Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Sentralisasi
Apa itu sentralisasi?

Sentralisasi adalah sebuah penyerahan kekuasaan dan


juga wewenang pemerintahan secara penuh kepada pemerintah pusat.
Pemerintah yang dimaksud dalam asas tersebut merupakan Presiden dan
Dewan Kabinet. Sedangkan yang dimaksud dengan wewenang adalah
kewenangan politik serta kewenangan administrasi.

Kewenangan politik merupakan sebuah kewenangan yang membuat dan juga


memutuskan kebijakan, sedangkan yang dimaksud dengan kewenangan
administrasi adalah sebuah kewenangan dalam melaksanakan kebijakan.

kelebihan sentralisasi adalah menjadi landasan kesatuan kebijakan lembaga atau masyarakat
dapat mencegah keinginan untuk memisahkan diri dari negara dan dapat meningkatkan rasa
persatuan meningkatkan rasa persamaan dalam perundang-undangan, pemerintahan dan
pengadilan sepanjang meliputi kepentingan seluruh wilayah dan lebih mengutamakan umum
daripada kepentingan daerah nya sendiri, golongan atau perorangan, masalah keperluan umum
menjadi beban merata dari seluruh pihak tenaga yang lemah dapat dihimpun menjadi suatu
kekuatan yang besar meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan
pemerintahan meskipun hal tersebut belum merupakan suatu kepastian tenaga yang lemah dapat
dihimpun menjadi suatu kekuatan yang besar.

Kelebihan Asas Sentralisasi


Ada beberapa keunggulan dari sistem sentralisasi ini, diantaranya :

 Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan


 Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan,
evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran.
 Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
 Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas
organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
 Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.
 Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, dalam hal ini satu aset
dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan
aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.

Kekurangan Sistem Sentralisasi


 Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-
orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk
memutuskan suatu hal menjadi lebih lama
 Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
 Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui
akan hak-hak daerah.
 Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk
kepentingan segelintir elite politik.
 Mematikan kemampuan berinovasi yang tidak sesuai dengan
pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka.

Contoh Sistem Sentralisasi


 Bagian lembaga keamanan Negara seperti TNI melindungi NKRI dari
tiga titik pusat yaitu udara, darat dan laut.
 Bank Indonesia, yang menjadi pusat dari semua pengaturan kebijakan
moneter dan juga fiskal.

B. Pengertian Desentralisasi
Apa itu desentralisasi?

Desentralisasi adalah penyerahan kebijakan dari pemerintah pusat


kepada pemerintah daerah supaya mengatur rumah tangganya sendiri,
namun tidak untuk semua hal, keamanan, hukum dan kebijakan
merupakan beberapa hal yang masih terpusat namun tetap ada
pendelegasian kepda daerah.
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974 :
Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah dari pusat kepada
daerah. Pelimpahan wewenang kepada Pemerintahan Daerah, semata-
mata untuk mencapai suatu pemerintahan yang efisien. Pelimpahan
wewenang tersebut menghasilkan otonomi. Otonomi itu sendiri adalah
kebebasan masyarakat yang tinggal di daerahnya itu sendiri untuk
mengatur dan mengurus kepentingannya sendiri.
Kesimpulannya adalah delegasi (pelimpahan atau pemberian) kewenangan
pemerintah pusat ke pemerintah daerah = Desentralisasi.
Bentuk aplikasi Desentralisasi = Otonomi. Kewenangan dan tanggung jawab
jadi milih daerah itu sendiri, baik dari segi implementasi kebijakan,
perencanaan dan pendanaan.

Pengertian desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah


kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
didasarkan pada: dilihat dari sudut politik, desentralisasi dimaksudkan untuk mencegah
penumpukan kekuasaan pada satu pihak saja yang apda akhirnya dapat menimbulkan tirani.
Penyelenggaraan desentralisasi dianggap sebagai pendemokrasian, untuk menarik rakyat ikut
serta dalam pemerintahan dan melatih diri dalam menggunakan hak-hak demokrasi dari sudut
teknis organisatoris pemerintahan, desentralisasi adalah untuk mencapai suatu pemerintahan
yang efesien. Pembahasan tentang desentralisasi akan dibahas secara rinci pada sub bab
berikutnya.

Kelebihan Asas Desentralisasi


Dalam prakteknya, asas desentralisasi sebagai sistem penyelenggaraan
pemerintah di daerah memiliki beberpaa kelebihan seperti :

 Struktur organisasnya merupakan pendelegasian wewenang dan


memperingan manajemen pemerintah pusat
 Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintah
 Pemerintah daerah tak perlu menunggu instruksi dari pusat untuk
menuntaskan masalah
 Hubungan antar pemerintah pusat dengan daerah dapat meningkatkan
gairah kerja
 Efisien dalam segala hal
 Mengurangi Biokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera
dilaksanakan

Kekurangan Asas Desentralisasi


Ada juga kelemahan dari asas desentralisasi, diantaranya :

 Besarnya organ pemerintahan sehingga membuat struktur


pemerintahan menjadi tambah kompleks dan bisa mengakibatkan
lemahnya koordinasi.
 Keseimbangan dan kesesuaian antara macam-macam kepentingan
daerah mudah terganggu.
 Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan.
 Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama karena biasanya
terlalu banyak berunding.
 Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh
keseragaman dan kesederhanaan.

Contoh Asas Desentralisasi
 Dinas Pendidikan menjadi pengatur bagaimana pola pendidikan yang
akan dijalankan.

C. Pengertian Dekonsentrasi
Apa sih itu asas dekonsentrasi

Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang administrasi dari suatu


pemerintah pusat kepada pejabat daerah. Pelimpahan wewenang hanya
sebagai kewenangan administrasi saja, untuk kewenangan politik tetap di
tangan pemerintahan pusat. Jadi Dekonsentrasi bisa dikatakan sebagai
kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi.

Kelebihan Asas Dekonsentrasi


Ada beberapa kelebihan dari asas dekonsentrasi, diantaranya :

 Secara politis eksistensi dekonsentrasi akan dapat mengurangi keluhan


di daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
 Memungkinkan terjadinya kontak secara langsung antara pemerintah
dengan rakyat.
 Kehadiran perangkat dekonsentrasi di daerah dapat mengamankan
pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat atau nasional di bidang politik,
ekonomi dan administrasi.
 Dapat menjadi alat yang efektif untuk menjadmin persatuan dan
kesatuan nasional.

Kekurangan Asas Dekonsentrasi


 Struktur pemerintahan bertambah kompleks sehingga koordinasi
semakin sulit.
 Keseimbangan dan keserasian antara bercamam – macam kepentingan
daerah lebih mudah terganggu.
 Mendorong timbulnya fanatisme daerah.
 Keputusan yang diambil relative lama.
 Biaya yang dibutuhkan besar.

Contoh Sistem Dekonsentrasi


 Presiden melimpahkan semua wewenang ke Gubernur untuk
melaksanakan ASEAN GAMES yang akan diselenggarakan di daerahnya.
 Pelayanan Pajak di Kantor Pajak

Anda mungkin juga menyukai