Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI KOMPONEN PEMBENTUK TULANG

DAN STRUKTUR TULANG

Di Susun Oleh :

1. Ridho Handoko (108112015)


2. Wisnu Satria Atma Nugraha (108112010)
3. Eka Marliana Rifai (108112013)

S1 Keperawatan II A
STIKES Al – Irsyad Al – Islamiyyah Cilacap
Tahun Ajaran 2013 – 2014
KOMPONEN PEMBENTUKAN TULANG DAN STRUKTUR TULANG

A. PENGERTIAN TULANG
Tulang adalah kerangka penyangga tubuh, pelindung organ tubuh dari benturan, dan
tempat terkaitnya otot sehingga memungkinkan otot melakukan pergerakan antara
sambungan tulang yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, tulang merupakan
penunjang utama aktivitas fisik. Ingin tetap tampil tegap dan kuat diusia senja?Sayangi
tulang Anda sejak dini.

B. KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUKAN TULANG


Perkembangan tulang berasal dari jenis perkembangan membranosa dan
perkembangan kartilago. Proses peletakan jaringan tulang (histogenesis) di sebut ossifikasi
(penulangan). Jika hal ini terjadi dalam suatu model selaput dinamakan penulangan
intramembranosa dan tulang yang dibentuk dinamakan tulang membran atau tulang dermal
karena tulang ini berasal dari suatu membran.Tulang-tulang endokondral (tulang kartilago)
merupakan tulang yang berkembang dari penulangan suatu model tulang rawan.Penulangan
ini dinamakan penulangan intrakartilaginosa (penulangan tidak langsung). Jenis-jenis
penulangan intramembranosa merupakan suatu proses yang mendesak, sedangkan jenis
penulangan intrakartilaginosa merupakan proses yang berjalan perlahan-lahan dan berencana.
Tulang normal terdiri dari lapisan tulang padat yang mengelilingi lempengan dan
serabut tulang (tulang berongga) yang diselingi sumsum tulang.Ketebalan lapisan luar yang
padat ini berbeda-beda pada setiap bagian rangka, sebagai contoh tulang tengkorak dan
tulang anggota tubuh jauh lebih besar dibandingkan tulang belakang.Kekuatan rangka
terutama dihasilkan oleh tulang padat ini, namun tulang berongga juga ikut berperan penting.
Penyusun utama tulang sesungguhnya adalah mineral tulang yang mengandung
kalsium (Ca) & fosfor (P), dan protein yang disebut kolagen.Struktur tulang mirip beton
untuk bangunan atau jembatan.Komponen kalsium dan fosfor membuat tulang keras dan
kaku mirip semen, sedang serat-serat kolagen membuat tulang mirip kawat baja pada
tembok.
Tulang adalah jaringan hidup yang harus terus diperbaharui untuk menjaga
kekuatannya.Tulang yang tua selalu dirusak dan digantikan oleh tulang yang baru dan
kuat.Bila proses ini, yang terjadi di permukaan tulang (peremajaan tulang) tidak terjadi,
rangka kita akan rusak karena keletihan ketika kita masih muda. Ada 2 jenis sel utama dalam
tulang, yakni mosteoklast (yang merusak tulang) dan osteoblast (yang membentuk tulang
baru).Kedua sel ini dibentuk dalam sumsung tulang.
Proses pertumbuhan dan pembentukan tulang terdapat dua macam proses yaitu:

Sel tulang
1. Osifikasi endokondral, pertumbuhan tulang ini ditandai dengan pertumbuhan tulang
rawan dan degenerasi dalam epifise.
2. Osifikasi membran, proses pertama terjadi resorpsi matriksnya dan proses kedua
berlangsung pelarutan hidroksiapatik yang diikuti terbebasnya garam kalsium fosfat.
Faktor yang paling berperan adalah osteoklast yang dikenal sebagai pembuang tulang (sel
perusak tulang) dan mempunyai kemampuan fagosit. Osteoklast menghasilkan zat yang
dapat menyebabkan terjadinya depolimerisasi atau dibebaskanya garam-garam dan asam
fosforik pada tulang yang berakibat larutnya atau di bebaskannya kalsium dalam tulang.
Zat lain yang mempunyai kaitan dengan metabolisme tulang adalah asam sitrat.
Kadar asam sitrat didapati lebih tinggi dikawasan korteks diafise dari tulang panjang.

