Anda di halaman 1dari 9

Nama : TIKA ANGGRAINI USRI

NIM : 1173351063
Kelas : bk reg d 2017
Soal

1. Jelaskan pengertian teks proposal


2. Apakah teks proposal kegiatan dan apa pula teks proposal penelitian
3. Apakah yang dimaksud dengan proposal usaha atau bisnis?
4. Sebutkan empat ciri proposal kegiatan
5. Jelaskan unsur-unsur proposal kegiatan
6. Jelaskan teknik penulisan proposal kegiatan
7. Jelaskan hal-hal yang dikemukakan pada bab atau bagian pendahuluan proposal
penelitian
8. Jelaskan penulisan tinjauan pustaka dalam proposal penelitian
9. Apakah hipotesis dan bagaimana penulisannya dalam proposal penelitian
10. Jelaskan hal-hal yang dikemukakan pada bab atau bagian metode penelitian proposal
penelitian
11. Uraikan deskripsi proposal penelitian secara menyeluruh

Jawab :

1. Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti
sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun
penelitian di perpustakaan (library research).

2. Proposal kegiatan adalah suatu jenis atau bentuk proposal yang digunakan untuk
memberikan rincian mengenai suatu kegiatan yang akan diadakan.

Proposal penelitian adalah bentuk proposal yang digunakan untuk mengajukan suatu penelitian
secara ilmiah

3. Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan olah wirausahawan yang
menggambarkan semua unsur yang releven, baik internal maupun eksternal mengenai usaha
atau proyek baru, atau proposal usaha yang merupakan dokumen tertulis berisi usaha baru yang
sedang direncanakan.
4. Ciri-Ciri Proposal:

1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan

2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan

3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara

4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang
nantinya diserahkan kepada si empunya acara

5. Unsur unsur proposal kegiatan

1. Dasar pemikiran

adalah dasar yang menjadi penulisan proposal dibuat

2. Latar belakang kegiatan

adalah alasan atau latar belakang suatu kegiatan perlu diadakan

3. Tujuan kegiatan

adalah sasaran yang akan dicapai lewat kegiatan

4. Bentuk kegiatan/metode pelaksanaan kegiatan

adalah bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan

5. Waktu dan tempat kegiatan

adalah waktu yang direncanakan saat berlangsungnya kegiatan dan tempat yang digunakan
dalam kegiatan

6. Jadwal kegiatan adalah susunan acara atau urutan kegiatan

7. Peserta kegiatan
adalah orang-orang yang ikut serta dalam kegiatan

8. Biaya kegiatan

adalah jumlah atau rincian biaya yang dibutuhkan selama kegiatan

a. Pengeluaran Pos-pos dan jumlah pengeluaran

b. Pendapatan/sumber biaya Asal biaya yang digunakan untuk kegiatan

9. Panitia penyelenggara/pelaksanaan kegiatan

adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan

10. Penutup Memuat rumusan harapan penyelenggaraan agar kegiatan sukses

11. Tempat dan tanggal proposal disusun

12. Tanda tangan(sekretaris, ketua (penanggung jawab kegiatan), mengetahui atasan)

13. Nama jelas penanggung jawab kegiatan

6. TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL

Proposal disusun sebelum suatu kegiatan dilaksanakan dan dibuat sedemikian rupa agar mudah
dipahami oleh orang-orang yang membacanya. Berikut ini langkah-langkah menyusun
proposal untuk kegiatan

1. Menunjuk seseorang atau beberapa orang yang memiliki keahlian sebagai penyusun
proposal.
2. Sebaiknya orang tersebut memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang akan diselenggarakan.
3. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, dan
selanjutnya membuat Draft Proposal.

4. Draft proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
5. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
6. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal
maupun eksternal

7. Latar Belakang/Pendahuluan
Latar belakang/pendahuluan berisi pokok-pokok pikiran yang melatar-belakangi
penyelenggaraan kegiatan tersebut. Bagian ini amat berperan penting dalam memberikan
informasi apa sebenarnya latar belakang pemikiran yang mendasari pelaksanaan disebuah
kegiatan, bagian ini biasanya filosofis dan ilmiah.Jika sebuah kegiatan dirancang untuk
kegiatan Ilmiah, seperti “Seminar, Simposium, Diskusi, dll” maka latar belakang pemikiran
berisi apa dasar atau landasan filosofis yang mendasari dipilihnya tema kegiatan tersebut.
Dalam beberapa proposal yang dirancang untuk kegiatan serius, landasan pemikiran bahkan
mirip dengan makalah, lengkap dengan catatan kaki dan referensi. Jadi latar belakang bukan
saja berisi pemikiran yang mendasari terlaksananya kegiatan, tetapi juga tema dari kegiatan
tersebut. Serius tidaknya sebuah kegiatan, biasanya dapat ditentukan dari serius tidaknya latar
belakang pemikiran yang dibuat oleh perancang kegiatan.
Tetapi hal yang paling mendasar dalam “dasar pemikiran” adalah untuk menjawab pertanyaan
mengapa kegiatan itu dilaksanakan. Pendeknya dasar pemikiran itu untuk menjawab
pertanyaan “Why”.
Latar belakang disampaikan dengan bahasa yang menarik, logis dan argumentatif untuk
meyakinkan pembaca bahwa rencana kegiatan tersebut memang patut diselenggarakan.

8.

9. Hipotesis (atau ada pula yang menyebutnya dengan istilah hipotesa) dapat diartikan secara
sederhana sebagai dugaan sementara. Hipotesis berasal dari bahasa Yunani hypo yang berarti di
bawah dan thesis yang berarti pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Jika dimaknai secara
bebas, maka hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih diragukan. Untuk bisa memastikan
kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu hipotesis harus diuji atau dibuktikan kebenarannya.

Dalam penelitian ada dua jenis hipotesis yang seringkali harus dibuat oleh peneliti, yakni hipotesis
penelitian dan hipotesis statistik. Pengujian hipotesis penelitian merujuk pada menguji apakah
hipotesis tersebut betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak. Jika apa yang ada dalam
hipotesis benar-benar terjadi, maka hipotesis penelitian terbukti, begitu pun sebaliknya. Sementara
itu, pengujian hipotesis statistik berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbukti atau
tidak terbukti berdasarkan data sampel tersebut dapat diberlakukan pada populasi atau tidak

10.

11. Deskripsi proposal penelitian secara menyeluruh adalah


JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ( Berisi teori yang Disesuaikan dg. Variable penelitian)

B. Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

D. Hipotesis / Pertanyaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain / Rancangan Penelitian

B. Lokasi Penelitian

C. Populasi, Sample dan Teknik Sampling

D. Variable Penelitian

E. Definisi Operasional

F. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data

G. Keterbatasan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

RENCANA JADWAL PENELITIAN

LAMPIRAN :

Instrument & Alat Ukur Penelitian

Surat – surat / Dokumen Penelitian

Dalam menyusun proposal penelitian ada 3 kemampuan yang harus dimiliki peneliti,
diantaranya adalah : KEMAMPUAN BAHASA, METODOLOGI & MATERI ILMU.
Untuk menghasilkan Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan tang harus
diperhatikan, yaitu :

1. SISTEMATIS

Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana hingga kompleks. Proposal yang diajukan hendaknya dapat memberikan gambaran
secara sistematis tentang rencana penelitian yang diajukan secara efektif dan efisien serta
konsisten sehingga memudahkan pembaca.

2. BERENCANA

Yaitu harus sudah dipikirkan langkah – langkah pelaksanaannya. Hendaknya memiliki rencana
jadwal yang akan dilakukan dalam penelitian secara berencana seperti ; jadwal pengumpulan
data, analisis data hingga penyajian untuk laporan.

3. MENGIKUTI KONSEP ILMIAH

Yaitu mengikuti cara – cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari
kebenaran ilmiah.

Selanjutnya akan diuraikan lebih rinci tentang teknik peulisan proposal penelitian kebidanan
serta beberapa bagian yang harus terdapat di dalamnya.

JUDUL PENELITIAN

Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian kebidanan harus
jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah kebidanan
yang dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :

1. MENARIK MINAT PENELITI.

Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri bagi
peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.

2. MAMPU DILAKSANAKAN OLEH PENELITI.

Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses penelitian, sehingga
hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.

3. MENGANDUNG KEGUNAAN PRAKTIS DAN PENTING UNTUK DITELITI.

Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan
hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

4. TERSEDIA CUKUP DATA.


Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para peneliti.

5. HINDARI DUPLIKASI DENGAN JUDUL LAIN.

Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya
menggunakan judul yang lebih spesifik.

6. BERISI VARIABLE YANG JELAS YANG AKAN DITELITI.

Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat judul
merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.

7. BERUPA KALIMAT PERNYATAAN.

Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh
pembaca.

8. JELAS, SINGKAT DAN TEPAT.

Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan
diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa
yang akan diteliti.

LATAR BELAKANG

Latar belakang dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi
keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika
yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan
interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.

Dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang harus dapat mengemukakan
dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga
harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ; Kejelasan Masalah Yang Akan
Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ;
Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.

Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam
rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :

1. Unsur Pentingnya Masalah.

Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama
yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu
penting untuk diteliti.

2. Unsur Skala Masalah

Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti.
Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk
diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.

3. Unsur Kronologis Masalah.

Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang
terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian
yang akan diteliti.

4. Unsur Solusi Masalah.

Unsure ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul
serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.

RUMUSAN MASALAH

Dalam menuliskan proposal penelitian kebidanan, rumusan masalah hendaknya memiliki


konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian,
kerangka konsep penelitian dan metode penelitian.

Selain itu harus jelas permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan pendekatan dan
konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan
dibuktikan.

Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa
pertanyaan masalah.

Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa
asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.

Contoh 1 :

Masih tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X disebabkan oleh berbagai factor,
diantaranya adalah status gizi, sarana dan prasarana kesehatan, budaya dan status ekonomi.

Contoh 2 :

· Factor – factor apa sajakah yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post
partum di daerah X ?

· Adakah hubungan antara status ekonomi dengan tingginya angka kematian ibu post
partum di daerah X ?

· Bagaimanakah factor – factor yang berperan dalam tingginya angka kematian ibu post
partum di daerah X ?

TUJUN PENELITIAN

Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan
penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan
proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki,
menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat
prototype.

Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaituPenulisan Tujuan


Umum dan Penulisan

Tujuan Khusus.

Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak
dicapai secara umum.

Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.

Contoh :

Tujuan umum

Mempelajari factor – factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di
daerah X.

Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi angka kematian ibu post partum di daerah X

2. Mengidentifikasi status ekonomi di daerah X

3. mengidentifikasi pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post
partum di daerah X.

MANFAAT PENELITIAN

Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, profesi
kebidanan dan kesehatan klien.

TINJAUAN PUSTAKA

Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan
jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori,
temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan
landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.

Anda mungkin juga menyukai