Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO

PEMBENGKAKAN KELENJAR LEHER


Seorang laki-laki berusia 35 tahun dating ke UGD RS dengan keluhan
terdapat benjolan pada leher kanan sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan
semakin lama bertambah besar. Keluhan disertai dengan demam terutama
malam hari, berat badan menurun dan nyeri pada benjolan tersebut.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan kelenjar getah
bening di region colli dextra, satu buah, konsistensi sedikit keras, ukuran 3x3
cm, tidak ada tanda inflamasi dan nyeri tekan. Ditemukan juga pembengkakan
kelenjar getah bening di kedua inguinal masing-masing satu buah, ukuran 1x1
cm, konsistensi sedikit keras, tidak ada tanda inflamasi dan nyeri tekan.
Dokter meminta pasien untuk melakukan biopsy kelenjar getah bening
untuk menegakkan diagnosis dan pasien menyetujuinya.

1
KATA SULIT
1. Regio colli dextra: daerah leher bagian kanan.
2. Inguinal: daerah lipatan di pangkal paha.
3. Biopsi: pengambilan sampel kecil dari jaringan sehingga dapat diperiksa
pada mikroskop.
4. Kelenjar getah bening: jaringan limfoid yang berfungsi sebagai pertahanan
tubuh terhadap infeksi pembentukan zat anti.

PERTANYAAN
1. Mengapa demam hanya terjadi pada malam hari?
2. Mengapa pembengkakan kelenjar getah bening tidak menimbulkan
inflamasi?
3. Apa yang menyebabkan berat badan pasien menurun?
4. Apa penyebab munculnya benjolan pada regio colli dextra dan inguinal?
5. Apa pemeriksaan lain selain biopsi?
6. Apa diagnosis pada penyakit ini?
7. Mengapa benjolan semakin besar setiap hari?
8. Mengapa konsistensi benjolan keras?
9. Apa saja penyebab penyakit ini?
10. Apa yang ditemukan pada sampel dari hasil biopsi?

JAWABAN
1. Karena pada saat malam hari energy digunakan oleh sel kanker untuk
berproliferasi sehingga memicu demam pada malam hari.
2. Karena pembengkakan bersifat kronik.
3. Nafsu makan menjadi menurun dan metabolism tubuh terganggu.
4. Adanya penyumbatan pada kelenjar getah bening, adanya drainase mikroba
secara langsung pada leher, berhubungan dengan infeksi gigi dan tonsil,
bersifat kronis sehingga sehingga bermatastasis ke inguinal.
5. LED, darah lengkap, CT scan, MRI.
6. Limfadenopati
7. Karena terus berproliferasi sehingga ukurannya semakin besar.
8. Karena adanya keganasan.
9. Infeksi virus atau bakteri.
10. Sentrum germinativum membesar dan ada bagian gelap terang, bagian gelap
mengandung sentroblast, bagian terang mengandung cleave.

HIPOTESIS
Infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening menyebabkan adanya
penyumbatan pada kelenjar getah bening. Ditemukan benjolan pada regio colli
dextra karena adanya drainase mikroba secara langsung yang berhubungan
dengan infeksi gigi dan tonsil, hal ini bersifat kronis sehingga bermetastasis ke
inguinal dan tidak ditemukan inflamasi pada pembengkakan yang

2
berkonsistensi keras karena adanya keganasan. Pembengkakan semakin besar
dan terjadi demam pada malam hari karena sel kanker terus berproliferasi.
Penurunan berat badan dikarenakan nafsu makan yang menurun dan
metabolisme terganggu. Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara biopsy, LED,
darah rutin, CT scan, dan MRI. Diagnosis sementara adalah limfadenopati.

SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan Menjelaskan Kelenjar Getah Bening
1.1. Makroskopis
1.2. Mikroskopis
2. Memahami dan Menjelaskan Limfadenopati
2.1. Definisi
2.2. Etiologi
2.3. Klasifikasi
2.4. Patofisiologi
2.5. Manifestasi Klinis
2.6. Diagnosis
2.7. Diagnosis Banding
2.8. Tata Laksana
2.9. Pencegahan
2.10. Komplikasi
2.11. Prognosis

3
1. Memahami dan Menjelaskan Kelenjar Getah Bening
1.1. Makroskopis
1.2. Mikroskopis

2. Memahami dan Menjelaskan Limfadenopati


2.1. Definisi
2.2. Etiologi
2.3. Klasifikasi
2.4. Patofisiologi
2.5. Manifestasi Klinis
2.6. Diagnosis
2.7. Diagnosis Banding
2.8. Tata Laksana
2.9. Pencegahan
2.10. Komplikasi
2.11. Prognosis

Anda mungkin juga menyukai