1026 2859 1 PB PDF
1026 2859 1 PB PDF
8 Oktober 2014
Universitas Gunadarma – Depok – 14 – 15 Oktober 2014 ISSN : 2302-3740
Abstrak
Mulai
Observasi
Pengumpulan data
tidak
Pengujian mesin Perbaiki/Ganti
ya
Hasil
Selesai
Kedua metode menghasilkan keputusan sistim kendali CNC pada mesin bubut
alternatif yang terurut dari yang terbaik konvensional. Adapun langkah retrofit
adalah alternatif 3, 1, 2. Keputusan yang mesin bubut konvensional menjadi
diambil adalah memodifikasi mesin mesin CNC diawali dengan pem
bubut konvensional dengan menambah bongkaran komponen mesin bubut
konvensional yakni peralatan rumah dari bahan besi tuang dan dikerjakan
pahat (tool post) mesin bubut yang dengan menggunakan mesin frais
diganti dengan tool change automatic, (Milling). Selain itu dibuat juga dudukan
peralatan poros ulir sumbu X mesin encoder dari besi plat strip. Semua
bubut yaitu melepaskan poros ulir eretan komponen-komponen tersebut serta
melintang yang akan diganti dengan panel listrik dan panel kendali dipasang
poros ulir dengan model ball screw, sehingga menjadi mesin bubut otomatis
melepaskan poros ulir sumbu Z yang seperti pada Gambar 2Hasil Pengujian
akan diganti dengan poros ulir model Pengujian mesin hasil otomatisasi yaitu
ball screw, melepas poros ulir sumbu Z dengan melakukan pengoperasian mesin
termasuk melepas dudukan poros ulir yang berkaitan dengan fungsi manual
dan box pengatur kecepatan spindle, atau otomatis dan menguji apakah
serta handle pemutar eretannya, bagian–bagian mekanik dan elektrik
membongkar peralatan roda gigi yang dipasang pada mesin dapat
pengerak (gear box) sumbu utama yaitu berfungsi dengan baik baik dilakukan
melepaskan rangkaian roda gigi secara manual ataupun secara otomatis.
penggerak sumbu utama yang akan Untuk operasi otomatis menggunakan
diganti dengan spindle encoder, program NC :Membubut dengan
membongkar peralatan pen dinginan Perintah Kerja G90 (membubut
(collant system) yaitu melepas motor bertingkat) dengan bahan Mild Steel ST
pompa pendingin yang akan diganti 37 Ø 24 x 100 mm. Gambar Kerja
dengan under water collant. Komponen membubut bertingkat dapat dilihat pada
pendukung yang dibuat adalah dudukan gambar 3. Sedangkan benda kerja hasil
poros ulir Sumbu X dan dudukan poros pengujian di tampilkan pada Gambar 4.
ulir Sumbu Z, dudukan ball screw Hasil Pengukuran benda kerja
sumbu Z dan sekaligus sebagai dudukan yang dibubut dapat dilihat pada tabel 2
motor servo sumbu Z. Semuanya dibuat
100
40
14
Ø 14
Ø 24
Ø 20
Bubut 2
Bubut 1
Secara garis besar kegiatan retrofit [3] Djambiar, Riswan, 2010 ” Rancang
mesin bubut terdiri dari pembongkaran bangun instalasi system control
dan pemasangan bagian-bagian mesin pada otomasi mesin bubut alpine-
yaitu tool post, sumbu X , sumbu Z, 350”, Jurnal Sigma Epsilon ISSN
Gear box, dan sistem pendingin serta 0853-9103, Vol.14 no.2, hal : 38-42
pembuatan peralatan pendukung seperti
pem buatan dudukan ball screw, [4] Permana, Fikri Yoga., Rameli
dudukan motor servo, dudukan encoder, Muhammad, 2013, “Pengaturan
dan pembuatan box panel. Kecepatan Spindle pada Retrofit
Setelah dilakukan pengujian langsung, Mesin Bubut CNC Menggunakan
mesin bubut ini dapat dioperasikan Kontroler PI Gain Scheduling,”
secara otomatis sehingga mesin Jurnal Teknik POMITS Vol. 2, No.
tersebut dapat digunakan untuk 1, ISSN: 2337-3539 (2301-9271)
pembelajaran mesin bubut CNC.
[5] Pradana, Dityo Kurniawan, 2011, [7] Safitri, Erista Budi., Rameli,
“Rancang bangun CNC Milling Muhammad., Effendi Rusdhianto,
Machine Home Made untuk 2012, “Implementasi Kontroler P-PI
membuat PCB”, Jurnal Teknologi Kaskade untuk Meningkatkan
Elektro Vol.10 no.1, hal. 35-41 Keakuratan Mesin Bubut CNC”,
Jurnal Teknik Vol. 1, No. 1
[6] Karsodimejo, Marimin, 2013,
Sistem Penunjang Keputusan,
Institut Pertanian Bogor