Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya pemahaman konsep peserta didik. Tujuan penelitian ini
untuk mendeskripsikan langkah-langkah model discovery learning dan besarnya peningkatan
pemahaman konsep peserta didik tentang materi fungsi invers. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini meliputi tes tulis dan observasi. Instrumen
penelitian yaitu lembar soal tes akhir siklus dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.
Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X IPA 6 di SMA Negeri 9 Malang sebanyak 35 peserta
didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep peserta didik
dengan model discovery learning pada materi fungsi invers. Kemampuan pemahaman konsep
peserta didik mengalami peningkatan sebesar 20,41%, sedangkan ketuntasan klasikal meningkat
sebesar 17,15%. Pembelajaran dengan model discovery learning yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu stimulation (memberi stimulus),
problem statement (mengidentifikasi masalah), data collecting (mengumpulkan data), data
processing (mengolah data), verification (memverifikasi), dan generalization (menyimpulkan).
Kata Kunci: Model discovery learning, pemahaman konsep, fungsi invers.
Yurniwati dan Hanum (2017) bahwa Pada akhir presentasi, guru memberi
dengan menggunakan model discovery kesempatan untuk bertanya jika terdapat
learning, peserta didik dituntut untuk perbedaan dan jika ada yang belum
melakukan observasi, diskusi, komunikasi, dipahami. Ini merupakan tahap
dan menarik kesimpulan sendiri. generalization. Guru memberi penguatan
Untuk menyelesaikan permasalahan dan menyimpulkan hasil presentasi
menentukan rumus invers suatu fungsi, bersama peserta didik satu kelas.
maka peserta didik masuk ke tahap Penguatan yang diberikan oleh guru
selanjutnya yaitu tahap data collecting. dengan segera membuat peserta didik
Pada tahap ini peserta didik diberi terdorong untuk belajar dengan semangat
kesempatan oleh guru untuk mencari dan giat (Dimyati & Mudjiono, 2013).
materi dan hal-hal yang diperlukan untuk Pada pertemuan selanjutnya diberikan
menyelesaikan masalah dari berbagai tes akhir siklus I untuk mengetahui
sumber. pemahaman konsep peserta didik. Hasil
Selanjutnya peserta didik melanjutkan tes akhir siklus dianalisis untuk
pada tahap data processing. Pada tahap ini mengetahui persentase ketuntasan secara
peserta didik secara berkelompok klasikal serta untuk mengetahui
menyelesaikan masalah pada UKBM. pemahaman konsep peserta didik. Analisis
Beberapa kelompok mengalami kesulitan hasil tes akhir siklus I ditunjukkan pada
dan bertanya kepada guru karena peserta tabel 2.
didik belum terbiasa menggunakan model Pada tabel 2, terlihat bahwa peserta
discovery learning. Guru tidak langsung didik yang memenuhi KKM berjumlah 23
memberikan jawaban, tetapi memberikan peserta didik (65,71%) sedangkan peserta
pertanyaan pancingan yang mengarahkan didik yang tidak memenuhi KKM berjumlah
peserta didik menuju solusi yang ditanya 12 peserta didik (34,29%). Nilai rata-rata
oleh peserta didik. yang diperoleh peserta didik adalah 75,57.
Tahap selanjutnya yaitu tahap Penerapan model discovery learning
verification. Pada tahap ini guru meminta selain melihat dari nilai hasil tes siklus I
perwakilan salah satu kelompok untuk juga dilihat aktivitas guru beserta peserta
mempresentasikan hasil diskusi didik. Aktivitas guru beserta peserta didik
kelompoknya. Peserta didik saling
Tabel 2.
menunjuk ketika diminta presentasi. Hal Analisis Hasil Tes Siklus Siklus I
ini terjadi karena peserta didik kurang No Keterangan Nilai Persentase
percaya diri dan belum terbiasa berbicara 1. Jumlah siswa yang 23 65,71%
di depan kelas. Guru memberi stimulus tuntas
2. Jumlah siswa yang 12 34,29%
agar peserta didik berani presentasi di
tidak tuntas
depan kelas. Rata-rata nilai 75,57
dilihat menggunakan lembar observasi. 81,94% pada kriteria baik. Hasil ini
Hasil analisis aktivitas guru ditunjukkan menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata
pada tabel 3. aktivitas peserta didik sebesar 80,72%
Pada pertemuan pertama, skor sudah sesuai dengan lembar observasi dan
masksimal yang dapat diperoleh adalah RPP serta berada pada kriteria baik.
52, sedangkan pada pertemuan kedua Setelah melakukan analisis baik pada
adalah 48. Berdasarkan hasil analisis hasil tes siklus I, aktivitas guru, dan
aktivitas guru menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik, diperoleh
persentase pertemuan pertama sebesar kesimpulan bahwa siklus II perlu dilakukan.
80,13% pada kriteria baik dan persentase Siklus II dilakukan dengan memperbaiki
pertemuan kedua sebesar 82,75% pada kekurangan pada siklus I.
kriteria baik. Hasil ini menunjukkan bahwa Kegiatan pembelajaran pada siklus II
pada siklus I rata-rata aktivitas guru tetap menerapkan model discovery
sebesar 81,44% sudah sesuai dengan learning dengan melakukan perbaikan dari
lembar observasi dan RPP serta berada hasil refleksi siklus I. Pembelajaran model
pada kriteria baik. discovery learning diawali dengan tahap
Hasil analisis aktivitas peserta didik stimulus. Guru menyampaikan tujuan
pada siklus I menggunakan lembar pembelajaran, materi prasyarat, aplikasi,
observasi peserta didik ditunjukkan pada dan pentingnya materi yang dipelajari.
tabel 4. Guru mempersingkat apersepsi yang
Pada pertemuan pertemuan pertama, disampaikan sesuai hasil refleksi pada
skor masksimal yang dapat diperoleh siklus I.
adalah 52, sedangkan pada pertemuan Tahap problem statement, peserta didik
kedua adalah 48. Berdasarkan hasil analisis menentukan permasalahan yang akan
aktivitas peserta didik menunjukkan diselesaikan yaitu tentang invers dari
bahwa persentase pertemuan pertama fungsi komposisi. Peserta didik
sebesar 79,49% pada kriteria cukup dan membentuk kelompok sesuai instruksi
persentase pertemuan kedua sebesar
Tabel 4.
Tabel 3. Analisis Hasil Lembar Observasi Peserta Didik
Analisis Hasil Lembar Observasi Guru Siklus I Siklus I
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
No Pengamatan Pertama Kedua No Pengamatan Pertama Kedua
Skor % Skor % Skor % Skor %
1 Pertama 49 94,23 45 93,75 1 Pertama 50 96,15 45 93,75
2 Kedua 39 75,00 40 83,33 2 Kedua 37 71,15 38 79,17
3 Ketiga 37 71,15 39 71,15 3 Ketiga 37 71,15 35 72,92
Rata-rata 80,13 82,75 Rata-rata 79,49 81,94
Kategori Baik Baik Kategori Cukup Baik