METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen yang melibatkan satu
(CPS) berbantuan media interaktif pada siswa kelas X IPA SMA Islam Athirah 2
Makassar. Desain pada penelitian ini adalah satu kelompok Pretest-Posttest (The
eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
53
54
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Islam
Athirah 2 Makassar.
2. Sampel
Athirah 2 Makassar pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri
1. Variabel
a) Hasil Belajar
b) Aktivitas Siswa
media interaktif.
c) Respons Siswa
2. Perlakuan
sebab pada variabel. Pengaruh pada penelitian ini adalah “Model Creative
Solving (CPS) juga diartikan sebagai suatu cara atau prosedur pemecahan
masalah.
D. Instrumen Penelitian
penguasaan siswa kelas X IPA SMA Islam Athirah 2 Makassar setelah proses
dicapai. Bentuk soal yang diberikan adalah tes isian sehingga peneliti dapat
Untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa, tes hasil belajar
berupa tes awal (pretest) terhadap kelas eksperimen sebelum diberikan model
Creative Problem Solving (CPS) berbantuan media interaktif kepada siswa dan
Creative Problem Solving (CPS) berbantuan media interaktif kepada siswa. Tes
yang diberikan adalah tes hasil belajar yang disusun dan telah direvisi oleh
validator.
d. Membuat kisi-kisi
Pengamatan dilakukan sejak kegiatan awal hingga kegiatan akhir dan dibantu
1. Hasil Belajar
siswa. Adapun hasil belajar siswa diambil melalui tes belajar siswa setelah
mempelajari semua materi dalam penelitian ini selesai dibahas. Tes hasil
belajar bertujuan untuk melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi
58
yang telah diberikan. Butir-butir instrumen pada tes hasil belajar, berpedoman
2. Aktivitas Siswa
3. Respons Siswa
menggunakan angket respons siswa. Data respons siswa diambil pada saat
pembelajaran.
4. Keterlaksanaan Pembelajaran
pembelajaran.
Data yang dimaksud pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
hasil penelitian. Data hasil penelitian meliputi hasil belajar siswa, aktivitas siswa,
59
terhadap pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Analisis deskriptif bertujuan untuk
melihat gambaran suatu data secara umum. Penjabaran dari setiap indikator
a. Hasil Belajar
karakteristik faktor yang diselidiki misalnya hasil belajar siswa yang meliputi:
nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, rentang, median, standar deviasi,
dan tabel distribusi frekuensi. Data yang diperoleh dari hasil Pretest dan
Gain adalah selisih antara nilai Posttest dan Pretest, gain menunjukkan
dilakukan guru.
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑆𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
g=
𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑆𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Keterangan:
g = gain ternomalisasi
sebagai berikut:
Di samping itu hasil belajar siswa juga diarahkan pada pencapaian hasil
belajar secara individual dan klasikal. Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas
sekolah yakni 78, sedangkan ketuntasan klasikal tercapai apabila minimal 80%
berikut:
aktivitas siswa untuk tiap indikator. Rumus mencari persentase aktivitas siswa
∑ 𝑇𝑎
𝑅𝐴 =
𝐵𝑃
Keterangan:
𝐵𝑃 = Jumlah pertemuan.
siswa minimal 80% terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Jika tidak
c. Respons Siswa
𝑓
𝑃= × 100%
𝑁
Keterangan:
d. Keterlaksanaan Pembelajaran
cara menjumlah nilai tiap aspek kemudian membaginya dengan banyak aspek
63
Keterangan:
̅ = rata-rata keterlaksanaan pembelajaran
𝒙
Kriteria keterlaksanaan pembelajaran tercapai apabila berada pada
a. Uji Normalitas
atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan Uji Anderson Darly atau
dengan syarat:
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑆𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
g=
𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑆𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Problem Solving (CPS) berbantuan media interaktif, skor Pretest adalah nilai
Problem Solving (CPS) berbantuan media interaktif dan skor maksimal adalah
nilai skor maksimal ideal. Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi (N-gain)
2) Jika 0,3 ≤ g < 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang,
3) Jika g < 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.
Keterangan:
65
minimal 80%.
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
a) Secara Deskriptif
terdiri dari: 1) Hasil belajar yang diperoleh siswa minimal 78 dan ketuntasan
klasikal tercapai apabila minimal 80% siswa telah mencapai skor ketuntasan
minimal, 2) Aktivitas siswa minimal mencapai 75% siswa aktif, 3) Respons siswa
b) Secara Inferensial
berada pada kategori sedang (0,3 ≤ g < 0,7), 3) Pengujian hipotesis penelitian
diterima ketika rata-rata hasil belajar siswa minimal 78, ketuntasan belajar secara