Anda di halaman 1dari 5

MENJAHIT LASERASI/LUKA PERINIUM

Nomor : C / VII / SOP / 08 /2016 / 008 C1


Terbit ke :1
SOP No.Revisi
Tanggal
:0
: 1 Agustus 2016
UPTD
Puskesmas
Diberlakukan Setabelan
Dinas
Halaman :1/3
Kesehatan Kota
Surakarta
Ditetapkan Kepala UPTD Tanda tangan
Puskesmas Setabelan dr. Sri Rahayu Susilowati
19780522 200501 2 012

1. Pengertian Menjahit laserasi / luka perinium adalah menyatukan kembali


jaringan tubuh (mendekatkan) pada daerah perinium akibat
dari proses persalinan, untuk mencegah kehilangan darah
yang tidak perlu ( memastikan hemostasis).
2. Tujuan Sebagai panduan langkah-langkah untuk melakukan tindakan
menjahi laserasi / luka perinium.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Setabelan
No. 445.4 / 040 G / G / III / 2016 / Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Setabelan
4. Referensi Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta, 2004
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Langkah- a. Petugas mengatur posisi pasien (litotomi)
Langkah b. Petugas menyiapkan peralatan
c. Petugas memastikan pasien tidak memiliki alergi terhadap
lidokain atau obat-obatan sejenis
d. Petugas dengan tehnik aseptik memeriksa robekan atau
episiotomi, dan memastikan laserasi hanya merupakan
derajat satu atau dua
e. Petugas melakukan anastesi lokal dengan menyuntikan
lidokain 0,5 % kebawah kulit perinium dan pada otot-otot
perinium, dengan cara memasukan jarum pada ujung
laserasi, mendorong masuk sepanjang luka mengikuti
jarum jahitnya yang akan masuk atau keluar.
f. Petugas melakukan penjahitan dengan membuat jahitan
pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian
dalam vagina, setelah itu membuat ikatan dan memotong
benang yang lebih pendek dari ikatan.
g. Petugas menutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur ,
kebawah ke arah cincin himen, kemudian memeriksa
bagian antara jarum diperinium dan bagian atas laserasi,
seberapa dekat ke arah puncak luka.
h. Petugas meneruskan jahitan kearah otot perinium dengan
tehnik jelujur sampai ujung laserasi (jika laserasi meluas
kedalam otot, mungkin perlu melakukan satu atau 2 lapis
jahitan terputus-putus untuk menghentikan perdarahan
dan / mendekatkan jaringan tubuh secara efektif)
i. Petugas meneruskan penjahitan jelujur untuk menutup

1
MENJAHIT LASERASI/LUKA PERINIUM
Nomor : C / VII / SOP / 08 /2016 / 008 C1
Terbit ke :1
SOP No.Revisi
Tanggal
:0
: 1 Agustus 2016
UPTD
Puskesmas
Diberlakukan Setabelan
Dinas
Halaman :2/3
Kesehatan Kota
Surakarta
Ditetapkan Kepala UPTD Tanda tangan
Puskesmas Setabelan dr. Sri Rahayu Susilowati
19780522 200501 2 012

lapisan subkutikuler dengan mengarahkan jarum ke atas


sampai jarum keluar dari belakang cincin himen
j. Petugas mengikat benang dengan membuat simpul dari
didalam vagina dengan menyisakan benang sekitar 1,5
cm (Ujung benang yang terlalu pendek akan membuat
simpul longgar dan laserasi akan membuka)
k. Petugas melakukan pemeriksaan vagina dengan lembut
untuk memastikan tidak ada kasa atau alat yang tertinggal
didalam, serta melakukan pemeriksaan rektum, untuk
memastikan tidak ada jahitan pada rektum.
l. Petugas melakukan desinfeksi pada daerah genetal.
m. Petugas merapikan pasien.
6. Unit terkait IGD , Ruang Bersalin, Ruang KIA

