ANALISIS PROSES KEPERAWATAN

Kasus :
An A, usia 1 tahun dibawa oleh ibunya datang ke poli anak dengan keluhan batuk pilek sudah 4
hari dan sulit mengeluarkan dahak. Hasil pemeriksaan : nadi : 105x/menit, RR : 23x/menit, suhu
: 36,7˚c terdapat suara nafas tambahan ronchi dilapang paru kiri, terdapat sekret dihidung.

A. Diagnosa keperawatan Utama :

Bersihan jalan nafas tidak efektif

Analisis :
1. Alasan penetapan diagnosa
Diagnosa Bersihan jalan nafas tidak efektif ditetapkan sebagai masalah keperawatan karena
pasien mengalami batuk pilek dan terdapat suara nafas tambahan ronchi dilapang paru kiri
dan terdapat sekret dihidung.

2. Definisi diagnose
Menurut SDKI 2017, Bersihan jalan nafas tidak efektif merupakan ketidakmampuan
membersihkan sekret atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan jalan nafas tetap
paten.

3. Batasan karakteristik
Berdasarkan SDKI 2017, Batasan karakteristik untuk menentukan masalah bersihan jalan
nafas tidak efektif adalah
a. Spasme jalan nafas
b. Hipersekresi jalan nafas
c. Disfungsi neuromuscular
d. Benda asing dalam jalan nafas
e. Adanya jalan nafas buatan
f. Sekresi yang tertahan
g. Hyperplasia dinding jalan nafas
h. Proses infeksi
i. Respon alergi
j. Efek agen farmakologi (anastesi)
 Berdasarkan kasus An. A, Batasan karakteristik untuk masalah bersihan jalan nafas tidak
efektif sesuai SDKI adalah :
a. Data Subjektif
1) Pasien mengalami batuk pilek selama 4 hari
b. Data Objektif
1) Sputum berlebih
2) Tidak mampu batuk efektif
3) Adanya suara ronchi dilapang paru

B. Intervensi Keperawatan Utama

Intervensi utama yang ditetapkan adalah pemantauan respirasi

Analisis :
Dengan pemantauan respirasi perawat dapat mengumpulkan dan menganalisis data untuk
memastikan kepatenan jalan nafas dan keefektifan pertukaran gas. Menurut SIKI (2018),
tindakan yang dapat direncanakan untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif
adalah :
a. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
b. Monitor kemampuan batuk efektif
c. Monitor adanya produksi sputum
d. Auskultasi bunyi nafas
e. Monitor saturasi oksigen
f. Monitor adanya sumbatan jalan nafas