Anda di halaman 1dari 15

Critical Book Review

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan)

Buku I (Buku Utama) :


Filsafat Pendidikan
Oleh :
Prof.Dr.H.Jalaluddin
Prof.Dr.H.Abdullah Ldi,M.Ed.

Buku 2 (Buku Pembanding):


Filsafat Pendidikan
Oleh :
Drs.H.Soegiono,M.M
Dr.Tamsil Muis

Disusun oleh :
Nama : Muhammad Rifqy Lubis
NIM : 7171141016
Prodi : Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
T.A 2017/2018

Critical Book Review Page 1


Identitas Buku Filsafat Pendidikan
Pengarang Prof.Dr.H.Jalaluddin
Prof.Dr.H.Abdullah Ldi,M.Ed.
Penerbit PT Raja GrafindoPersada
Tahun Terbit 2011
Kota Terbit Jakarta
Halaman 242 lembar
Judul Bab Filsafat Pendidikan Pancasila
Reviewed
(Buku I)
Penulis Prof.Dr.H.Jalaluddin
Prof.Dr.H.Abdullah Ldi,M.Ed.

Ringkasan Pembagian Filsafat Pendidikan Pancasila


Dalam filsafat pendidikan pancasila terdapat berbagai
pembagian yaitu diantaranya pancasila sebagai filsafat hidup
bangsa,pancasila sebagai filsafat pendidikan
nasional,hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
ditinjau dari filsafat pendidikan,filsafat pendidikan pancasila
dalam tinjauan ontologi,epistemologi,dan aksiologi
A.Pancasila Sebagai Filsafat Hidup Bangsa
Dalam ketetapan MPR Nomor 11/MPR/1978,Pancasila
adalah jiwa dan seluruh rakyat Indonesia,kepribadian
bangsa indonesia ,pandangan bangsa indonesia dan dasar
negara.Disamping menjadi tujuan hidup bangsa indonesia
pancasila juga merupakan kebudayaan yang mengajarkan
bahwa hidup manusia akan mencapai puncak kebahagiaan
jika dapat dikembangkan keselarasan dan

Critical Book Review Page 2


keseimbangan ,baik dalam hidup manusia sebagai
pribadi,sebagai makhluk sosial dalam mengejar hubungan
dengan masyarakat ,alam,Tuhannya maupun dalam
mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagian rohaniah
.Sangatlah wajar kalau pancasila dikatakan sebagai filsafat
hidup bangsa karena menurut Muhammad Noor Syam
,Nilai-nilai dasar dalam sosio budaya indonesia hidup dan
berkembang sejak awal peradabannya yang meliputi :
1.Kesadaran ketuhanan dan kesadaran keagamaan secara
sederhana
2.Kesadaran kekeluargaan dimana cinta dan keluarga
sebagai dasar dan kodrat terbentuknya masyarakat dan
sinambungnya generasi
3.Kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan
kehendak bersama
4.Kesadaran gotong royong, tolong menolong
5.Kesadaran tenggan g rasa,atau tepa selira,sebagai
semangat kekeluargaan dan kebersamaan,hormat
menghormati dan memelihara kesatuan,saling pengertian
demi ketuhanan,kerukunan,dan kekeluargaan dalam
kebersamaan
B.Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan Nasional
Dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan memang
mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin
perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa
bersangkutan.Karena itu pendidikan diusahakan dan
diselenggarakan oleh pemerintah sebagai satu sistem
pengajaran nasional sebagaimana yang termasuk dalam

Critical Book Review Page 3


Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 2.Dengan
memerhatikan fungsi pendidikan dalam membangun
potensi negara dan bangsa khususnya dalam melestarikan
kebudayaan dan kepribadian bangsa yang pada akhirnya
menentukan eksistensi dan martabat negara dan bangsa
maka sistem pendidikan nasional dan filsafat pendidikan
pancasila seyogiannya terbina mantap demi tegaknya
martabat dan kepribadian bangsa sekaligus pelestarian
sistem negara pancasila berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945.Dengan kata lain jelaslah bahwafilsafat
pendidikan pancasila merupakan aspek rohaniah atau
spiritual sistem pendidikan nasional.Tujuan pendidikan
nasional yang sudah termuat dalam Undang-Undang No.2
Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional.
C.Hubungan Pancasila Dengan Sistem Pendidikan
Ditinjau Dari Filsafat Pendidikan
Pancasila adalah dasar negara indonesia yang
merupakan fungsi utamanya dan dari segi materinya digali
dari pandangan hidup dan kepribadian bangsa.Pancasila
adalah dasar negara indonesia yang mempunyai fungsi
dalam hidup dan kehidupan bangsa dan negara indonesia
tidak saja sebagai dasar negara RI tapi juga alat
pemersatu bangsa,kepribadian bangsa,pandangan hidup
bangsa,sumber dari segala sumber hukum dan sumber
ilmu pengetahuan diindonesia.Filsafat juga berfikir secara
mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari
kebenaran sesuatu,pemikiran filsafat yang mendalam
tentang kependidikan berdasarkan filsafat .