Vitamin
1. Vitamin C

Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh


kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusunjaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawaantioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita.Terkait dengan
sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan
laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif,
seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk
dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.Vitamin ini juga berperan
dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih
dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan
dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis
penyakit.Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian.Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

2. Vitamin D

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang.Vitamin D
ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera
memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar
vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal,
dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah
mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya
adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam
tulang.Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit
yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang.Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh
mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dandehidrasi berlebihan.

Matriks tulang (protein, kolagen, fibrosa)


1. Protein
Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan
diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino.
Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim.Tubuh manusia memerlukan 9 asam
amino.Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh
tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak
esensiil oleh tubuh.Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus
maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh.Kode
untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA.Ini disebut dengan
DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut
di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.
2. Kolagen
Kolagen adalahsalahsatu protein yang menyusun tubuh manusia.Keberadaannya
adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh.Dia adalah
struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.Serat kolagen memiliki
daya tahan yang kuat terhadap tekanan.Kata kolagen sendiri berasal dari bahasa
Yunani yang artinya (bersifat lekat atau menghasilkan pelekat).
3. Fibrosa
disusun oleh matriks berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen padat dan
kasar yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.

C. STRUKTUR TULANG
Susunan tulang terdiri dari sel-sel, matrik organik, dan mineral. Mineral ini terdiri
dari kolagen dan bahan dasar yang mengandung monopolisakarida. Pada komponen matrik
inilah mengendapnya kristaloid yang terdiri dari kalsium dan fosfat. Sel-sel tulang terdiri dari
ostiosit, osteoblas dan osteoklast. Kristal tulang terdiri dari beberapa komponen atau bagian
yaitu:
1. Kristal bagian dalam (kristal interrior) terdiri dari ion-ion
2. Permukaan kristal (kristal permukaan) mengandung kation dan anion yang spesifik
3. Lapisan yang mengandung air (hidration shell) mengandung lapisan anion yang tidak
spesifik selalu dalam keadaan seimbang dan dinamis dengan medium sekitarnya.
Komponen lain dari tulang adalah glikogen. Glikogen mempunyai kaitan dengan
deposisi garam-garam anorganik dalam tulang rawan tempat sel-sel tulang rawan mengalami
hipertrofi sehingga di dapati kadar glikogen yang tinggi di daerah tersebut.
Tulang diselimuti dibagian luar oleh membran fibrus padat disebut
periosteum.Periosteum memberikan nutrisi pada tulang dan memungkinkan tumbuh, selain
sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament.Periosteum mengandung saraf, pembuluh
darah dan limfatik.Lapisan yang terdekat mengandung osteoblast.Dibagian dalamnya
terdapat endosteum yaitu membran vascular tipis yang menutupi rongga sumsum tulang
panjang dan rongga dalam tulang kanselus.Osteoklast terletak dekat endosteum dan dalam
lacuna howship (cekungan pada permukaan tulang).
Sumsum tulang merupakan jaringan vascular dalam rongga sumsum (batang)
tulang panjang dan tulang pipih.Sumsum tulang merah terutama terletak di sternum, ilium,
vertebra dan rusuk pada orang dewasa, bertanggung jawab dalam produksi sel darah merah
dan putih.Pada orang dewasa tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.Jaringan
tulang mempunyai vaskularisasi yang baik.Tulang kanselus menerima asupan darah melalui
pembuluh metafis dan epifis.Pembuluh periosteum dan memasuki rongga meduler melalui
foramina (lubang-lubang kecil).Arteri nutrient memasok darah ke sumsum tulang, system
vena ada yang keluar sendiri dan ada yang mengikuti arteri.

Tulang tersusun dari 3 jenis sel yaitu :


1. Osteoblas
Osteoblas berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekreasikan matrik
tulang. Matrik tulang tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar
(glukosaminoglikan / asam polisakarida dan proteoglikan). Matrik tulang merupakan
kerangka dimana garam garam minral ditimbun terutama calsium, fluor, magnesium dan
phosphor.
2. Osteosit
Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai pemeliharaan
fungsi tulang dan terletak pada oston (unit matrik tulang). Osteon yaitu unit fungsional
mikroskopik tulang dewasa yang di tengahnya terdapat kapiler dan di sekeliling kapiler
terdapat matrik tulang yang disebut lamella. Didalam lamella terdapat osteosit, yang
memperoleh nutrisi lewat proseus yang berlanjut kedalam kanakuli yang halus(kanal
yang menghubungkan dengan pembuluh darah yang terletak kurang lebih0,1 mm).
3. Osteoklas
Osteoklas adalah sel-sel besar brinti banyak memungkinkan mineral dan
matriks tulang dapat diabsorpsi, penghancuran dan remodeling tulang. Tidak seperti
osteoblags dan osteosit osteoklas mengiki tulang.
Tulang merupakan jaringan yang dinamis dalam keadaan peralihan tulang (resorpsi dan
pembentukan tulang). Kalium dalm tubuh orang dewasa diganti 18% pertahun.
Klasifikasi Tulang
Terdapat pelbagai bentuk dan saiz tulang.Kepelbagaian ini membolehkan tulang-tulang
memenuhi keperluan khusus bagi tulang tersebut.Tulang-tulang boleh diklasifikasikan
berdasarkan kepada empat bentuknya.
1. Tulang panjang
Tulang-tulang dalam kumpulan ini secara umumnya lebih panjang, lebar dan berfungsi
sebagai tuas.Kebanyakan daripada tulang-tulang panjang adalah tulang-tulang mampat.
Contoh: Tulang pada tangan (humerus, radius, ulna, metakarpal dan falanges) dan kaki
(femur, tibia, fibula, metatarsal, falangus) kecuali pergelangan tangan dan pergelangan
kaki.

Struktur Tulang Panjang


Tulang panjang terdiri dari diafisis dan dua epifisis.
a. Epifisis terletak pada kedua-dua hujung tulang panjang.
Setiap epifisis terdiri dari lapisan nipis tulang mampat yang melingkari
kawasan tulang yang berongga. Epifisi dan diafisis terpisah oleh plat epifiseal
merupakan kawasan aktiviti pembiakan sel-sel yang terlibat dalam tumbesaran
tulang secara memanjang. Plat epifiseal ini digantikan dengan garisan epifiseal
apabila tumbesaran tulang terhenti pada akhir remaja.
b. Diafisis adalah tulang mampat yang disaluti dan dilindungi membran tisu
penghubung berfiber yang dikenali sebagai periosteum. Diafisis melingkari kaviti
medulari yang mengandungi sum-sum kuning tulang.
c. Periosteum mempunyai lapisan luar bergentian dan lapisan dalam bersel.
Melainkan di antara kaviti sendi, lapisan superfisial tulang panjang yang
melindungi semua tulang panjang dibaluti oleh periosteum.
Periosteum:
1) mengasingkan tulang daripada tisu-tisu di sekelilingnya.
2) menyediakan laluan peredaran dan pembekalan saraf.
3) terlibat secara aktif dalam pertumbuhan dan pembaikan tulang.
Struktur Tulang Panjang

2. Tulang pendek
Secara umumnya tulang-tulang pendek berbentuk kiub dan didapati di ruang-ruang yang
tertutup.Tulang-tulang ini berperanan memindahkan daya.Tulang-tulang ini
berongga.Contoh : Tulang-tulang pergelangan tangan (karpal) dan pergelangan kaki
(tarsal).
3. Tulang leper/pipih
Tulang-tulang ini berbentuk pipih, nipis dan melengkung.Tulang-tulang ini berfungsi
sebagai tempat pelekatan otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya.
Contoh : Tulang-tulang kranium, rusuk dan sternum.
4. Tulang tak sama bentuk
Tulang-tulang tak sama bentuk berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau artikulasi.
Contoh : tulang-tulang vertebra (servikel, torasik, lumbar, sekrum dan koksiks) dan
tulang telinga tengah (stapes, inkus, maleus).
DAFTAR PUSTAKA

Ganong, 2009.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi XX. Penerbit BukuKedokteran EGC.
Guyton AC, Hall JE, 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX. PenerbitBuku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai