Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi Pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu Bangsa. (Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara)
Berdasarkan tiga peran utama tersebut, jelas bahwa ASN
berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan
Pemerintahan, sehingga setiap ASN dituntut untuk memiliki integritas
yang tinggi, dan bertindak sesuai dengan nilai dasar serta kode etik
ASN. Keberhasilan pembangunan nasional ini tentunya akan
membantu meningkatkan taraf kehidupan sosial ekonomi masyarakat
untuk hidup sehat dan mendapat pelayanan kesehatan yang makin
baik.
Hal tersebut beriringan dengan pelayanan publik di Indonesia
yang saat ini semakin hari semakin berkembang. Namun juga diikuti
oleh tantangan sebagai ASN yang cukup besar dalam menjalankan
tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
dan pemersatu Bangsa. Salah satu tantangan yang dihadapi yaitu
masih rendahnya kinerja pelayanan kepada masyarakat. Paradigma
masyarakat terhadap pelayanan yang ada masih dianggap kurang
ramah, pelayanan yang memakan waktu lama dan tidak profesional.
Demi menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Pemerintah
melalui Undang-undang No, 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk membangun ASN yang memiliki
integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik,
juga bebas KKN, mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas bagi nilai-nilai dasar sebagai seorang ASN (ANEKA).
2

Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan


kesehatan yang berkualitas prima di pelayanan kesehatan seperti
pada fasilitas pelayanan kesehatan pertama yaitu Puskesmas.
Berdasarkan PMK No. 75 Tahun 2014 mengenai Puskesmas,
Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Salah satu Puskesmas yang tersedia di Kota Banjar yaitu
Puskesmas Purwaharja 2 yang merupakan Puskesmas dengan letak
tepat di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat.
Pendirian BLUD UPTD Puskesmas Purwaharja 2 bertujuan untuk
membantu mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
secara merata khususnya di lingkungan kecamatan Purwaharja,
sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan bermutu meskipun berada di daerah perbatasan.
Dalam menjalankan peran serta fungsinya, Puskesmas dituntut
untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan Puskesmas yang
dapat menjamin kesehatan pegawai maupun kesehatan pasien atau
pengunjung yang datang ke Puskesmas. Aspek-aspek yang perlu
diperhatikan untuk menjamin kualitas tersebut adalah dengan dilihat
dari aspek fisik, kimia, maupun biologi dan sosial. Oleh karena itu,
penyelenggaraan kesehatan lingkungan Puskesmas perlu
dilaksanakan melalui penyehatan terhadap media lingkungan berupa
air, udara, tanah, pangan, sarana dan prasarana serta pengamanan
dari bahaya sumber pencemar yaitu limbah dan vektor ataupun
binatang pembawa penyakit.
Setiap harinya Puskesmas akan mendapat cukup banyak
pasien sekitar 50 hingga 60 orang, sehingga penyebaran penyakit
3

atau infeksi nosokomial mungkin saja terjadi bila tata kelola


lingkungan fisik Puskesmas tidak mendukung untuk pencegahan
penyebaran penyakit tersebut. Pelayanan kesehatan kepada
masyarakat tidak hanya diberikan secara langsung atau bertatap
muka langsung dengan masyarakat di lapangan, namun dapat dimulai
dari lingkungan Puskesmas itu sendiri. Dengan terwujudnya
lingkungan Puskesmas yang aman dan sehat, maka masyarakat pun
dapat lebih yakin serta berpartisipasi aktif terhadap setiap program
yang kita tawarkan kepada masyarakat di lapangan.
Sesuai dengan PMK No. 75 Tahun 2014, disebutkan bahwa
Puskesmas harus melakukan pemantauan lingkungan fisik. Namun,
Puskesmas Purwaharja 2 belum secara rutin dan baik menerapkan
aturan tersebut, sehingga dapat memungkinkan akan timbulnya
masalah seperti infeksi nosokomial dan kecelakaan kerja. Oleh karena
itu, untuk menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam tugas dan
fungsi sebagai sanitarian yang salah satu tugas pokok dan fungsinya
yaitu melakukan inspeksi sanitasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
atau Puskesmas dan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan
Pelatihan Dasar CPNS ini, maka dibuatlah laporan aktualisasi yang
berjudul “Belum Optimalnya Pelaksanaan Pemantauan dan
Pemeriksaan Lingkungan Fisik di Gedung BLUD UPTD
Puskesmas Purwaharja 2”.