Critical Book Review Page 4


D.Filsafat Pendidikan Pancasila Dalam Tinjauan
Ontologi,Epistemologi,Dan Aksiologi
1.Ontologi
Ontologi adalah bagian dari filsafat yang menyelidiki
tentang hakikat yang ada.Menurut Muhammad Noor
Syam ontologi kadang-kadang disamakan dengan
metafisika sebelum manusia menyelidiki yang lain
manusia berusaha mengerti hakikat sesuatu.Jadi Ontologi
yang sebenarnya adalah cabang dari filsafat yang
persoalan pokoknya apakah kenyataan dan realita itu .
Dalam kenyataanya, Pancasila dapat dilihat dari
penghayatan dan pengamalan kehidupan sehari-hari. Dan
bila dijabarkan menurut sila-sila dari Pancasila itu adalah
sebagai berikut:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama ini menjiwai sila-sila yang lainnya. Di dalam
sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan
nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Dengan sila pertama ini, kita diharapkan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang juga merupakan
bagian dari sistem pendidikan nasional.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Manusia yang ada di muka bumi ini mempunyai harkat
dan martabat yang sama, yang diperlakukan sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dan fitrahnya sebagai hamba Allah
(Darmodiharjo, 1988: 40)
Pendidikan tidak membedakan usia, agama dan tingkat

Critical Book Review Page 5


sosial budaya dalam menuntut ilmu. Setiap manusia
mempunyaai kebebasan dalam hal menuntut ilmu,
mendapat perlakuan yang sama, kecuali tingkat
ketakwaan seseorang. Dan oleh karena yang dibangun
adalah masyarakat Pancasila, maka pendidikan harus
dijiwai Pancasila sehingga akan melahirkan masyarakat
yang susila, bertanggung jawab, adil dan makmur, baik
spiritual maupun materiil dan berjiwa Pancasila. Dengan
demikian, sekolah harus mencerminkan sila-sila dari
Pancasila.
c. Sila Persatuan Indonesia
Persatuan merupakan kunci kemenangan. Dengan
persatuan yang kuat kita dapat menikmati alam
kemerdekaan. Sila ketiga ini tidak membatasi golongan
dalam belajar. ini berarti, bahwa semua golongan dapat
menerima pendidikan, baik dari golongan rendah maupun
golongan yang tinggi, tergantung kepada kemampuannya
untuk berpikir, sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 ayat 1.
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam PermusyawaratanPerwakilan
Sila keempat ini sering dikaitkan dengan kehidupan
berdemokrasi. Dalam hal ini, demokrasi sering juga
diartikan sebagai kekuasaan ada di tangan rakyat. sebagai
contoh, dalam memilih seorang pemimpin di desa,
lembaga untuk menyalurkan kehendak untuk kepentingan
bersama melalui musyawarah (Djamal, 1986: 82). Bila
dilihat dari dunia pendidikan, maka hal ini sangat relevan,
karena menghargai pendapat orang lain demi kemajuan.

