Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan Stroke

Stroke dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari stress. Adapun
beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Hindari merokok, kopi, dan alkohol
2. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan ideal (cegah kegemukan)
3. Batasi mengonsumsi garam dimulai dari masa muda atau batasi intake garam bagi
pemderita hipertensi
4. Batasi makanan berkolesterol dan lemak (daging, durian, alpukat, keju, dan lainnya)
5. Pertahankan diet dengan gizi seimbang (banyak makan buah dan sayur yang
berserat)
6. Olahraga yang teratur
(Redaksi AgroMedia. 2009. Solusi Sehat Mengatasi Stroke. Jakarta: Agromedia
Pustaka).

Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik b.d neuromuscular
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri dan terarah.
Batasan Karakteristik:
-Keterbatasan rentang gerak
-Kesulitan membolak-balik posisi
-Penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus
-Penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar
NOC: Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan “ambulansi” dapat
diterapkan dengan indikator:
a. Menopang berat badan
b. Berjalan dengan langkah yang efektif
c. Berjalan dengan pelan
d. Berjalan dengan cepat
NIC: Terapi latihan: Ambulansi
a. Konsultasikan pada ahli terapi fisik mengenai rencana ambulansi, sesuai
kebutuhan
b. Instruksikan pasien untuk memposisikan diri sepanjang proses pemindahan
c. Bantu pasien proses pemindahan, sesuai kebutuhan
d. Terapkan/sediakan alat bantu (tongkat, walker, atau kursi roda) untuk ambulansi,
jika pasien tidak stabil
d. Instruksikan pasien/caregriver mengenai pemindahan dan teknik ambulansi yang
aman
e. Bantu pasien untuk berdiri dan ambulansi dengan jarak tertentu dan dengan
sejumlah staf tertentu
2. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilitas fisik
Defisini: Rentan mengalami kerusakan epidermis dan/atau dermis, yang dapat
mengganggu kesehatan
NOC: Integritas jaringan kulit & membran mukosa
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 × 24 jam, diharapkan resiko
kerusakan integritas kulit tidak terjadi dengan kriteria hasil:
a. Integritas kulit yang baik dapat dipertahankan (skala 5 tidak terganggu)
b. Melaporkan adanya gangguan sensasi atau nyeri pada daerah kulit yang
mengalami lesi pada kulit atau mukosa membran
NIC: Manajemen tekanan
a. Ajurkan pasien untuk menggunakan pakaian longgar
b. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
c. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
d. Monitor area kulit dari adanya kemerahan dan adanya pecah-pecah
e. Monitor sumber tekanan dan gesekan

Anda mungkin juga menyukai