Anda di halaman 1dari 6

Memahami Prinsip Dasar

Kerja Karburator LPG


(Mixer)
Dalam sebuah KONVERTER KIT cara kerja Karburator gas
(LPG atau CNG) tidak semuanya sama, SANGAT tergantung
dari JENIS REGULATOR yang digunakan. ATAU sebaliknya.
JENIS REGULATOR yang digunakan dalam sebuat
KONVERTER KIT tergantung dari JENIS KARBURATOR
yang digunakan.

Ada dua jenis Regulator yang dibedakan


berdasarkan tekanan output terhadap tekanan udara
(atmosfir), yaitu Regulator Bertekanan dan Regulator Zero
Governoor.

Pada Regulator Bertekanan, tekanan output gas lebih tinggi


dari tekanan udara (atmosfir). Jadi kalau kita buka di udara
terbuka naple (output gas) dari Regulator ini, gas akan selalu
keluar. Banyaknya gas yang keluar tergantung dari pengaturan
tekanan dan besar lubang output (debit gas) pada Regulator.
Yang termasuk jenis Regulator Bertekanan diantaranya adalah
Regulator LPG untuk kompor. Pada Konverter Kit yang
menggunakan sistem INJEKSI harus menggunakan jenis
Regulator Bertekanan.

Pada Regulator Zero Governoor, tekanan output gas lebih


rendah sedikit dari tekanan udara (atmosfitr), Kalau kita buka
di udara terbuka naple dari Regulator ini, gas tidak akan
keluar. Gas akan keluar jika ada penurunan tekanan di luar
regulator (kita sebut dihisap). Banyaknya gas yang keluar
tergantung dari besarnya penurunan tekanan luar dan besarnya
lubang (orifice) pada Regulator ini. Pada Konverter Kit yang
menggunakanKarburator Venturi harus menggunakan jenis
Regulator Zero Governoor.

Sesuai dengan tujuan saya membuat blog ini adalah Hemat,


maka saya tentukan untuk mengunakan Regulator LPG yang
biasa digunakan untuk kompor rumah tangga. Harganya
relatif murah dan mudah didapat, dengan segala
kekurangannya. Saya juga menggunakan Karburator bensin
yang termasuk Jenis Karburator Venturi untuk suplai gas dan
udara, Alasannya Karburator bekas banyak dijual, dan kalau
harus membuat sepertinya akan cukup mahal biaya yang
harus dikeluarkan.

Karena Regulator LPG kompor termasuk jenis Regulator


Bertekanan maka seharusnya kita mengunakan sistim Injeksi
(menggunakan injektor).
Injektor bahan bakar pada kendaraan adalah sistim yang
cukup rumit dan relatif mahal, karena Injektor dikendalikan
secara elektronik terprogram. Kecuali untuk Generator
(Genset), sebuah Injektor tidak memerlukan kontrol elektonik,
karena putaran mesin Generator selalu tetap tidak berubah-
ubah tidak seperti pada mesin kendaraan.

Karena Karburator yang saya gunakan jenis Karburator


Venturi maka seharusnya menggunakan Regulator Zero
Governoor.
Harga Regulator Zero Governoor cukup mahal dan itupun
sulit didapat. Kalau membuat sendiri, ya sama saja mahal
jatuhnya.

Apa Bisa Karburator Venturi menggunakan Regulator


bertekanan?
Ya Jelas TIDAK BISA.
Jadi bagaimana?

Solusinya adalah

1. Kita Modifikasi Karburator Venturi agar bekerja


seperti (atau mendekati) sebuah Injektor gas LPG.
2. Kita Modifikasi Regulator LPG bertekanan agar
bekerja seperti (atau mendekati) sebuah Regulator Zero
Governoor.

Ini adalah jalan tengah agar Konverter Kit kita dapat berfungsi
dengan baik.

Modifikasi Karburator Venturi menjadi


Karburator LPG
Karena kita menggunakan Regulator LPG bertekanan rendah
(setelah modifikasi) gas yang keluar MUTLAK harus diatur
(dikontrol) menggunakanALAT PENGATUR pada Karburator
LPG kita.
Kalau tidak ada pengatur, akan ada gas LIAR tak terkontrol
jumlahnya (walaupun cuma sedikit) yang membuat mesin jadi
abnormal.

Karburator LPG mensuplai udara dan gas pada saat Putaran


Idle ataupun saat Load Running. Kembali lagi ke
pembahasan di atas maka pada Karburator LPG harus ada :

1. ALAT PENGATUR udara dan gas untuk Putaran


Idle
2. dan ALAT PENGATUR udara dan gas untuk
Putaran Load Running

Gambar 1, Skema Dasar Karburator LPG

Perhatikan skema dasar kerja Karburator LPG di atas. Udara


dan Gas yang masuk ke dalam Karburator LPG kemudian
diatur masing-masing oleh Alat Pengatur untuk menghasilkan
campuran udara dan gas yang kemudian digunakan
untuk Putaran idle dan putaran Load running.
Jadi sebuah Karburator LPG (harus) memiliki:

1. Alat pengatur udara untuk putaran idle (gambar 2)


2. Alat pengatur gas untuk putaran idle (gambar 2)
3. Alat pengatur udara untuk putaran load running
(gambar 3)
4. Alat pengatur gas untuk putaran load running
(gambar 3)

Gambar 2, Alat pengatur putaran idle


Gambar 3, Alat pengatur putaran load running

Jadi pastikan bahwa keempat alat pengatur


ini ada dalam Karburator LPG kita.

Anda mungkin juga menyukai