Di Susun Oleh :
S1 Keperawatan II A
STIKES Al – Irsyad Al – Islamiyyah Cilacap
Tahun Ajaran 2013 – 2014
KOMPONEN PEMBENTUKAN TULANG DAN STRUKTUR TULANG
A. PENGERTIAN TULANG
Tulang adalah kerangka penyangga tubuh, pelindung organ tubuh dari benturan, dan
tempat terkaitnya otot sehingga memungkinkan otot melakukan pergerakan antara
sambungan tulang yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, tulang merupakan
penunjang utama aktivitas fisik. Ingin tetap tampil tegap dan kuat diusia senja?Sayangi
tulang Anda sejak dini.
Sel tulang
1. Osifikasi endokondral, pertumbuhan tulang ini ditandai dengan pertumbuhan tulang
rawan dan degenerasi dalam epifise.
2. Osifikasi membran, proses pertama terjadi resorpsi matriksnya dan proses kedua
berlangsung pelarutan hidroksiapatik yang diikuti terbebasnya garam kalsium fosfat.
Faktor yang paling berperan adalah osteoklast yang dikenal sebagai pembuang tulang (sel
perusak tulang) dan mempunyai kemampuan fagosit. Osteoklast menghasilkan zat yang
dapat menyebabkan terjadinya depolimerisasi atau dibebaskanya garam-garam dan asam
fosforik pada tulang yang berakibat larutnya atau di bebaskannya kalsium dalam tulang.
Zat lain yang mempunyai kaitan dengan metabolisme tulang adalah asam sitrat.
Kadar asam sitrat didapati lebih tinggi dikawasan korteks diafise dari tulang panjang.
Vitamin
1. Vitamin C
2. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang.Vitamin D
ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera
memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar
vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal,
dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah
mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya
adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam
tulang.Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit
yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang.Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh
mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dandehidrasi berlebihan.
C. STRUKTUR TULANG
Susunan tulang terdiri dari sel-sel, matrik organik, dan mineral. Mineral ini terdiri
dari kolagen dan bahan dasar yang mengandung monopolisakarida. Pada komponen matrik
inilah mengendapnya kristaloid yang terdiri dari kalsium dan fosfat. Sel-sel tulang terdiri dari
ostiosit, osteoblas dan osteoklast. Kristal tulang terdiri dari beberapa komponen atau bagian
yaitu:
1. Kristal bagian dalam (kristal interrior) terdiri dari ion-ion
2. Permukaan kristal (kristal permukaan) mengandung kation dan anion yang spesifik
3. Lapisan yang mengandung air (hidration shell) mengandung lapisan anion yang tidak
spesifik selalu dalam keadaan seimbang dan dinamis dengan medium sekitarnya.
Komponen lain dari tulang adalah glikogen. Glikogen mempunyai kaitan dengan
deposisi garam-garam anorganik dalam tulang rawan tempat sel-sel tulang rawan mengalami
hipertrofi sehingga di dapati kadar glikogen yang tinggi di daerah tersebut.
Tulang diselimuti dibagian luar oleh membran fibrus padat disebut
periosteum.Periosteum memberikan nutrisi pada tulang dan memungkinkan tumbuh, selain
sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament.Periosteum mengandung saraf, pembuluh
darah dan limfatik.Lapisan yang terdekat mengandung osteoblast.Dibagian dalamnya
terdapat endosteum yaitu membran vascular tipis yang menutupi rongga sumsum tulang
panjang dan rongga dalam tulang kanselus.Osteoklast terletak dekat endosteum dan dalam
lacuna howship (cekungan pada permukaan tulang).
Sumsum tulang merupakan jaringan vascular dalam rongga sumsum (batang)
tulang panjang dan tulang pipih.Sumsum tulang merah terutama terletak di sternum, ilium,
vertebra dan rusuk pada orang dewasa, bertanggung jawab dalam produksi sel darah merah
dan putih.Pada orang dewasa tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.Jaringan
tulang mempunyai vaskularisasi yang baik.Tulang kanselus menerima asupan darah melalui
pembuluh metafis dan epifis.Pembuluh periosteum dan memasuki rongga meduler melalui
foramina (lubang-lubang kecil).Arteri nutrient memasok darah ke sumsum tulang, system
vena ada yang keluar sendiri dan ada yang mengikuti arteri.
2. Tulang pendek
Secara umumnya tulang-tulang pendek berbentuk kiub dan didapati di ruang-ruang yang
tertutup.Tulang-tulang ini berperanan memindahkan daya.Tulang-tulang ini
berongga.Contoh : Tulang-tulang pergelangan tangan (karpal) dan pergelangan kaki
(tarsal).
3. Tulang leper/pipih
Tulang-tulang ini berbentuk pipih, nipis dan melengkung.Tulang-tulang ini berfungsi
sebagai tempat pelekatan otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya.
Contoh : Tulang-tulang kranium, rusuk dan sternum.
4. Tulang tak sama bentuk
Tulang-tulang tak sama bentuk berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau artikulasi.
Contoh : tulang-tulang vertebra (servikel, torasik, lumbar, sekrum dan koksiks) dan
tulang telinga tengah (stapes, inkus, maleus).
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, 2009.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi XX. Penerbit BukuKedokteran EGC.
Guyton AC, Hall JE, 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX. PenerbitBuku
Kedokteran EGC.