1. Gambaran Umum Organisasi


Puskesmas Purwaharja 2 terletak di Desa Raharja Kecamatan
Purwaharja atau sekitar 10 menit perjalanan dari perbatasan Jawa
Barat - Jawa Tengah dan sungai Citanduy, Puskesmas ini berdiri
pada tanggal 19 Januari 2010 yang merupakan pemekaran dari
Puskesmas Purwaharja I.
4

Puskesmas Purwaharja 2 ini melingkupi Desa Mekarharja dan


Desa Raharja yang memilki total luas areal adalah 672,990 ha yang
terdiri dari :
o Desa Raharja seluas 317,990 ha
o Desa Mekarharja seluas 355,000 ha
Adapun batas-batas wilayahnya adalah :
 Sebelah utara : Panulisan, Dayeuh Luhur
 Sebelah selatan : Mulyasari, Pataruman
 Sebelah timur : Panulisan, Dayeuh Luhur
 Sebelah barat : Karangpanimbal, Purwaharja

Tabel 1.1
Situasi Geografis
Di Wilayah Puskesmas Purwaharja 2
JUMLAH JARAK DESA / WAKTU
DESA /
NO KELURAHAN TEMPUH KE
KELURAHAN RT RW KE PKM PKM

1 RAHARJA 30 13 2.5 km 10 menit

2 MEKARHARJA 31 12 3.5 km 15 menit

JUMLAH 61 25 - -

Sumber : Data Desa Raharja dan Mekarharja,Tahun : 2018

Jumlah RT terbanyak terdapat di desa mekarharja sebanyak 31


dari total keseluruhan 61. Dikarenakan letak Puskesmas induk
terdapat di wilayah desa Raharja maka jarak tempuh dari desa
Raharja ke Puskesmas paling dekat yaitu 10 meter dan bisa
ditempuh dalam waktu 1 menit dengan kondisi jalan cukup baik.
Sedangkan dari yang paling jauh yaitu Desa Mekarharja

dengan jarak tempuh 2 km dan bisa di tempuh dalam waktu 10


5

menit dengan kondisi jalan cukup dan bisa ditempuh oleh

kendaraan baik mobil maupun motor.

2. Visi dan Misi Organisasi


 Visi :
“Mewujudkan masyarakat Puskesmas Purwaharja yang sehat,
produktif dan mandiri”.
 Misi :
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber PHBS.
b. Meningkatkan mutu layanan.
c. Menjalin kemitraan dengan lintas program dan lintas sektor

yang berkesinambungan.

3. Tugas dan Fungsi Organisasi


Sesuai dengan PMK No. 75 Tahun 2014, maka sebuah
Puskesmas memiliki tugas sebagai berikut :
a. Mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihadapi individu.
b. Menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat
diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah
kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial,
ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak
berdampak buruk bagi lingkungan.
6

f. Mengintegrasikan dan mengordinasikan penyelenggaraan


UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta
melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.
g. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Sementara penyelenggaraan fungsi di Puskesmas melingkupi :
a. Wahana pendidikan tenaga kesehatan.
b. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya,
sehingga Puskesmas berwenang untuk :
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan
pelayanan yang diperlukan.
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan.
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait.
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia Puskesmas.
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar
berwawasan kesehatan.
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap akses, mutu dan cakupan Pelayanan
Kesehatan, dan
7

9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan


masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggungalangan
penyakit.
c. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya,
sehingga Puskesmas berwenang untuk :
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif.
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif.
3) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
4) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamtan pasien,
petugas dan pengunjung.
5) Meyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi.
6) Melaksanakan rekam medis.
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap mutu dan akses pelayanan kesehatan.
8) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah
kerjanya, dan
9) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi

medis dan sistem rujukan.