Critical Book Review Page 6


Di samping itu, juga sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28
yang menyatakan kebebasan untuk mengeluarkan
pendapat, baik secara lisan maupun tulisan. Jadi, dalam
menyusun tujuan pendidikan, diperlukan ide-ide dari
orang lain demi kemajuan pendidikan.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Rakyat Indonesia
Setiap bangsa di dunia bertujuan untuk mencapai
masyarakat yang adil dan makmur. Keadilan ini meliputi
kebutuhan di bidang materiil dan di bidang spiritual yang
didasarkan pada asas kekeluargaan.
2.Epistemologi
Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan (adanya)
benda-benda. Epistemologi yang diartikan sebagai filsafat
yang menyelidiki sumber, syarat, proses terjadinya ilmu
pengetahuan, batas validitas dan hakikat ilmu
pengetahuan. Dengan filsafat, kita dapat menentukan
tujuan-tujuan yang akan dicapai demi peningkatan
ketenangan dan kesejahteraan hidup, pergaulan dan
berwarga negara. Untuk itu, bangsa Indonesia telah
menemukan filsafat Pancasila
. 1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber
pengetahuan manusia diperoleh melalui akal atau panca
indra dan dari ide atau Tuhan. Berbeda dengan Pancasila,
ia lahir tidak secara mendadak, tetapi melalui proses
panjang yang dimatangkan dengan perjuangan. Pancasila
digali dari bumi Indonesia yang merupakan dasar negara,
pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, tujuan atau

Critical Book Review Page 7


arah untuk mencapai cita-cita dan perjanjian luhur rakyat
Indonesia (Widjaya, 1985:176-177). Dalam rangka pikiran
seperti ini, maka cita-cita telah merupakan ideologi (lihat
Deliar Noer, 1983: 25).
2) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kepribadian manusia adalah subjek yang secara potensial
dan aktif berkesadaran tahu atas eksistensi diri, dunia,
bahkan juga sadar dan tahu bila di suatu ruang dan waktu
“tidak ada” apa-apa (kecuali ruang dan waktu itu sendiri).
Pancasila adalah ilmu yang diperoleh melalui perjuangan
yang sesuai dengan logika. Dengan mempunyai ilmu
moral, diharapkan tidak ada lagi kekerasan dan
kesewenang-wenangan manusia terhadap yang lainnya.
3) Sila Persatuan Indonesia
Proses terbangunnya pengetahuan manusia merupakan
hasil dari kerja sama atau produk hubungan dengan
lingkungannya. Potensi dasar denga faktor kondisi
lingkungan yang memadai akan membentuk pengetahuan.
4) Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dala
Permusyawaratan Perwakilan
Manusia diciptakan Allah SWT sebagai pemimpin di
muka bumi ini untuk memakmurkan umat manusia.
Seorang pemimpin mempunyai syarat untuk memimpin
dengan bijaksana. Dalam sistem pendidikan nasional,
pendidikan memang mempunyai peranan yang besar,
tetapi itu tidak menutup kemungkinan peran keluarga dan
masyarakat dalam membentuk manusia Indonesia

Critical Book Review Page 8


seutuhnya. Jadi, dalam hal ini diperlukan suatu ilmu
keguruan untuk mencapai guru yang ideal, guru yang
kompeten. Setiap manusia bebas mengeluarkan pendapat
dengan melalui lembaga penidikan. Setiap ada
permasalahan diselesaikan dengan jalan musyawarah, agar
mendapat kata mufakat.
5) Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ilmu pengetahuan sebagai perbendaharaan dan prestasi
individu serta sebagai karya budaya umat manusia
merupakan martabat kepribadian manusia (IKIP Malang,
1983: 63). Dalam arti luas, adil di atas dimaksudkan
seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama. Hal ini
didapatkan melalui pendidikan, baik itu informal, formal
dan non formal. Dalam sistem pendidikan nasional yang
intinya mempunyai tujuan yang mengejar Iptek dan Imtaq.
Di bidang sosial, dapat dilihat pada suatu badan yang
mengkoordidir dalam hal mengentaskan kemiskinan, di
mana hal ini sesuai dengan butir-butir Pancasila. Kita
harus menghormati dan menghargai hasil karya orang
lain, hemat yang berarti pengeluaran sesuai dengan
kebutuhan.
3.Aksiologi
Aksiologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki aspek
nilai (value). Nilai tidak akan timbul karena manusia
mempunyai bahasa yang digunakan dalam pergaulan
sehari-hari. Jadi, masyarakat menjadi wadah timbulnya
nilai. Dikatakan mempunyai nilai, apabila berguna, benar
(logis), bermoral dan etis. Dengan demikian, dapat pula

Critical Book Review Page 9


dibedakan nilai materiil dan spiritual. Pancasila sebagai
pandangan hidup dan dasar negara memiliki nilai-nilai:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Nilai ideal, materiil, spiritual dan nilai positif
dan juga nilai logis, estetika, etis, sosial dan religius.
Dengan demikian Pancasila syarat akan nilai.
1) Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Percaya kepada Allah merupakan hal yang paling utama
dalam ajaran Islam. Di setiap kita mengucapkan kalimah
Allah, baik itu dalam shalat, menikahkan orang,
dikumandangkan adzan, para dai mula-mula menyiarkan
Islam dengan menanamkan keimanan. Pendidikan, sejak
tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi, diberikan
pelajaran agama dan hal ini merupakan sub-sistem
pendidikan nasional.
2) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam kehidupan umat Islam, setiap Muslim yang datang
ke masjid untuk shalat berjamaah berhak berdiri di depan
dengan tidak membedakan keturunan, ras dan kedudukan.
Di mata Allah sama, kecuali ketakwaan seseorang. Inilah
sebagian kecil contoh dari nilai-nilai Pancasila yang ada
dalam kehidupan umat Islam.
3) Sila Persatuan Indonesia
Islam mengajarkan supaya bersatu dalam mencapai tujuan
yang dicita-citakan,mengajarkan untuk taat kepada
pemimpin. Memang Indonesia adalah negara Pancasila,
bukan negara yang berdasarkan satu agama. Meskipun
demikian demikian, warga negara kita tidak lepas dari

Critical Book Review Page 10


pembinaan dan bimbingan kehidupan beragama untuk
terwujudnya kehidupan beragama yang rukun dan damai.
4) Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Jauh sebelum Islam datang, di Indonesia sudah ada sikap
gotong-royong di musyawarah. Dengan datangnya Islam,
sikap ini lebih diperkuat lagi dengan datangnya al-Qur’an.
5) Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adil berarti seimbang antara hak dan kewajiban. Dalam
segi pendidikan, adil itu seimbang antara ilmu umum dan
ilmu agama di mana ilmu agama adalah sub-sistem dari
sistem pendidikan nasional.
Kelebihan Buku ini sangat dijelaskan apakah itu filsafat pendidikan
pancasila dan buku ini juga menjelaskan tentang apa-apa saja
yang ada didalam materi filsafat pendidikan pancasila dan
buku ini juga terlalu menonjolkan keagamaan dari agama
tertentu dari sebagian besar materi yang ia berikan,hal ini
akan menimbulkan rasa dari pembaca yang berbeda agama
malas untuk lanjut membacanya,Karena Terkadang sebagian
orang tidak suka untuk mempelajari apa yang diajarkan
agama lain.
Kekurangan memiliki cover buku yang berwarna kusam yang membuat
daya tarik pembaca yang baru pertama kali melihat buku ini
menjadi mengurangi minat orang yang pertama melihat
bukunya dan buku ini juga masih menggunakan kosa kata
yang sedikit susah dimengerti oleh pembaca.

Critical Book Review Page 11


Identitas Buku Filsafat Pendidikan
Pengarang Drs.H.Soegiono,M.M
Dr.Tamsil Muis
Penerbit Rosda
ISBN 978-979-692-086-0
Cetakan Cetakan ke-1
Tahun Terbit 2012
Halaman v + 134 halaman
Bahasa Indonesia

Judul Bab Pendidikan Pancasila


Reviewed
(Buku II)
Penulis Drs.H.Soegiono,M.M
Dr.Tamsil Muis
Ringkasan Pendidikan pancasila ini memiliki pembahasan mengenai
pancasila sebagai landasan kebijakan pendidikan di indonesia
adapun pembagian didalam pembahasan ini adalah
pancasila sebagai filsafat bangsa,pancasila sebagai dasar
filsafat pendidikan diindonesia
1.Pancasila sebagai filsafat bangsa
Pancasila digali dan ditemukan untuk dijadikan dasar
negara.hal ini dapat dilihat dari sejarah penggalian dasar
negara yang secara formal dilakukan dalam sidang BPUPKI
yang diselenggarakan mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni
1945.Pada sidang tanggal 1 Juni 1945 Bung karno sebagai
salah seorang penggali dan pengusul dasar negara
mengatakan bahwa dasar negara harus digali dari bumi ibu

