Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH WAKTU TERHADAP PERUBAHAN ELEMEN

PEMBENTUK IMAGE DAN IDENTITAS KAWASAN ULEE


LHEUE PASCA TSUNAMI
(Studi kasus pada kawasan Ulee Lheu dan Masjid Raya)
Nurul Aliyah
Universitas Syiah Kuala

Waktu tidak hanya dapat menangkap identitas dan image suatu kawasan, namun juga dapat merasakan
segala hal yang berbeda pada suatu kawasan, tidak hanya pada hal baru yang muncul namun juga pada hal
yang telah pudar. Namun hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai hal apa saja yang sebenarnya
mempengaruhi dan bagaimana hal ini dapat terjadi. Kawasan (lingkungan) adalah tempat manusia hidup
dan melakukan segala aktifitas. Namun suatu kawasan (lingkungan) membutuhkan adanya identitas dan
image untuk dapat dengan mudah dikenali dan dibedakan dengan kawasan lainnya. Terkait dengan itu,
peran dari image adalah sebagai suatu interpretasi bagi pengamat dan sebagai faktor yang mempengaruhi
psikis warga yang tinggal di kawasan tersebut. Kemunculan waktu sebagai media tempat manusia untuk
bergerak dan berpindah memungkinkan untuk terjadinya suatu perubahan dan perkembangan baik pada
dirinya dan pada lingkungannya. Dikarenakan oleh waktu yang dapat mempengaruhi pembentukan
identitas dan image kawasan, maka dalam hal ini masalah yang ingin diangkat adalah bagaimana pengaruh
waktu terhadap identitas dan image dalam suatu kawasan. Aspek lainnya yang paling penting adalah
bagaimana hubungan antara identitas dan image, bentuk dari perubahan identitas atau image suatu kawasan
pada waktu yang berbeda, serta sejauh apa waktu mempengaruhi identitas dan image suatu kawasan dalam
waktu yang menerus (continuous).
Kata kunci : identitas dan image, kawasan (lingkungan), waktu

1.1 LATAR BELAKANG


Berjalannya waktu menyebabkan berkembangnya berbagai aspek dalam kehidupan termasuk juga
lingkungan. Seiring berjalannya waktu, kemampuan manusia juga semakin meningkat. Manusia memiliki
daya imagibilitas (kemampuan mendatangkan kesan) terhadap segala sesuatu yang ada di sekelilingnya
termasuk lingkungan, dengan kata lain lingkungan merupakan media komunikasi bagi manusia. Pesan yang
ditangkap oleh manusia terhadap suatu kawasan adalah suatu hasil dari proses interpretasi manusia.
Interpretasi (image) manusia terhadap suatu kawasan dipicu oleh segala hal yang menjelaskan kawasan
tersebut. Pada waktu yang berbeda, kita bisa merasakan sesuatu yang berbeda dalam suatu kawasan yang
sama. Hal ini menimbukan pertanyaan mengenai perbedaan apa yang dirasakan berdampak pada image
atau kesan yang dihasilkan.
Dalam pembentukan identitas dan image suatu kawasan dibutuhkan suatu proses. Berbicara mengenai
proses tidak bisa lepas dari adanya suatu perubahan yang terkait erat dengan hal lain yang dinamakan
waktu. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses perubahan yang dilakukan manusia adalah faktor
alam. Alam dapat menuntun manusia untuk mulai melakukan proses perubahan sebagaimana merupakan
suatu bentuk dari respon guna mencapai suatu kebutuhan.
1.2 MASALAH PENELITIAN
Bagaimana dan sejauh apa pengaruh waktu terhadap identitas dan image pada kawasan Ulee Lheue.

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh dari perubahan waktu terhadap
image dan identitas suatu kawasan. Penulisan ini juga diharapkan bisa meningkatkan kepekaan kita
terhadap waktu.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Pada umumnya kepekaan kita terhadap ruang lebih besar dibandingkan dengan kepekaan kita terhadap
waktu, oleh karena itu penulisan ini juga diharapkan bisa meningkatkan kepekaan kita terhadap waktu,
baik bagi pembaca pada umumnya maupun arsitek.

1.5 LANDASAN TEORI


Timothy Grayson mengemukakan bahwa faktor keunikan adalah suatu keistimewaan atau keutamaan
yang harus dimiliki oleh identitas. Sesuatu yang dapat “membedakan” akan menjadikan identitas menjadi
makin mudah dan jelas untuk diketahui. Keunikan inilah yang akan membuat suatu ciri, yang merupakan
hal yang harus dicermati dalam melihat suatu identitas. Untuk menjadi suatu identitas, identitas itu sendiri
harus bisa diidentifikasi (identify).
Menurut Prof. Drs. R. Bintarto, Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan
penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang materialistik.

Menurut Suwarno,Harjanto (1989) dalam artikelnya yang berjudul Konsep Identitas mengatakan bahwa
identitas kota bisa berwujud fisik atau non-fisik, aktifitas sosial, nilai ekonomis, atau pengejawahtahan
politik.

1.6 METODE PENELITIAN


Pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa
metode, yaitu:
1. Studi Pustaka
2. Observasi, dan
3. Wawancara

1.7 LOKASI PENELITIAN


Lokasi penelitian ini ialah berada di kawasan Ulee Lheue, Kec. Meuraksa, Banda Aceh.
DAFTAR PUSTAKA
Lynch, Kevin. Good City Form. Massachusetts: MIT Press,1984.
Lynch, Kevin. The Image of The City. Massachusetts: MIT Press,1960.

Lynch, Kevin. What Time is This Place?. Massachusetts: MIT Press,1972.

USULAN DOSEN PEMBIMBING


1. Bapak Dr. Ashfa, S.T., M.T.
2. Bapak Ir. Azhar Abdullah Arif, M.T.

Anda mungkin juga menyukai