4. Tugas dan Fungsi Sanitarian


Berdasarkan PMK No. 13 Tahun 2015 terdapat 3 pokok utama
tugas Sanitarian atau petugas kesehatan lingkungan, yaitu :
8

a. Melaksanakan konseling, yaitu memberikan penyuluhan secara


personal kepada pasien yang dengan penyakit berbasis
lingkungan.
b. Melaksanakan inspeksi kesehatan lingkungan, yaitu melakukan
pemantauan dan pengukuran lingkungan fisik dalam gedung
serta inspeksi sanitasi di luar gedung berupa inspeksi sanitasi
tempat-tempat umum, tempat pengolahan makanan dan
pestisida serta sarana pendidikan.
c. Intervensi kesehatan lingkungan, yaitu inisiatif kegiatan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan lingkungan demi
terwujudnya perubahan masyarakat dari buruk menjadi baik.
Intervensi dapat berupa penyuluhan, pengembangan teknologi
dan lainnya.
9

5. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi
BLUD UPTD Puskesmas Purwaharja 2
Kota Banjar Provinsi Jawa Barat KEPALA PUSKESMAS
Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 Hj. SULAWATI RAHAYU, S.KM., M.M

KASUBAG TATA USAHA


NI PUTU SUPRIHARTINI

SIMPUS KEPEGAWAIAN KEUANGAN RUMAH TANGGA


TUTI, YULIA, DEDEH, UMI,
WAHYU KUSNO W NI PUTU, ANI A, YULAN S EKA S, ENTING R
NURLENNI

UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESMAS UKM PENGEMBANGAN UKP, FARMASI, LAB JEJARING & JARINGAN
NI WAYAN YUNITA SARI LILIS SUARNI dr. FANNY T.B SULIAH

KESLING GIZI KESMAS KEP. KESMAS KES. JIWA PENDAFTARAN PKM PEMBANTU
PANY P INNE Y LILIS S LILIS S ANDES, HENI, FAJAR DIAH I, IDA FARIDA

P2P KIA/KB/KESPRO PROMOSI KESEHATAN KES. INDERA GAWAT DARURAT POSKESDES


DIAH INDRIAWATI NININ T, IDA F SILVIA AKBARINY BUDIYANTO SYAMSU NININ T, BUDIYANTO

IMUNISASI P2 DBD PERKESMAS KES. LANSIA UMUM BIDAN DESA


SYAMSU NI WAYAN YS LILIS S YUYUN R dr. FANNY, DIAH I NININ T, IDA F

P2 ISPA P2 RABIES UKS KES. OLAHRAGA LANSIA JEJARING FASYANKES


NI WAYAN YS DIAH I SILVIA A FAJAR S dr. REZA, YUYUN R SULIAH

P2 TB P2 MALARIA UKGS KES. GIGI GIGI & MULUT


WAHYU K DIAH I YULIA R YULIA ROSLIYATI YULIA ROSLIYATI

P2 DIARE KECACINGAN KESTRA KIA/KB KES. IBU


NI WAYAN YS DIAH I INNE Y DEDEH MARLINA DEDEH M

P2 KUSTA SUREVEILANS UKK LABORATORIUM KES ANAK


DIAH I NI WAYAN SYAMSU EKA SUPRIYANI YAYU MARLIANI

HIV/AIDS PTM KEFARMASIAN KB


BUDI YUYUN R SEPTIANA DWI, ENTING R SULIAH

KLINIK KONSELING KESPRO


PANY P, INNE Y DEDEH M

PONED
dr. REZA, SULIAH, YAYU M
10

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA), Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of
Government dalam melakukan kegiatan dan tugas di BLUD UPTD
Puskesmas Purwaharja 2.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengoptimalkan pelaksanaan pemantauan dan
pemeriksaan lingkungan fisik Puskesmas.
b. Mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan serta perekat dan
pemersatu Bangsa.
c. Menjadi agent of change dalam menerapkan nilai-nilai Bela

Negara, ANEKA, serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.

C. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
a. Menyelesaikan kewajiban dalam Latihan Dasar bagi CPNS.
b. Menerapkan nilai-nilai bela negara, nilai-nilai dasar PNS, serta
peran dan kedudukan PNS di NKRI dalam pekerjaannya,
sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional.
c. Menambah atau meningkatkan pengetahuan dan wawasan
dalam menyusun proses aktualisasi serta dampak dari prises
aktualisasi tersebut di satuan kerjanya.
2. Manfaat bagi organisasi
a. Terlaksananya visi dan misi organisasi
b. Dapat menjadi bahan masukan untuk melakukan perbaikan
yang lebih baik, khususnya tentang pengaplikasian nilai-nilai
ASN yakni ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
11

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi


Demi tercapainya kegiatan pemantauan dan pemeriksaan
lingkungan fisik Puskesmas, maka diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Pendataan atau analisis kebutuhan sarana dan prasarana terkait
kebutuhan lingkungan fisik Puskesmas.
2. Persiapan alat dan bahan untuk pemantauan lingkungan fisik.
3. Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran lingkungan fisik
Puskesmas.
4. Pelaporan hasil pemantauan dan pemeriksaan lingkungan fisik.
5. Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan.

