Anda di halaman 1dari 2

1.

MM Plasmodium
1.1. Definisi plasmodium
Genus protozoa, subfilum sporozoa, kelas Telasporide, penyebab malaria.
[Markam, Soemarmo. 2004. Kamus Kedokteran. Jakarta: FKUI.]
1.2. Macam spesies plasmodium
Pada manusia
1. Plasmodium vivax, penyebab malaria tersiana. Gejala demam pada malaria tersiana
dapat terjadi setiap 2 hari sekali setelah gejala pertama terjadi atau terjadi selama 2
minggu setelah terinfeksi.
2. Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika. P. falciparum sering menghalangi
jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau, dan kematian.
3. Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana. Malaria kuartana memiliki masa
inkubari lebih lama daripada penyakit malaria tersiana atau tropika. Gejala pertama
biasanya terjadi antara 18-40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan
terulang kembali setiap 3 hari.
4. Plasmodium ovale

Pada kera

1. Plasmodium cynomologi menyerupai P. vivax


2. Plasmodium knowlesi (dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan gejala klinis)
menyerupai P. falciparum
3. Plasmodium rodhaini pada simpanse di Afrika
4. Plasmodium brasilianum pada kera di Amerika Selatan

Plasmodium rodhaini dan Plasmodium brasilianum menyerupai P. malariae.

[Utama, Hendra. 2011. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: FKUI.] dan


[www.penyakitmalaria.org diakses pada pukul 13:59 tanggal 6/4/2016]

2. MM Malaria
2.1. Definisi
Penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus plasmodium, yang
dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
[Prabowo, Arlan. 2004. Malaria: Mencegah dan Mengatasinya. Jakarta: Puspa Swara.]

2.4. Manifestasi Klinis

Penyakit malaria diawali gejala prodromal yang tidak spesifik diantaranya lesu, sakit kepala,
anoreksia, nousea, dan vomitus, bahkan terjadi demam yang tidak teratur. Baru kemudian diikuti gejala
demam yang khas diikuti dengan splenomegaly dan anemi yang dikenal dengan trias malaria, yaitu:

1. Demam malaria
2. Splenomegaly dan hepatomegaly
3. Pertahanan tubuh terhadap serangan
[Natadisastra, Djaenudin. 2009. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang
diserang. Jakarta: EGC.]

2.7. Pencegahan

Pencegahan ABCD

1. Awasilah semua hal yang beresiko tinggi pada terjadinya penyakit malaria, dan sadarilah
masa inkubasi atau gejala yang paling utama.
2. Bersihkanlah daerah yang menjadi sarang tempat tinggal nyamuk.
3. Chemoprophylaxis (obat malaria) untuk membantu menjaga tingkat dari infeksi yang
lebih lanjut.
4. Diagnosis dan juga pengobatan yang tepat darai tim medis jika demam terjadi selama 1
minggu setelah dating ke daerah yang berpotensi penyakit malaria.

[www.penyakitmalaria.org diakses pada pukul 13:59 tanggal 6/4/2016]

Anda mungkin juga menyukai