Anda di halaman 1dari 79

Pengantar

STUDI KELAYAKAN INDUSTRI


Sukses
atau
Gagal?
Marketable? Compatible? Qualified? Legal? Profitable?
Bisnis
Seberapa pentingkah Studi Kelayakan?

Contoh proyek yang GAGAL akibat kesalahan dalam pembuatan SK


Seberapa pentingkah Studi Kelayakan?

Contoh proyek yang SUKSES, karena adanya STUDI KELAYAKAN


Contoh Kasus Lainnya
Contoh Kasus Lainnya
Mengapa Bisnis bisa GAGAL?
Internal Eksternal

• Produknya Gagal? • Terjadi krisis ekonomi?


• Teknik & Teknologi tidak • Munculnya teknologi baru?
Compatible? • Liberalisasi tenaga kerja?
• Manpower tidak qualified? • Perubahan peraturan
• Perijinan tidak lengkap? pemerintah?
• Tidak efisien? • Perubahan BI rate?
Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membuat
studi kelayakan?
Sebaiknya Anda sudah pernah mempelajari matakuliah ini:
1 MARKETING/PEMASARAN

2 OPERASI/PRODUKSI
3 ASPEK HUKUM DALAM BISNIS
4 MANAJEMEN SDM

5 MANAJEMEN KEUANGAN
Kontribusi Ilmu lainnya
Hal yang perlu diperhatikan dalam studi
kelayakan bisnis
• Kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang
diperoleh
• Tenaga ahli dalam studi kelayakan bisnis harus tangguh
• Penentuan metode dan alat ukur yang tepat
Kalau Anda gagal merencanakan bisnis,
maka Anda merencanakan kegagalan
untuk bisnis Anda
Rencanakan pekerjaan Anda dan kerjakan
rencana Anda
Lebih baik Anda
berkelahi waktu
membuat
perencanaan
bisnis daripada
berkelahi waktu
menjalankan
bisnis

14
Gagalnya pengusaha diawal usaha karena
tidak mampu merancang perencanaan
bisnis yang baik. Begitu memasuki dunia
bisnis, banyak hal tak terduga muncul dan
tak tahu apa yang harus dilakukan.
Apa STUDI KELAYAKAN itu?
pengertian

Studi

Ide Bisnis Layak atau Tidak?


Arti studi kelayakan
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN INDUSTRI
“Studi kelayakan suatu usaha adalah suatu kegiatan
analisis yang cermat, sistematis dan menyeluruh
mengenai faktor-faktor atau aspek yang dapat
mempengaruhi kemungkinan berhasilnya (layaknya)
pelaksana gagasan suatu usaha” (Subagyo, 2011).
Studi kelayakan bisnis Vs Industri
• BISNIS adalah suatu TINDAKAN menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau teman bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas
dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

INDUSTRI adalah suatu TINDAKAN mengolah barang mentah atau


barang setengah sampai berbentuk barang jadi yang didalamnya
dapat meliputi proses pengemasan, labeling dan distribusi yang
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA BISNIS

• Menghindari penanam
modal yang sia-sia.
• Melihat prospek usaha yg
baik dimasa yang akan
datang.
• Sebagai alat kontrol atau
kendali jalannya usaha.
• Mengajukan pinjaman pada
pihak ke 3
Gagalnya rencana usaha
• Pasar tidak jelas.
• Tujuan/sasaran tidak
jelas.
• Prioritas usaha tidak
jelas.
• Tidak menunjukan
kompetensi.
• Menunda langkah-
langkah penting.
• Takut resiko.
Ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum
menyusun sk
• STUDI KELAYAKAN membutuhkan COST; jangan sampai COST yang
dikeluarkan untuk pembuatan SK ternyata lebih besar dari NILAI
MANFAAT “bisnis” yang akan dihasilkan
• STUDI KELAYAKAN membutuhkan WAKTU; jangan sampai WAKTU
pebuatan SK terlalu lama, sehingga data sudah tidak UP TO DATE, dan
biaya menjadi besar
• STUDI KELAYAKAN membutuhkan SKILL; jangan sampai SK dibuat oleh
orang/pihak yang tidak menguasaii teknik dan pengetahuan tentang
studi kelayakan, sehingga hasilnya menjadi bias (kabur) dan tidak dapat
dipertanggung jawabkan
Tujuan studi kelayakan
Manfaat studi kelayakan