Critical Book Review Page 12


pertiwi dan terlebih dahulu harus dicari apa yang menjadi
filsafat bangsa .jadi ontologinya pancasila antara lain
dijelaskan dalam modul pendidikan pancasila TIM MPK
Unesa yang intinya bahwa setiap sila pancasila memiliki
hakiki atau esensi.Epistemologinya pancasila ada pada wujud
kebenaran pancasila yaitu bahwa pancasila merupakan
kebenaran abstrak sekaligus mempunyai kebenaran konkret.
Aksiologinya pancasila terbukti dengan adanya kenyataan
bahwa pancasila merupakan nilai atau norma yang dapat
diterapkan secara normatif menjadi pedoman hidup bangsa
indonesia.
2.Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Pendidikan
Diindonesia
Pancasila sebagai dasar filsafat pendidikan diindonesia
sudah ditetapkan sebagai paradigma pembangunan
diindonesia.hal ini dapat dilihat dari kenyataan-kenyataan
yang ada,Tim MPK Universitas Negeri Surabaya
mengartikan paradigma sebagai model ataupun kerangka
berpikir,model dari kerangka berpikir perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan diindonesia mengacu pada
hakikat pancasila,salah satu bidang pembangunan yang
menggunakan paradigma pancasila adalah development and
character building ,pembangunan bangsa dan pembentukan
karakter bangsa.Dari sini dapat dipahami bahwa pancasila
menjadi acuan dasar pemikiran dari pelaksanaan pendidikan
hal ini diterapkan dalam penetapan hukum yang
menyangkut pendidikan.
Kelebihan Materi yang disajikan lebih mengacu kepada suatu
pembangunan karakter bangsa dan mengarah kepada aliran-
Critical Book Review Page 13
aliran filsafat
Kekurangan Dibuku ini tidak terlalu menjelaskan apa sebenarnya itu
filsafat pendidikan pancasila dan buku ini juga terlalu
banyak membahas ke arah aliran filsafat .

A. Perbedaan

No BUKU 1 BUKU 2
1 Menjelaskan secara lebih rinci Hanya menjelaskan filsafat pendidikan
tentang filsafat – filsafat pancasila sebagai dasar filsafat bangsa
pendidikan pancasila tersebut, indonesia yang mencerminkan suatu
menjelaskan tentang pembagian- paradigma pembangunan bangsa
pembagian filsafat pendidikan
pancasila, menjelaskan
hubungan pancasila dan
mengaitkan kepada aliran-aliran
filsafat
2 Memiliki penjelasan yang jelas Tidak terlalu menjelaskan secara rinci
mengenai filsafat pendidikan apa itu filsafat pendidikan pancasila dan
pancasila dan hubungannya serta hanya menjelaskan filsafat sebagai
aliran-aliran filsafat yang ada . dasar paradigma pembangunan.

B. Persamaan

No Persamaan antar Buku 1 dan Buku 2


1 Kedua buku menjelaskan tentang filsafat pendidikan pancasila dan
pembagiannya
2 Penjelasan tentang filsafat memiliki makna yg sama yaitu, sama-sama
membangun suatu bangsa menjadikan suatu negara pembangunan dan
pembentukan karakter suatu bangsa dan juga sama-sama menjadi suatu
acuan dalam pendidikan.

Critical Book Review Page 14


KESIMPULAN DAN SARAN

Bahwa filsafat pendidikan adalah aktivittas pemikiran teratur yang menjadikan


filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan,
mengharmoniskan, dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
Filsafat pendidikan mempunyai tiga cabang utama yaitu ontologi,
espistomologi, dan aksiologi. Filsafat penddikan memiliki ruang lingkup
maupun tujuannya.Filsafat juga memandang secara keseluruhan mengenai
kecintaan dan terhadap pengetahuan dengan pandangan lebih terbuka,berpikir
logika,bebas dan mengetahui segala keadaan alam . Saran saya semoga filsafat
pendidikan dapat selalu memberikan pengetahuan yang nyata dalam
memberikan suatu penjelasan.

DAFTAR PUSTAKA

1.Jalaluddin dan Abdullah Idi. 2014. Filsafat Pendidikan.


Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
2. Abdu l Hakim , Atang, 2008, Filsafat Umum, Bandung ,
Pustaka karya Bcrnadib , Imam , Filsafat Pendidikan,
Yogyakarta , FIP IKIP Yogyakarta.

Critical Book Review Page 15

Anda mungkin juga menyukai