Anda di halaman 1dari 9

DISMENOREA

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH
 Dismenorea adalah nyeri saat haid, biasanya
dengan rasa kram dan terpusat di abdomen
bawah.
 Angka kejadian di dunia sangat besar. Di
Amerika angka presentasenya sekitar 60%
dan di Swedia sekitar 72% sementara di
Indonesia angkanya di perkirakan 55%
 Dampak yang akan terjadi jika adalah
gangguan aktifitas hidup sehari-hari,
retrograd menstruasi (menstruasi yang
bergerak mundur), infertilitas (kemandulan),
kehamilan ektopik tidak terdeteksi, pecahnya
kista, dan infeksi. Dampak psikologis
 Faktor Penyebab
◦ Faktor kejiwaan
◦ Faktor konstitusi
◦ Faktor obstruksi kanalis servikalis
◦ Faktor endokrin
 Klasifikasi
◦ Berdasarkan ada tidaknya kelainan ginekologik
 Dismenorea Primer
 Dismenorea Sekunder
◦ berdasarkan intensitas relatif nyeri
 Dismenorea ringan
 Dismenorea sedang
 Dismenorea berat
 Patofisiologi
 Dismenorea primer
◦ keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah
bawah rahim
◦ mual, muntah, diare, nyeri kepala
◦ pemeriksaan ginekologi tidak ditemukan kelainan
 Dismenorea sekunder
◦ bila pada anamnesis dan pemeriksaan curiga ada
patologi panggul atau kelainan bawaan atau tidak
respons, dengan obat untuk amenorea primer.
Pemeriksaan misalnya USG, infus salin sonografi
dapat dipertimbangkan bila curiga endometriosis
 Farmakologis
◦ Non Steroid Anti Inflamation Drug (NSAID)
◦ COX–II Inhibitor
◦ kontrasepsi hormonal
◦ Pemberian Vitamin B1, Magnesium, Vitamin E
 Non-Farmakologis
TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation),
Akupunktur, pemakaian herbal, relaksasi, terapi
panas, senam.
 Pembedahan
◦ pilihan terakhir jika dengan terapi farmakologis dan
non-farmakologis tidak berhasil: laparoskopi
(Laparoscopic Uterine Nerve Ablation), histerektomi,
presakral neurektomi

Anda mungkin juga menyukai