2
MENJAHIT LASERASI/LUKA PERINIUM
Nomor : C / VII / SOP / 08 /2016 / 008 C1
Terbit ke :1
SOP No.Revisi
Tanggal
:0
: 1 Agustus 2016
UPTD
Puskesmas
Diberlakukan Setabelan
Dinas
Halaman :3/3
Kesehatan Kota
Surakarta
Ditetapkan Kepala UPTD Tanda tangan
Puskesmas Setabelan dr. Sri Rahayu Susilowati
19780522 200501 2 012

7. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

3
MENJAHIT LASERASI/LUKA PERINIUM
Nomor : C / VII / SOP / 08 /2016 / 008 C1
Terbit ke :1
SOP No.Revisi
Tanggal
:0
: 1 Agustus 2016
UPTD
Puskesmas
Diberlakukan Setabelan
Dinas
Halaman :4/3
Kesehatan Kota
Surakarta
Ditetapkan Kepala UPTD Tanda tangan
Puskesmas Setabelan dr. Sri Rahayu Susilowati
19780522 200501 2 012

No Tidak
LANGKAH KEGIATAN Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas Pendaftaran melakukan pendaftaran
Pasien sesuai tujuan pemeriksaan.
2 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut
pasien
3 Apakah Petugas menyambut pasien dengan ramah

4 Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien dengan


Rekam Medis, jika ada ketidaksesuaian data
petugas mengkonfirmasikan dengan sub unit
pendaftaran
5 Apakah Petugas menutup ruangan untuk memberikan
pivasi kepada pasien
6 Apakah Petugas melakukan anamnesa;
a. Identitas Pasien, alasan kunjungan,
keluhan, Riwayat menstruasi,
Menstrasi terakhir, Kemungkinan
kehamilan, Riwayat KB, Riwayat
penyakit pasien dan keluarga, status
imunisasi pasien dan lain-lain sesuai
kebutuhan data yang diperlukan.
b. Bayi / balita yang akan imunisasi
ditanyakan umur bayi, riwayat
mendapatkan imunisasi, efek samping
pemberian imunisasi sebelumya,
pemberian ASI/ formula atau Makanan
Pendamping, Kemampuan tumbuh
kembang dan lain-lain sesuai
kebutuhan data yang diperlukan.

7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan vital sign ;


Tekanan darah, Suhu, Nadi , Respirasi,
menimbang Berat Badan dan Tinggi badan
sesuai kebutuhan data yang diperlukan.
8 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan keadaan
umum pasien dan pemeriksaan fisik sesuai
dengan kebutuhan data yang di perlukan.
9 Apakah Petugas melakukan melakukan rujukan internal
Pemeriksaan penunjang jika diperlukan.

4
MENJAHIT LASERASI/LUKA PERINIUM
Nomor : C / VII / SOP / 08 /2016 / 008 C1
Terbit ke :1
SOP No.Revisi
Tanggal
:0
: 1 Agustus 2016
UPTD
Puskesmas
Diberlakukan Setabelan
Dinas
Halaman :5/3
Kesehatan Kota
Surakarta
Ditetapkan Kepala UPTD Tanda tangan
Puskesmas Setabelan dr. Sri Rahayu Susilowati
19780522 200501 2 012

10 Apakah Petugas mencatat hasil kajian dalam Rekam


medis pasien
12 Apakah Petugas memberikan inform consent jika
diperlukan tindakan tertentu.
13 Apakah Petugas memberikan tindakan sesuai dengan
hasil pemeriksaan dan kebutuhan pasien.
14 Apakah Petugas memberikan jadual kunjungan ulang
dan resep sesuai kebutuhan pasien.
15 Apakah
Petugas menyerahkan resep kepada pasien
untuk mengambil obat ke apotik jika di perlukan
16 Apakah Petugas mencatat hasil pelayanan dalam rekam
medis pasien.
CR : …………………………%.

Surakarta,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai