PEMBAHASAN
III 1 RSUP H.ADAM MALIK MEDAN’’ maka pada bab pembahasan ini akan
keperawatan yang terdiri dari 5 tahap yaitu, mulai dari pengkajian, diagnosa
1. Pengkajian
lakukan pada tanggal 27 agustus 2013 dan di dapati : Ny,k, berjenis kelamin
perempuan, umur 57 tahun, suku batak , agama islam, alamat Jalan Suka Jadi
Diabetes Melitus Tipe Ii. Menurut teoritis umur / usia, Ras (bangsa) riwayat
keluarga dan, obesitas merupakan faktor resiko yang tidak diubah terjadinya
peningkatan kadar gula darah tanggal 27 agustus 2013 pada jam 16.15 WIB,
52
53
mellitus salama 5 bulan dangan KGD tinggi dan tidak teratur berkisar antara
200 lebih,jika sakit hnya berobat ke puskesmas dan tidak pernah di rawat
RSUP.
tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti yang di derita
pasien saat ini maupun penyakit keturunan lainnya. (Brunner & Suddarth,
2002)
konstensi lunak dan BAK 5-6 x/hari, selama sakit, pasien BAB 1x/hari ,dan
BAK 7-9 x/hari dangan jumlah BAK 2500 cc/hari (Brunner & Suddarth,
2002).
harinya dengan sebagai IRT, aktifitas pasien berjalan dengan normal. Selama
yang lemah. Menurut teoritis pasien dengan diabetes mellitus pasien merasa
lemah, letih, sulit bergerak atau berjalan, kram otot (Doenges, 2000).
pasien tidur malam dari jam 22.00 – 06.00 Wib, ditambah tidur siang
kadang-kadang dari jam 15.00 – 17.00 Wib. Selama sakit pola istirahat
Pola nutrisi, sebelum sakit pasien makan teratur 3x sehari dengan menu
nasi, ikan, sayur, dan kadang-kadang buah-buahan seperti pisang dan jeruk,
tidak ada makanan tertentu yang disukai pasien mengkonsumsi air kopi,teh
air putih ±5-6 gelas sehari. Pada saat di kaji pasien dirumah sakit pasien
makan 3x sehari dengan menu nasi, lembek, dan makanan yang telah
Personal hygiene, sebelum sakit pasien mandi 3x sehari, pagi dan sore
memakai sabun mandi, gosok gigi 2x sehari, ganti baju 1x sehari. Selama
Pada riwayat spiritual, pasien adalah seorang islam yang taat, selama
banyak berdo’a untuk kesembuhan penyakitnya dan pasien yakin Yang Maha
2. Diagnosa Keperawatan
Osmotik.
55
mual muntah
berkurang.
dan kasus, dimana diagnosa yang kami temukan di kasus tidak sesuai
dengan diagnosa yang terdapat pada teoritis. Dimana diagnose yang terdapat
pada tioritis antara lain tentang resiko infeksi, resiko tentang perubahan
Tipe II tidak kami temukan pada kasus selama kami melakukan pengkajian,
Diagnosa resiko infeksi tidak kami angkat karena pada pada Ny K tidak
penyakinya.
3. intervensi keperawatan
intervensi yang terdapat dalam tioritis hamper sama dangan intervensi yang
4. Implementasi
kelurga klien, perawat, dokter, dan tim kesehatan lainnya dirumah sakit
Implementasi.
57
5. Evaluasi
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Dari