B. Uraian Kegiatan
1. Pendataan atau Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Terkait Kebutuhan Lingkungan Fisik Puskesmas
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kepala BLUD
UPTD Puskesmas Purwaharja 2.
2) Melakukan koordinasi dengan lintas program seperti
Admen, UKM dan UKP.
3) Melakukan analisa kebutuhan sarana dan prasarana.
4) Pembuatan SK dan SOP pemantauan lingkungan fisik.
b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi
tentang data kebutuhan sarana dan prasarana serta
kelengkapan SK dan SOP Pemantauan Lingkungan Fisik
Puskesmas.
12

c. Nilai-nilai Dasar (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Melalui kegiatan ini, seorang ASN memiliki kejelasan
target terkait program yang akan dijalankan sehingga ini
merupakan sikap bertanggung jawab dalam pemenuhan
tugas pokok seorang sanitarian sesuai Permenkes No. 13
Tahun 2015.
2) Nasionalisme
Dengan adanya pendataan secara bersama-sama
maka akan terbentuk sifat musyawarah dan Mufakat demi
lancarnya kegiatan / program, dan kegiatan ini bersifat adil
untuk seluruh karyawan Puskesmas dan tidak membeda-
bedakan berdasarkan jabatannya.
3) Etika Publik
Bertingkah laku sopan pada saat melakukan
pendataan dan menghargai satu sama lain agar
terciptanya hasil data yang akurat.
4) Komitmen Mutu
Pendataan dan analisa kebutuhan merupakan salah
satu bentuk komitmen mutu agar mutu di Puskesmas
dapat ditingkatkan menjadi lebih baik melalui evaluasi
kondisi yang saat ini dialami oleh Puskesmas.
5) Anti Korupsi
Pendataan dan analisa kebutuhan harus dilakukan
dengan jujur atau sesuai dengan kondisi yang ada
sehingga tidak ada manipulasi data.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (WoG, Manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
1) Whole of Government
Adanya koordinasi antara tenaga sanitarian dan atasan
serta penanggungjawab di setiap program atau unit
13

layanan untuk dapat merealisasikan pelaksanaan


pendataan dan analisa data kebutuhan sarana prasarana
lingkungan fisik Puskesmas.
2) Pelayanan Publik
Pendataan dan analisa kebutuhan merupakan bentuk
pelayanan publik untuk diketahuinya data real yang ada di
lapangan / di publik.
3) Manajemen ASN
Demi tercapainya kegiatan maka perlu ditetapkan mulai
dari perencanaan hingga pelaksanannya agar tersusun
secara sistem manajemen.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi / Misi Organisasi
Melakukan pendataan dan analisa kebutuhan
merupakan wujud dari Misi Puskesmas yaitu “Menjalin
Kemitraan dengan lintas sektor dan lintas program yang
berkesinambungan” dan “Meningkatkan mutu layanan”.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu SEKSI

(santun, edukatif, komitmen, siap dan iman) maka kegiatan

pendataan dan analisa kebutuhan merupakan bentuk

komitmen dan siap dalam menjalankan tugas secara

terkoordinir satu sama lainnya.

2. Persiapan Alat dan Bahan untuk Pemantauan Lingkungan


Fisik
a. Tahapan Kegiatan
1) Membuat jadwal pemantauan dan pemeriksaan lingkungan
fisik.
2) Pembuatan lembar ceklis pemantauan dan pengukuran
lingkungan fisik
14

3) Menyiapkan dan membuat buku pantau khusus petugas


kebersihan
b. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pada kegiatan ini adalah agar terpantau
dan terukurnya lingkungan fisik secara baik melalui lembar
ceklis, jadwal kegiatan dan buku pantau.
c. Nilai-nilai Dasar (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Melalui kegiatan ini, seorang ASN memiliki kejelasan
target terkait program yang akan dijalankan sehingga
adanya transparansi dan tanggung jawab dapat dilihat
oleh seluruh karyawan sesuai dengan pekerjaannya
dalam lembar ceklis pemantauan.
2) Nasionalisme
Dengan adanya penjadwalan, pembuatan lembar
ceklis dan buku pantau petugas kebersihan maka akan
munculnya keadilan pekerjaan bagi setiap karyawan
sehingga tidak mengandalkan petugas kebersihan saja.
3) Etika Publik
Bertingkah laku santun dalam memberikan jadwal dan
pemberian lembar ceklis serta buku pantau kepada
petugas kebersihan.
4) Komitmen Mutu
Adanya jadwal, lembar ceklis dan buku pantau
merupakan wujud komitmen mutu dalam melakukan
perbaikan kinerja.
5) Anti Korupsi
Jadwal sesuai dengan waktunya dan tepat waktu
dalam pengisian lembar ceklis serta buku pantau
merupakan wujud anti korupsi.
15

