keadaan fisiologis atau normal, merupakan peristiwa pengeluaran darah, lendir dan sisa-sisa sel secara berkala yang berasal dari mukosa uterus dan terjadi relatif teratur mulai dari menarche sampai menopause Proses menstruasi Proses menstruasi pada wanita terjadi secara berbeda-beda dan juga bervariasi. Sekitar 90% wanita mengalami siklus menstruasi antara 25-35 hari, sedangkan sekitar 10-15% mengalami menstruasi dengan siklus 28 hari. Pada umumnya siklus menstruasi pada wanita normal berkisar antara 28-29 hari dan masih dianggap normal jika siklus menstruasi berlangsung antara 20-35 hari. Menstruasi disebabkan oleh berkurangnya estrogen dan progesteron secara tiba-tiba, terutama progesteron pada akhir siklus ovarium bulanan. Dengan mekanisme yang ditimbulkan oleh kedua hormon di atas terhadap sel endometrium shg endometrium akan mengalami kerusakan, maka lapisan endometrium yang rusak akan dikeluarkan disertai dengan perdarahan yang normal. Rata-rata menstruasi bagi wanita normal sekitar 28 hari dan untuk kematangan sel sempurna adalah 14 hari sebelum hari ke 1 fase perdarahan dalam siklus menstruasi selanjutnya. Untuk wanita dengan siklus menstruasi tidak sama seperti 30 hari maka ovulasi bisa terjadi di hari ke 16 setelah hari ke 1 vase pendarahan Hormon yang Memengaruhi Fase-fase dalam Siklus Menstruasi Pada dasarnya, siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa fase yang diatur oleh lima hormon di dalam tubuh. Hormon yang dimaksud antara lain: •Estrogen Hormon yang diproduksi pada ovarium ini sangat berperan di dalam tubuh, terutama pada ovulasi dalam siklus reproduksi wanita. Hormon estrogen juga berperan pada perubahan tubuh remaja dalam masa pubertas serta terlibat dalam pembentukan kembali lapisan rahim setelah periode menstruasi. •Progesteron Hormon ini bekerjasama dengan estrogen guna menjaga siklus reproduksi dan menjaga kehamilan. Sama dengan estrogen, progesteron juga diproduksi di ovarium dan berperan dalam penebalan dinding rahim. •Luteinizing hormin (LH) Sel telur dan proses ovulasi dihasilkan oleh ovarium berkat rangsangan dari hormon ini. •Follicle stimulating hormone-(FSH) Hormon ini berfungsi membantu sel telur di dalam ovarium untuk matang dan siap untuk dilepaskan. Hormon ini diproduksi di kelenjar pituitary. Peran hormon estrogen
Hormon estrogen merupakan produks ovarium dan merupakan
hormon steroid. Hormon estrogen pada proses menstruasi berperan terhadap perubahan fisik misalnya: • Tumbuhnya payudara • Tmbuhnya rambut kemaluan • Tumbuhnya rambut ketiak • Terjadinya proses menstruasi pertama Peran hormon progesteron pada proses menstruasi • Mempersiapkan tubuh untuk hamil dengan cara menebalkan dinding endometrium • Saat wanita memasuki masa hamil, kadar progesteron akan meningkat. Progesteron disini akan berpengaruh agar otot rahim (myometrium) tetap rileks dan menjaga ketebalan endometrium selama kehamilan. • Salah satu efek dari meningkatnya progesteron adalah timbulnya rambut2 halus pada payudara Kepentingan corpus luteum
Pada saat terjadinya kehamilan, korpus luteum perlu dipertahankan agar
embrio bisa bertahan hidup (jika tidak, akan terjadi menstruasi). Untuk mencegah menurunan sirkulasi progesteron, trofoblas embrio menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG), fungsinya yang mirip dengan LH. Dengan mekanisme ini korpus luteum dipertahankan dan dirangsang. Korpus luteum pada masa kehamilan menjadi sangat besar dan dikelola oleh HCG selama 4 sampai 5 bulan, sampai plasenta itu sendiri menghasilkan tingkat progesteron dan estrogen yang memadai untuk menjaga mukosa/ endometrium rahim. Peran FSH dan LH • Fungsi hormon FSH dan LH pada wanita yang paling utama adalah memastikan siklus menstruasi berjalan lancar setiap bulannya. Kedua hormon ini saling bekerja sama untuk memacu pertumbuhan dan kematangan folikel alias sel telur. Mulai dari awal pembentukan, ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium, hingga akhir masa menstruasi. • Pada awal siklus menstruasi, kadar hormon FSH dalam tubuh akan meningkat tapi jumlah hormon LH menurun. FSH ini digunakan untuk merangsang folikel memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Sel telur kemudian akan dimatangkan untuk mempersiapkan diri menjelang masa subur. Lanjutan…
