Anda di halaman 1dari 3

1) Perencanaan Tangki Biofilter Individu

sesuai dengan SNI : 03-2398-2002 tentang tata cara perencanaan Tangki Septik dengan
Sistem Resapan. Tangki septik merupakan ruang kedap air yang terdiri dari satu atau beberapa
kompartemen yang berfungsi untuk menampung dan mengolah air limbah rumah tangga
dengan kecepatan aliran yang lambat sehingga memberi kesempatan untuk terjadinya
pengendapan padatan tersuspensi dan kesempatan untuk penguraian bahan-bahan organik oleh
jasad anaerobik membentuk bahan-bahan larut air dan gas.

Tabel 3.10 Dimensi Tangki Biofilter Sistem Tercampur


(Black Water dan Grey Water) dengan Periode Pengurasan 3 Tahun
Ruang
Ruang Ruang Ukuran Volume
Pemakai Ruang Ambang
No (KK) Pengendapan Biofilter Lumpur Bebas Total
(m3) (m3) (m ) 3 P L T (m3)
1 1 0,6 0,6 0,45 0,4 1,6 0,8 1,6 2,1
2 2 1,2 1,2 0,9 0,6 2,1 1,0 1,8 3,9
3 3 1,8 1,8 1,35 0,9 2,5 1,3 1,8 5,8
4 4 2,4 2,4 1,8 1,2 2,8 1,4 2 7,8
Sumber : petunjuk pelaksanaan dak sub bidang sanitasi 2016

Desain dan Proses : MCK umum terdiri dari beberapa bilik dalam satu bangunan,
dengan mangkuk/tempat jongkok WC individual. Setiap jamban dipakai bersama oleh
beberapa keluarga. MCK umum dilengkapi kamar mandi, sarana cuci, dan pengolahan air
limbah. Air limbah dibuang kedalam tangki septik atau atau reaktor anaerobik.
Jarak maksimal antara lokasi MCK umum dengan rumah penduduk yang dilayani
adalah 100 m. Lokasi daerah harus bebas banjir. Sumber air bisa berasal dari PDAM, air tanah,
dan air hujan (bagi daerah yang curah hujannya di atas 1300 mm/tahun, dapat dibuat bak
penampungan air hujan sesuai kuantitas air yang dibutuhkan). Kebutuhan minimal untuk setiap
orang adalah 45 liter.
Cocok di daerah yang sebagian besar penduduknya miskin, di mana ruang terbatas dan
WC individual tidak bisa dipasang. Kelebihan MCK Umum :Dapat dibangun dan diperbaiki
dengan tersedianya material lokal, Umur pemakaian panjang, Tidak ada masalah dengan lalat
dan bau bila dipakai dengan benar, Biaya investasi dan perawatan rendah.

 Filter Anaerobik (Bio Filter)


Biofiltrasi merupakan teknologi pengolahan air limbah yang memanfaatkan material
hidup untuk menangkap dan secara biologis mendegradasi polutan didalamnya. Biofiltrasi air
limbah domestik merupakan proses pengolahan dengan pengolahan biologis dimana
mikroorganisme menempel pada media kontak dan air limbah dialirkan melewatinya untuk
diolah.

Gambar : 3.7 Filter Anaerobik (Bio Filter)


Sumber TTPS 2010

Teknologi biofiltrasi ini secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu (a) sistem
konvensional dimana mikroorganisme menempel secara alami pada media kontak dan (b)
penempelan mikroorganisme secara artifisial pada material polimer. Dalam sistem biofiltrasi
modern, mikroorganisme ditempelkan pada media kontak atau diperangkap dalam suatu
membran sehingga dapat lebih meningkatkan penyisi-han BOD dan padatan tersuspensi
dibandingkan dengan teknologi biofiltrasi konvensional.
Lebih jauh lagi, penyisihan BOD dan padatan tersuspensi dalam air limbah dapat
tercapai dengan baik apabila mekanisme dan parameter yang mempengaruhi kekuatan penem-
pelan biofilm pada permukaan artifisial dapat diketahui dan dikontrol.(Pract. Periodical of
Haz.,Toxic, and Radioactive Waste Mgmt, Oct2006).
Aplikasi dan Efisiensi : Perlu waktu untuk menstabilkan biomassa di awal proses,
karena itu filter anaerobik sebaiknya tidak digunakan jika butuh pengolahan cepat. Filter
anaerobik harus kedap air., tidak digunakan di daerah dengan permukaan air tanah yang tinggi
atau sering dilanda banjir. Dapat diaplikasikan pada level rumah tangga atau skala kawasan
permukiman kecil. Khususnya yang memiliki cukup pasokan air untuk mencuci pakaian,
mandi, dan menggelontor kloset.

Anda mungkin juga menyukai