d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (WoG, Manajemen ASN


dan Pelayanan Publik)
1) Whole of Government
Adanya koordinasi antara tenaga sanitarian dan atasan
serta penanggungjawab di setiap program atau unit
layanan untuk dapat merealisasikan pelaksanaan lembar
ceklis dan buku pantau sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkan.
2) Pelayanan Publik
Hasil kerja dari lembar ceklis dan buku pantau
merupakan wujud pelayanan publik dalam menciptakan
tempat Puskesmas aman, nyaman dan terhindar dari
berbagai penyakit.
3) Manajemen ASN
Demi tercapainya kegiatan maka perlu ditetapkan mulai
dari perencanaan hingga pelaksanannya agar tersusun
secara sistem manajemen.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi / Misi Organisasi
Melakukan pembuatan lembar ceklis, buku pantau dan
jadwal pemantauan merupakan wujud dari Misi Puskesmas
yaitu “Menjalin Kemitraan dengan lintas sektor dan lintas
program yang berkesinambungan” dan “Meningkatkan
masyarakat untuk hidup berPHBS” dengan memberikan
contoh mulai dari Puskesmas itu sendiri.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu SEKSI

(santun, edukatif, komitmen, siap dan iman) maka kegiatan

persiapan alat dan bahan pemantauan lingkungan fisik

merupakan bentuk komitmen dan siap dalam menjalankan

tugas secara terkoordinir satu sama lainnya.


16

3. Pelaksanaan Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan Fisik


a. Tahapan Kegiatan
1) Sosialisasi kepada seluruh pegawai Puskesmas.
2) Sosialisasi khusus kepada petugas kebersihan.
3) Melakukan kegiatan pemeriksaan dan pengisian lembar
ceklis dan pengukuran lingkungan.
4) Melakukan pencatatan bagi sarana dan prasarana yang
belum tersedia atau rusak.
b. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan untuk pelaksanaan pemantauan dan
pengukuran lingkungan fisik Puskesmas oleh petugas
kebersihan adalah agar dapat memahami dan melaksanakan
pemantauan dan pengukuran lingkungan fisik secara berkala
melalui hasil lembar ceklis.
c. Nilai-nilai Dasar (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan ini, petugas sanitarian memiliki
tanggung jawab untuk melakukan monitoring hasil
kegiatan ceklis petugas kebersihan serta memastikan
lingkungan fisik bersih, aman dan nyaman.
2) Nasionalisme
Dengan melaksanakan monitoring dan pengisian form
ceklis termasuk dalam wujud nasionalisme untuk
mencintai Puskesmasnya atau tempat kerjanya yang
kemudian dapat bermanfaat bagi orang lain. Puskesmas
akan terlihat semakin baik dari segi keamanan serta
kenyamanannya, serta hal ini berlaku untuk seluruh
lapisan karyawan di Puskesmas.
3) Etika Publik
Bertingkah laku santun dalam melakukan
pemeriksaan atau pemantauan di area rekan kerja yang
17

lain, tidak bertingkah semena-mena, tetap harus melalui


ijin pemilik area.
4) Komitmen Mutu
Dengan melaksanakan pemantauan dan
pemeriksaan, sudah merupakan tindakan komitmen
terhadap mutu untuk memperbaiki Puskesmas ke arah
yang lebih baik.
5) Anti Korupsi
Jadwal sesuai dengan waktunya dan tepat waktu
dalam pengisian lembar ceklis serta buku pantau
merupakan wujud anti korupsi.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (WoG, Manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
1) Whole of Government
Adanya koordinasi antara tenaga sanitarian dan atasan
serta penanggungjawab di setiap program atau unit
layanan untuk dapat merealisasikan pelaksanaan lembar
ceklis dan buku pantau sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkan.
2) Pelayanan Publik
Hasil kerja dari lembar ceklis dan buku pantau
merupakan wujud pelayanan publik dalam menciptakan
tempat Puskesmas aman, nyaman dan terhindar dari
berbagai penyakit.
3) Manajemen ASN
Demi tercapainya kegiatan maka perlu ditetapkan mulai
dari perencanaan hingga pelaksanannya agar tersusun
secara sistem manajemen.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi / Misi Organisasi
Melakukan pengisian lembar ceklis, buku pantau dan
melaksanakan kegiatan sesuai jadwal pemantauan
18