MANAJEMEN

PERBANKAN/
INVESTOR

PEMERINTAH

MASYARAKAT
Ide bisnis
Pendirian Usaha
Baru

Pengembangan
Usaha

Akuisis/ Waralaba
Ide dianalisis

Layak Tidak Layak


Ide

Sumber Ide
Peluang
Pengumpulan Data

Pengolahan Data
Analisis Data
Pengambilan Tidak Layak Dibatalkan
Keputusan
Layak
Direkomendasikan

Dilaksanakan
Usaha yang layak tersebut harus dianalisis dari
segi :

• Hukum
Tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang
berlaku.
• Teknis
Dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
• Sosial ekonomi
Memberi manfaat terhadap masyarakat.
• Finansial
menghasilkan arus kas positif yang dapat menutup
semua kewajiban dan memberikan keuntungan.
• Manajemen
Dapat dikelola dengan baik.
Studi kelayakan umkm jarang dilakukan karena :

• Kondisi modal terbatas sedangkan biaya untuk menyusun


studi kelayakan relatif tinggi.
• Kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya manfaat suatu
studi kelayakan masih belum tumbuh dengan baik.
• Pengusaha masih beranggapan bahwa studi kelayakan hanya
perlu untuk mengajukan dana kredit kepada bank saja.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Aspek Pasar & Pemasaran merupakan aspek yang pertama
dianalisis dalam SKB. Hal ini disebabkan agar dapat
diketahui apakah proyek yang akan didirikan atau produk
yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen/pasar.
Fokus evaluasi aspek pasar & pemasaran ini mencakup 3 hal
pokok, yaitu memperoleh gambaran mengenai :
> Permintaan pasar atas produk yang akan dihasilkan
> Persaingan dan pangsa pasar
> Faktor lingkungan ekstern dan ekonomi makro yang dapat
mempengaruhi permintaan atas produk tersebut
Penilaian Aspek Pasar dan Pemasaran dalam Studi
Kelayakan Bisnis
Dengan demikian perlu dilakukan riset pasar agar dapat diketahui
hal-hal mengenai :
- Apa yang diinginkan konsumen
- Bagaimana agar produk yang akan dihasilkan dapat memberikan
superior value dan harga yang bersaing
- Bagaimana dilakukan promosi secara efektif.
Empat hal diatas sering disebut sebagai marketing mix, yang
merupakan bauran dari 4P, yaitu : Product, Price, Place, and
Promotion. Marketing mix ini merupakan alat pemasaran yang
harus digunakan secara bersamaan agar konsep inti pemasaran (
core marketing concept’s ) dapat dijalankan.
Proyeksi Permintaan dan Penawaran

Proyeksi Penjualan

Analisis Peluang
PASAR
Segmentation, Targeting, Positioning (STP)

Marketing MIX

Analisis SWOT
ASPEK PASAR
Tujuan
1. Memaksimumkan Konsumsi
2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
3. Memaksimumkan Pilihan (ragam Produk)
4. Memaksimumkan Mutu Produk
5. Meningkatkan penjulan barang dan jasa
6. Menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk dan jasa
8. Memenuhi keinginan pelanggan atas produk
Bentuk Pasar (1)
• Bentuk pasar dilihat dari sisi produsen atau dari banyaknya penjual:
1. Pasar persaingan sempurna
2. Pasar persaingan monopolistik
suatu bentuk pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual
(produsen) yang menghasilkan produk yang coraknya berbeda satu
sama lain
3. Pasar monopoli
hanya 1 (satu) penjual (produsen) untuk suatu jenis barang tertentu
4. Pasar oligopoli
pasar yang terdiri atas beberapa penjual (produsen) untuk satu jenis
barang tertentu di dalam satu wilayah area. Jika terdiri atas 2 produsen
disebut DUOPOLI

41
Pasar monopoli
Pasar Monopolistik
Pasar oligopoli
Bentuk Pasar (2)
• Bentuk pasar dilihat dari sisi konsumen atau dari pembeli:
1. Pasar Konsumen
2. Pasar Industri
3. Pasar Penjual Kembali (Reseller)
4. Pasar Pemerintah.

45
Pasar Minuman
Pengertian pasar

1 2 3

Pasar adalah seluruh


Pasar adalah Pasar adalah titik
kekuatan dan keadaan
permintaan agregat pertemuan antara
yang menghasilkan
terhadap barang atau permintaan dan
pengambilan keputusan
jasa yang mungkin penawaran jenis
oleh pembeli dan
terjadi barang atau jasa
penjual sehingga terjadi
pertukaran
Aspek Pasar
1. Analisis kondisi pasar saat ini, meliputi ;
• Perkembangan permintaan & penawaran produk
• Perkembangan harga (misal 3 thn terakhir)
• Karakteristik konsumen yg dituju baik karakteristik demografis (usia,
tempat tinggal, pekerjaan dll)
• Jumlah konsumen potensial
• Kebijakan pemerintah yg terkait dgn usaha.
2. Estimasi Kondisi Pemasaran dimasa mendatang seperti ;
• Estimasi perubahan permintaan & penawaran
• Perubahan selera konsumen
3. Estimasi Potensi Pasar ;
• Yaitu menghitung potensi penerimaan berdasarkan pembelanjaan yang
dilakukan konsumen
PENGERTIAN PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
• Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan
konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada
berbagai tingkat harga. Permintaan yang didukung oleh tenaga beli
disebut permintaan efektif, sedangkan permintaan yang didasarkan
pada kebutuhan saja disebut pasar potensial.
• Hukum permintaan : jika harga barang naik, maka permintaan
terhadap barang tersebut menurun. Tetapi jika harga barang turun,
maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.
Permintaan dan penawaran
Contoh permintaan (1)

Tahun Kebutuhan asphalt (Demand)


1993 990.677
1994 1.030.696
1995 1.062.737
1996 1.271.326
1997 1.296.997
1998 893.952
1999 900.000

Sumber: BPS
Contoh permintaan (2)
• sumber
Tahun Supply
1993 554.654
1994 546.222
1995 509.869
1996 623.865
1997 405.667
1998 405.241
1999 233.045
Sumber: Sekunder (Pertamina dan Sarana Karya
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang substitusi atau
komplementer)
3. Pendapatan
4. Selera/ cita rasa masyarakat
5. Jumlah penduduk
6. Cara dan kebiasaan dalam memenuhi kebutuhan

54
Ad. 1 Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk maka akan semakin besar pula jumlah
permintaan terhadap suatu produk. Bila 1 orang memiliki permintaan 10 unit
barang X maka 2 orang akan memiliki permintaan 20 unit barang X .

Ad. 2 Tingkat Pendapatan


semakin besar tingkat pendapatan maka akan semakin besar pula jumlah
permintaan terhadap suatu produk, hanya saja hubungan antara kedua variabel
tersebut tidak bersifat linier proporsional, artinya bila seseorang
berpendapatan Rp.1000,- memiliki permintaan 1 unit barang X maka bila dia
berpendapatan Rp. 2000 belum tentu dia akan menambahkan permintaan
terhadap barang X menjadi 2 unit
Ad 3. Sifat dan Urgensi Barang
semakin barang tersebut memiliki tingkat urgensi yang tinggi maka kebutuhan
akan barang tersebut akan cenderung stabil, tidak mudah berubah / turun
walaupun kondisi – kondisi lain terjadi perubahan. Begitu juga dengan jenis dan
sifat dari barang, hal ini akan dapat mempengaruhi jumlah permintaan
terhadap barang tersebut, misalkan untuk barang subsitusi: maka bila terjadi
perubahan-perubahan kondisi yang kecil saja ( misal kenaikan harga ), maka
permintaan akan barang tersebut akan langsung menurun, masyarakat akan
beralih ke barang yang dapat mensubsitusinya.
Ad 4. Cara dan Kebiasaan dalam Memenuhi Kebutuhan
Misal : kebiasaan membeli dengan cara kredit, cara pembelian ini akan
menjadikan jumlah permintaan akan relatif lebih stabil terhadap perubahan
harga dibandingkan dengan pembelian secara tunai. Cara pembelian dengan
telpon, dengan internet, juga pembayaran dengan kartu kredit.

Ad. 5 Harga
Semakin mahal harga barang maka masyarakat akan mengurangi
jumlah permintaannya, dan begitu pula sebaliknya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang substitusi atau
komplementer)
3. Biaya produksi
4. Tujuan operasi perusahaan
5. Tingkat teknologi yang digunakan

