PENALARAN INDUKTIF
(Direview oleh: Dr. Imam Safi'i)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini, Anda diharapkan telah mampu melakukan penalaran
induktif.
sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu simpulan atau pengetahuan
baru yang bersifat umum. Dalam hal ini, penalaran induktif merupakan kebalikan dari
penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian, tidak harus
memliki konsep secara canggih, tetapi cukup mengamati lapangan dan dari
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan adalah fenomena yang
kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses
hubungan kausal.
1. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju
simpulan umum.
Contohnya:
Halaman | 1
LECTURE NOTES - 1708-BI-07-02
Contoh kesalahannya:
Macam-macam generalisasi:
• Generalisasi sempurna
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui
prosedur pengujian yang benar. Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
umum.
2. Analogi
Analogi merupakan cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang
Meramalkan kesamaan
Menyingkapkan kekeliruan
Klasifikasi
Halaman | 2
LECTURE NOTES - 1708-BI-07-02
Contoh analogi: Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak
berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia
apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu
merunduk.
3. Hubungan Kausal
Hubungan kausal merupakan penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling
berhubungan.
Sebab-Akibat.
Akibat –Sebab.
Bobi tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
Akibat–Akibat.
hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak
lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya
pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak
Simpulan
Penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat
menentukan kebenaran konklusi dari premis. Dapat juga dikatakan untuk menalar
Pada proses induksi atau penalaran induktif akan didapatkan suatu pernyataan
baru yang bersifat umum (general) yang melebihi kasus-kasus khususnya (knowledge
expanding), dan inilah yang diidentifikasi sebagai suatu kelebihan dari induksi jika
Halaman | 3
LECTURE NOTES - 1708-BI-07-02
dibandingkan dengan deduksi. Hal ini pula lah yang menjadi kelemahan deduksi. Pada
antara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif dengan progresi secara
logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau simpulan yang khusus; sementara
model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku
secara umum.
Halaman | 4
LECTURE NOTES - 1708-BI-07-02
DAFTAR PUSTAKA
http://afinasilmi.blogspot.co.id/2012/03/makalah-penalaran-deduktif-dan.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/penalaran-deduktif-59/
Halaman | 5