• Saat masa subur, hormon estrogen akan mengirimkan sinyal
kepada kelenjar pituitari untuk berhenti memproduksi FSH dan mulai memproduksi banyak LH. Hormon LH ini akan memicu ovulasi alias pelepasan sel telur dari ovarium. • Apabila sel telur sudah dilepaskan maka folikel de graaf akan berubah menjadi korpus luteum/ badan kuning. Selanjutnya, korpus luteum ini akan menghasilkan progesteron untuk menebalkan endometrium rahim, untuk berjaga-jaga jika terjadi kehamilan. Namun jika tidak ada kehamilan, maka kadar progesteron ini akan kembali menurun dan menyebabkan dinding rahim meluruh dan terjadilah menstruasi. ovulasi • Arti ovulasi; merupakan proses yang terjadi didalam siklus menstruasi wanita. Pada proses ini folikel yang matang akan pecah dan mengeluarkan sel telur ke tuba falloti untuk dibuahi. • Proses ini biasanya terjadi 14 hari (proses mens 28 hari) atau 16 hari (proses mens 30 hari) setelah hari pertama menstruasi. • Pada tahap ini lapisan Rahim (endometrium) mengalami penebalan untuk mempersiapkan sel telur yang sudah dibuahi Ada 3 fase yang dialami setiap wanita setelah menstruasi, yaitu : 1. Fase Folikuler adalah dimana kdar FSH (Folicle Stimulating Hormone) sedikit meningkaat sehingga merangsang tumbuhnya 3 – 30 folikel ovarium (kantung dinding telur) yang masing – masing mengandung 1 sel telur. 2. Fase Ovulatoir adalah dimana kadar LH (Luteinizing Hormone) meningkat dan folikel yang matang akan menonjol ke permukaan ovarium (dinding telur) untuk melepaskan sel telur (ovulasi). Sel telur biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjai peningkatan kadar LH. Dalam fase ini biasanya wanita mengalami gangguan nyeri pada perut bagian bawah, rasa itu bisa berlangsung dalam beberapa menit bahkan sampai beberapa jam. 3. Fase Luteal adalah lepasnya sel telur dari indung telur selama 14 hari, dan folikel ovarium (kantung induk telur) akan menutup kembali dan membentuk kopus luteum (badan kuning) yang menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah besar. Fase Luteal biasanya ditandai sebagai fase bagi wanita yang ingin hamil. Empat Fase Siklus Menstruasi: 1. Fase menstruasi atau pendarahan (hari 1 sampai 5) 2. Fase folikular (hari 1 sampai 13) 3. Fase ovulasi (hari 14) 4. Fase luteal (hari 15-28) Korpus luteum: Adalah massa jaringan kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh sebuah folikel yang telah masak dan mengeluarkan ovumnya. ... Korpus luteum (badan kuning) akan berhenti memproduksi hormon progesteron pada saat ovum tidak dibuahi dan berkembang menjadi korpus albikan (badan putih).
Fungsi korpus luteum:
Korpus luteum menghasilkan progesteron. Progesteron membuat lapisan rahim untuk implantasi menjadi tebal dan diperlukan untuk mempertahankan kehamilan yang sehat. Korpus luteum menghasilkan progesteron sampai plasenta mulai mengambil alih produksi progesteron sekitar sepuluh minggu kehamilan. Estrogen Hormon ini dihasilkan oleh ovarium biasa juga didapatkan pada laki2 dalam jumlah sedikit Estrogen memiliki fungsinya sesuai dengan hormon seks wanita. Estrogen membantu dalam pengembangan karakteristik seks sekunder wanita dan membantu dalam pengaturan siklus menstruasi. ! ! ! n ya be Capek jee km s u t an n j u La