalah
mengemukan ketika para mahasiswa terbentur pada keterbatasan media pembelajaran dimana dengan
menggunakan sistem konvensional mahasiswa dan dosen harus bertatap muka secara fisik. Maka dengan
adanya e-learning diharapkan permasalahan tersebut dapat diatasi.

Menurut penulis bahwa e-learning merupakan sebuah metode pembelajaran dengan


menggunakan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi sebagai alat bantu atau
pendukung dalam proses belajar dan mengajar. Menurut penulis juga, hal ini didasari oleh penelitian lain
yang menyatakan e-learning, e-education atau online learning mengacu pada cara orang berkomunikasi
dan belajar secara elektronik yang akhir akhir ini muncul sebagai satu satunya kunci untuk mencapai
keunggulan kompetitif didalam lingkungan yang penuh informasi (Roffe, 2002)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain studi literatur dan observasi lapangan di
beberapa perguruan tinggi. Pada metode ini penulis membandingkan metode pembelajaran secara
konvensional maupun online learning yang didukung oleh penelitian lain (Wild et al, 2002) serta
membandingkan literatur terkait e-learning baik mengenai faktor yang berpengaruh kesuksesan e-
learning (Littig, 2006) dan (Ennew dan Fernandez Young, 2006), aktivitas pembelajaran dengan kelas
virtual maupun bimbingan online (Bose, 2003) dan referensi penelitian lain terkait pentingnya peran
pengajar dalam membangun komunitas online dalam melibatkan pelajar dalam perancangan
pembelajaran (Slotted an Herbert, 2006).

Dari hasil studi literatur dan observasi lapangan maka penulis dapat menggambarkan model e-learning
system yang perlu dibangun mulai dari fitur, tipe user dan aktivitas aktivitas dalam prose pembelajaran
menggunakan e-learning.

Secara keseluruhan jurnal ini sudah cukup sebagai referensi dalam pengembangan aplikasi e-
learning. Hanya saja konten dalam penelitian ini kurang mendukung judul penelitian yaitu lebih
menekankan “efisiensi” sedangkan konten aktual penelitian ini lebih menekankan “efektivitas” serta
Nahdlah Nurul M
Raga Octobi
SI 7C
model pengembangan e-learning meskipun dari tujuan penelitian ini telah tercapai yaitu mengidentifikasi
keefektivitasan e-learning. Adapun dari segi efisiensi, setelah ditelaah lebih lanjut yaitu kurangnya
referensi penelitian sejenis yang lebih menekankan efisiensi apa yang didapat dalam penggunaan e-
learning dan apabila ada maka perlu ukuran efisiensi yang perlu didefinisikan dalam penelitian tersebut
dan bagaimana meningkatkan efisiensinya.

Anda mungkin juga menyukai