58
Peluang pasar
Apakah Peluang Pasar itu?
PELUANG PASAR adalah keadaan dimana jumlah
permintaan lebih besar dibandingkan dengan jumlah
penawaran atau terjadi apa yang disebut dengan
EXCESS DEMAND
Market Base Data
• Membantu untuk memperkirakan apakah produk/jasa yang akan dihasilkan oleh
pilihan usaha akan dapat melakukan penetrasi pasar dan berpeluang untuk dapat
mencapai target yang telah ditetapkan.
• Data bahan baku, data supplier, data konsumen, data pangsa pasar industri, data
penduduk, data mata pencaharian penduduk, data penjualan industri, peraturan
pemerintah, data luasnya wilayah pemasaran, data perilaku konsumen, data daya
beli konsumen, data inflasi, data bahan pembantu, data transportasi, data impor
ekspor, data kecenderungan, geografi, budaya, sosiologi, teknologi, ekonomi, dan
lain-lain.
Market base data (2)
Ada 2(dua) sumber informasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan data:
• Sumber Primer, kumpulan data dan informasi yang diperoleh secara
langsung dari lapangan atau komunitas penelitian yang ditargetkan oleh
peneliti atau spesialis/ahli/pakar. Dapat diperoleh dari:
Survey atau kuesioner
Observasi
Wawancara
• Sumber Sekunder, data dan informasi yang dikumpulkan dan diperoleh dari
sumber yang dapat dipercaya (reliable), antara lain institusi atau organisasi di
dalam negeri. Hal yang penting dari sumber sekunder:
Publikasi pusat layanan statistik (BPS/badan pusat statistik)
Informasi siap pakai dari publikasi hasil penelitian dan artikel
Laporan periodik atau musiman pada proyek yang sama, biasanya diperoleh dari
laporan tenaga penjual
Analisis Permintaan
• Dilakukan untuk mengetahui secara riil berapa besar kebutuhan
produk/jasa, dan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi
permintaan.

• Faktor yang dapat mempengaruhi permintaan, antara lain: Jumlah


penduduk, pendapatan penduduk, perkembangan mode, tingkat
harga, harga barang substitusi, harga barang komplementer, selera
konsumen, biaya promosi, distribusi, kualitas produk.
Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini (1)

• Estimasi Total Permintaan Pasar


Adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu
wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan
pemasaran tertentu.
Q = n.p.q
keterangan: Q = Total permintaan pasar
n = Jumlah pembeli di pasar
p = Harga rata-rata satuan
q = Jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli
pertahun
Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini (3)
•Estimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar
Mengidentifikasi para pesaing dan mengestimasi penjualan
mereka. Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari
lembaga riset.
Mengukur dan Meramalkan Permintaan

B. Meramal Permintaan Mendatang


• Beberapa cara untuk meramalkan permintaan/penjualan
masa datang, di antaranya:
1. Survei niat pembeli
2. Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga)
3. Pendapat para ahli
4. Analisis deret waktu (time series)
5. Analisis regresi .

66
Analisis Deret Waktu

Analisis deret waktu, yaitu analisis yang memakai data


kuantitatif masa lalu di mana data dirinci menjadi komponen-
komponen trend, siklus, musim, dan residu yang prosesnya
dapat menggunakan prosedur statistik.

Trend Linier
a=
Y
n
Persamaan:
Y = a + bX b=
 XY
X 2

67
Analisis Deret Waktu: Contoh
Tahun Permintaan (Y) X X2 XY

2004 150

2005 170

2006 200

2007 230

2008 220

2009 210

2010 240

n=7 1.420
68
Analisis Deret Waktu: Contoh
Tahun Permintaan (Y) X X2 XY

2004 150 -3 9 -450

2005 170 -2 4 -340

2006 200 -1 1 -200

2007 230 0 0 0

2008 220 1 1 220

2009 210 2 4 420

2010 240 3 9 720

n=7 1.420 0 28 370


Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 69
Analisis Deret Waktu: Contoh

a=
Y =
1.420
= 202,86 Berapakah nilai penjualan
n 7 untuk tahun 2011?

b=
 XY
=
370
= 13,21
Jawab:
Y = 202,86 + 13,21X
X 2
28 Y = 202,86 + 13,21(4)
Y = a + bX Y = 202,86 + 52,84
Y = 256
Y = 202,86 + 13,21X

70
Analisis Regresi
Analisis regresi, yaitu seperangkat prosedur statistik untuk
menemukan faktor-faktor nyata yang paling penting yang
mempengaruhi penjualan.
Persamaan:
Y = a + bX

a=
 Y-b X
n Least Square

n  XY- X  Y
b=
n  X 2 -( X) 2
71
Analisis Regresi: Contoh
Penjualan (Y) Biaya (X) XY X2