merupakan wujud dari Misi Puskesmas yaitu “Menjalin


Kemitraan dengan lintas sektor dan lintas program yang
berkesinambungan” dan “Meningkatkan masyarakat untuk
hidup berPHBS” dengan memberikan contoh mulai dari
Puskesmas itu sendiri.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu SEKSI

(santun, edukatif, komitmen, siap dan iman) maka kegiatan

pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik merupakan bentuk

komitmen dan siap dalam menjalankan tugas secara

terkoordinir satu sama lainnya.

4. Pelaporan Hasil Pemantauan dan Pemeriksaan Lingkungan


Fisik
a. Tahapan Kegiatan
1) Pengumpulan seluruh lembar ceklis
2) Menerima laporan buku pantau harian dari petugas
kebersihan
3) Melakukan rekapan hasil pemantauan dan pemeriksaan
lingkungan fisik
b. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan untuk pelaksanaan pemantauan dan
pengukuran lingkungan fisik Puskesmas adalah tersedianya
informasi yang akurat dalam bentuk laporan terkait
pemantauan dan pemeriksaan lingkungan fisik guna
pengambilan keputusan.
c. Nilai-nilai Dasar (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan ini, petugas sanitarian memiliki
tanggung jawab untuk melakukan pembuatan laporan
19

bulanan hasil kegiatan pemantauan dan pemeriksaan


lingkungan fisik Puskesmas.
2) Nasionalisme
Dalam pembuatan laporan harus jujur dan adil untuk
semua karyawan.
3) Etika Publik
Bertingkah laku santun dalam meminta laporan buku
pantau dan meminta lembar ceklis di setiap ruangan.
4) Komitmen Mutu
Pembuatan laporan harus sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
5) Anti Korupsi
Pelaporan dibuat sesuai dengan jadwal dan data yang
dilaporkan harus sesuai dengan kenyataan kondisi yang
ada.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (WoG, Manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
1) Whole of Government
Adanya koordinasi antara tenaga sanitarian dengan
petugas kebersihan dan penanggungjawab ruangan
dalam melaporkan hasil kegiatan.
2) Pelayanan Publik
Rekapan hasil lembar ceklis dan buku pantau
merupakan wujud pelayanan publik dalam menciptakan
tempat Puskesmas aman, nyaman dan terhindar dari
berbagai penyakit.
3) Manajemen ASN
Demi tercapainya kegiatan maka perlu ditetapkan mulai
dari perencanaan hingga pelaksanannya agar tersusun
secara sistem manajemen.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi / Misi Organisasi
20

Membuat pelaporan hasil dari lembar ceklis, buku pantau


merupakan wujud dari Misi Puskesmas yaitu “Menjalin
Kemitraan dengan lintas sektor dan lintas program yang
berkesinambungan” dan “Meningkatkan masyarakat untuk
hidup berPHBS” dengan memberikan contoh mulai dari
Puskesmas itu sendiri.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu SEKSI

(santun, edukatif, komitmen, siap dan iman) maka pembuatan

laporan hasil pemantauan lingkungan fisik merupakan

komitmen dan siap melaporkan laporan tepat pada waktunya.

5. Monitoring dan Evaluasi Hasil Kegiatan


a. Tahapan Kegiatan
1) Menganalisa hasil ceklis dan buku pantau
2) Pemantauan dan perbaikan terhadap lingkungan fisik yang
belum memenuhi syarat
3) Membuat rencana perbaikan dan tindak lanjut.
b. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan ini adalah tindak lanjut dari pemantauan
dan pengukuran lingkungan fisik sehingga lingkungan
Puskesmas menjadi lebih bersih, aman dan nyaman.
c. Nilai-nilai Dasar (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan ini, petugas sanitarian memiliki
tanggung jawab untuk melakukan analisa hasil
pemantauan lingkungan fisik dan memberikan rencana
tindak lanjut yang tepat.
2) Nasionalisme
-
3) Etika Publik
21