120 150

150 125

175 147

132 160

145 135

186 148

149 132

1.057 997
72
Analisis Regresi: Contoh
Penjualan (Y) Biaya (X) XY X2

120 150 18.000 22.500

150 125 18.750 15.625

175 147 25.725 21.609

132 160 21.120 25.600

145 135 19.575 18.225

186 148 27.528 21.904

149 132 19.668 17.424

1.057 997 150.366 142.887


73
Analisis Regresi: Contoh

a=
 Y-b X =
1.057-(-0,2)(997) 1.256, 4
= = 179,49
n 7 7
n  XY- X  Y (7)(150.366)-(997)(1.057)
b= =
n  X -( X)
2 2
(7)(142.887)-(997) 2
1.052.562-1.053.829 -1.267
b= = = -0,2
1.000.209-994.009 6.200
Y = a + bX
Y = 179,49 -0,2X
74
Analisis Regresi: Contoh
• Hitunglah berapa besar penjualan jika biaya yang dikeluarkan sebesar
200!
• Jawab:
• Y = 179,49 – 0,2X
• Y = 179,49 – 0,2(200)
• Y = 179,49 – 40
• Y = 140

75
Potensi pasar (market potential)
• Potensi pasar merupakan total dari jumlah penjualan yang memungkinkan
dapat dicapai didalam pasar.
• Jumlah estimasi maksimum penerimaan total penjualan dari semua supplier
produk di dalam pasar dalam rentang waktu tertentu.
• Gambarkan profil konsumen (yang ingin dijadikan sebagai target pemasaran)
dan kombinasikan dengan ukuran geografis yang ingin dijadikan sebagai target
(bagaimana profil orang-orang yang ada di daerah tersebut). Hal ini
merupakan gambaran potensi pasar Anda secara umum.
• Perlu diketahui berapa jumlah pesaing dan seberapa besar kekuatan pesaing
pada area pasar.
• Estimasikan seberapa besar potensi pasar untuk produk yang akan dipasarkan.
Maksimum
potensi pasar dan
permintaan pasar
saat ini
Potensi pasar (2)
• Siapakah potensi pasar dari popok (disposal diapers)?
Sejumlah bayi yang berumur antara yang baru lahir dan berumur 2th
• Potensi pasar (jumlah maksimum) untuk personal computer (PC)
diperkirakan mencapai 250juta per tahun
Contoh: Menghitung Potensi Pasar
No Objek Informasi Data
1 Jumlah Konsumen 500
2 Pendapatan Rata-Rata Rp.1.000.000
3 Jumlah Pesaing 4
4 Besarnya pendapatan yang 60% X Rp.1.000.000 = Rp.600.000
dialokasikan untuk belanja
(misal :60%)
5 Kemungkinan berbelanja 50% X Rp.600.000 = Rp.300.000
(misal : 50%)
6 Potensi pasar 500 X Rp.300.000 = Rp.150.000.000
7 Potensi penerimaan Rp.150.000.000 : 5 = Rp.30.000.000
Pangsa pasar (market share)
• Pangsa pasar merupakan persentase total penjualan yang perusahaan
harapkan dapat peroleh dari total pasar.
• Untuk menghitung pangsa pasar, ramalan penjualan dibagi total
potensi pasar.
• Pangsa pasar merupakan persentase dari semua jumlah suatu produk
didalam pasar yang dikendalikan oleh satu perusahaan yang
merupakan kompetitor.
• Misal, total penjualan suatu produk didalam pasar 100.000 unit dan
perusahaan dapat menjual 20.000 unit. Maka, pangsa pasar perusahaan
adalah 20%
Perkiraan penjualan
• Berapa banyak produk yang akan diproduksi?
volume (unit) = Pasar
Permintaan (unit) * Pangsa Pasar
• Jika perkiraan unit volume adalah benar, dan dapat dipenuhi oleh
tingkat kapasitas pabrik, volume total produksi mendekati kapasitas
pabrik, maka ekonomi produksi terbaik akan dapat tercapai.
Laporan : aspek pasar
• Permintaan pasar (market demand)
• Penawaran (market supply)
• Potensi pasar (market potential)
a. Tentukan segmen pasar (target pasar)
b. Tentukan batasan geografis pasar
c. Tentukan ukuran pasar
d. Tentukan rata-rata konsumsi tahunan (annual)
e. Estimasikan rata-rata harga jual
• Pangsa pasar (market share)
• Perkiraan penjualan produk

Anda mungkin juga menyukai