Bertingkah laku santun dalam menyampaikan tindak


lanjut kepada atasan ataupun kepada rekan kerja.
4) Komitmen Mutu
Laporan hasil analisa merupakan bagian dari
perbaikan mutu agar Puskesmas menjadi lebih baik.
5) Anti Korupsi
Pelaporan dibuat sesuai dengan jadwal dan data yang
dilaporkan harus sesuai dengan kenyataan kondisi yang
ada.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (WoG, Manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
1) Whole of Government
Adanya koordinasi antara tenaga sanitarian dengan
petugas kebersihan dan penanggungjawab ruangan
dalam memberikan masukan tindak lanjut.
2) Pelayanan Publik
Rekapan hasil analisa dan perbaikan merupakan wujud
pelayanan publik dalam menciptakan tempat Puskesmas
aman, nyaman dan terhindar dari berbagai penyakit.
3) Manajemen ASN
Demi tercapainya kegiatan maka perlu ditetapkan mulai
dari perencanaan hingga pelaksanannya agar tersusun
secara sistem manajemen.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi / Misi Organisasi
Membuat pelaporan hasil dari lembar ceklis, buku pantau
merupakan wujud dari Misi Puskesmas yaitu “Menjalin
Kemitraan dengan lintas sektor dan lintas program yang
berkesinambungan” dan “Meningkatkan masyarakat untuk
hidup berPHBS” dengan memberikan contoh mulai dari
Puskesmas itu sendiri.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
22

Sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu SEKSI


(santun, edukatif, komitmen, siap dan iman) maka pembuatan
laporan hasil pemantauan lingkungan fisik merupakan
komitmen dan siap melaporkan laporan tepat pada waktunya.
23

C. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi


Tabel 2.1
Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
September Oktober
N Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5
KEGIATAN
O 2 1 1 1 1 1 2 2
27 28 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 19 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31
9 3 5 6 7 8 0 7
1 Pendataan
atau analisis
kebutuhan
sarana dan
prasana terkait
kebutuhan
lingkungan fisik
Puskesmas

2 Persiapan alat
& bahan untuk
pemantauan
lingkungan fisik

3 Pelaksanaan
pemantauan
dan
pengukuran
lingkungan fisik
Puskesmas
24

4 Pelaporan hasil
pemantauan
dan
pemeriksaan
lingkungan fisik
5 Monitoring
dan Evaluasi
25

BAB III
PENUTUP

Dalam melaksanakan kewajibannya, seorang ASN harus memiliki


nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Hal tersebut penting untuk dilakukan agar terbentuknya
Aparatur Sipil Negara yang profesional dan mampu melaksanakan tugas,
fungsi serta perannya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik
serta perekat dan pemersatu Bangsa.
Dengan penerapan nilai dasar ANEKA pada kegiatan aktualisasi,
diharapkan pelayanan di BLUD UPTD Puskesmas Purwaharja 2 semakin
meningkat dan mendukung terwujudnya visi oraganisasi yaitu
“Mewujudkan Masyarakat Purwaharja yang sehat, Produktif serta Mandiri”.
Berdasarkan uraian di atas, rancangan aktualisasi yang telah
dibuat ini akan dilaksanakan oleh penulis di BLUD UPTD Puskesmas
Purwaharja 2. Rancangan aktualisasi ini terdiri dari 5 komponen yang
dilaksanakan selama 1 bulan terhitung tanggal 27 September 2019
sampai dengan 28 Oktober 2019.
Adapun keterkaitan antara kegiatan Optimalisasi kegiatan
pemantauan lingkungan fisik dengan nilai dasar ANEKA adalah :
1. Pendataan atau analisis kebutuhan sarana dan prasarana terkait
kebutuhan lingkungan fisik Puskesmas.
2. Persiapan alat dan bahan untuk pemantauan lingkungan fisik.
3. Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran lingkungan fisik
Puskesmas.
4. Pelaporan hasil pemantauan dan pemeriksaan lingkungan fisik.
5. Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan.
Penulis menyadari dalam penyusunan Rancangan Aktualiasai ini
masih banyak kekurangan. Penulis harapkan saran dan masukkan yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan Rancangan Aktualisasi ini.
Semoga rancangan Aktualisasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
26

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017.Manajemen ASN . Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
27

Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


Peraturan Menteri Kesehatan No. 13 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai