Modul Fisika Bu Winarsih PDF
Modul Fisika Bu Winarsih PDF
09
Usaha, Energi
dan Daya
Penyusun
Winarsih,SPd
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan
hidayahNya, penulis dapat menyusun bahan ajar modul SMK bidang studi
Fisika materi Usaha dan energi. Modul yang disusun ini menggunakan
pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis
dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi
(CBT: competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
yang mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi
pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan
sebagai sumber belajar pokok oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi
kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri.
Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian
disetting dengan bantuan alat-alat computer, serta divalidasi serta diujicobakan
empiric secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-
judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik
SMK.
Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber
belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang
diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan di dunia industri
begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan
untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi
lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan
dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak
berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
I. PENDAHULUA N
a. Deskripsi........................................................................... 1
b. Prasarat ............................................................................ 1
c. Petunjuk Penggunaan Modul ............................................... 1
d. Tujuan Akhir...................................................................... 2
e. Kompetensi ....................................................................... 4
f. Cek Kemampuan................................................................ 5
II. PEMELAJARAN
B. Kegiatan Belajar
III. EVALUASI
KUNCI JAWABAN
IV. PENUTUP.............................................................................. 53
FIS.01
FIS.02
FIS.03
FIS.13
FIS.14
FIS.18 FIS.16
FIS.15
FIS.19 FIS.17
FIS.20
FIS.21
FIS.22
FIS.23
FIS.24
FIS.25
FIS.27 FIS.28
FIS.26
Istilah Keterangan
A. Deskripsi
Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman
terhadap energi merupakan salah satu tujuan pokok fisika. Sebagai
Gambaran akan pentingnya konsep energi, dengan mengetahui energi
sistem, maka gerak sistem tersebut dapat ditentukan.
Melalui modul ini Anda akan mempelajari usaha oleh gaya tetap.
Pemahaman tentang energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik
pada sebuah benda. Kaitan usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif
dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial suatu sistem dan
menerapkan kaitan tersebut. Kaitan usaha yang dilakukan oleh gaya
nonkonservatif dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial
suatu sistem dan menerapkan kaitan tersebut. Mendiskusikan cara
memudahkan kita melakukan usaha, yakni dengan menggunakan
pesawat. Dan menghitung keuntungan mekanik ideal dan sesungguhnya
pada pesawat sederhana dan gabungan pesawat.
B. Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini Anda harus memahami konsep
kinematika, juga konsep gaya serta perhitungan matematisnya.
D. Tujuan Akhir
Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan Anda memiliki
kompetensi sebagai berikut.
1. Menunjukkan kemampuan menghitung usaha oleh gaya tetap.
2. Menghitung energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik
pada sebuah benda.
3. Mengkaitkan usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif dengan
perubahan energi kinetik dan energi potensial suatu sistem dan
menerapkan kaitan tersebut.
4. Mengkaitkan usaha yang dilakukan oleh gaya nonkonservatif
dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial suatu sistem
dan menerapkan kaitan tersebut.
5. Menghitung keuntungan mekanik ideal dan sesungguhnya pada
pesawat sederhana dan gabungan pesawat.
6. Menghitung efisiensi dari pesawat sederhana.
:
Mata Diklat-Kode : FISIKA-FIS.07
Durasi Pembelajaran 15 jam @ 45 menit
2.Mengidentifi- Energi mekanik dijelaskan dengan Materi kompetensi ini Teliti 1. Penge
kasi energi konsep energi kinetik dan energi membahas tentang : menjelaskan kine
potensial Energi kinetik energi kinetik pot
dan potensial dan energi 2. Penge
Energi mekanik potensial serta mek
energi mekanik
3.Menginteprata Daya yang dihasilkan oleh usaha Membahas konsep daya Teliti Defin
sikan daya ditetapkan menggunakan konsep dan satuannya. menentukan Perhi
usaha Pesawat sederhana dan daya dan dan
efisiensinya efisiensi daya
G. Cek Kemampuan
Kerjakanlah soal-soal berikut ini, jika anda dapat mengerjakan
sebagian atau semua soal berikut ini, maka anda dapat meminta
langsung kepada instruktur atau guru untuk mengerjakan soal-soal
evaluasi untuk materi yang telah anda kuasai pada BAB III.
1. Apakah gaya sentripetal pada sebuah benda yang bergerak
melingkar melakukan usaha pada benda itu? Jelaskan.
2. Apakah usaha total pada benda bergantung pada pemilihan
kerangka acuan? Bagaimanakah pengaruh pemilihan ini terhadap
prinsip usaha-energi?
3. Sebuah bidang miring memiliki ketinggian h. Sebuah benda
bermassa m dilepas dari puncak bidang miring itu. Apakah
kecepatan benda sesampainya di bagian bawah bidang miring
tersebut bergantung pada sudut bidang miring, jika
a. bidang miring licin
b. bidang miring kasar
4. Seutas tali digunakan untuk menarik kotak melintasi lantai sejauh
20,0 m. Tali ditarik dengan sudut 37,0o terhadap lantai, dan bekerja
gaya sebesar 628 N. Berapakah usaha yang dilakukan gaya
tersebut?
5. Motor listrik yang mempunyai daya 150 kW mengangkat benda
setinggi 5,1 m dalam waktu 16,0 s. Berapakah gaya yang
dikerahkan motor itu?
6. Seekor kera bermassa 6,0 kg berayun dari cabang sebuah pohon ke
cabang lain lebih tinggi 1,2 m. Berapakah perubahan energi
potensialnya?
7. Anak panah bermassa 100 gram dilepas dari busurnya, dan tali
busur mendorong anak panah dengan gaya rerata sebesar 85 N
sejauh 75 cm. Berapakah kelajuan anak panah itu saat
meninggalkan tali busur tersebut?
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di
bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya
kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda.
1. Kegiatan belajar 1
a. Tujuan kegiatan pembelajaran.
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 diharapkan anda dapat:
Menjelaskan definisi usaha
Menyebutkan satuan-satuan usaha
Menghitung besar usaha secara kuantitatif dengan
menggunakan rumus.
Menjelaskan definisi daya .
Menyebutkan satuan – satuan daya.
Menghitung daya dengan menggunakan rumus.
b. Uraian Materi
USAHA
Kata “usaha” atau “kerja” memiliki berbagai arti dalam percakapan
sehari-hari. Namun dalam fisika, usaha memiliki arti khusus, untuk
memaparkan bagaimana dikerahkannya gaya pada benda, hingga benda
berpindah
dengan adalah sudut antara arah gaya dengan perpindahan. Faktor cos
pada Pers. (1) dapat Anda peroleh dengan memperhatikan Gambar 1.
37o s = 40 m
Fges
Soal Contoh
Sebuah peti bermassa 50 kg ditarik sepanjang lantai datar dengan
gaya 100 N, yang dikerahkan membentuk sudut 37o, seperti Gambar 3.
Lantai kasar, dan gaya gesek yang terjadi Fges = 50 N. Hitunglah usaha
yang dilakukan masing-masing gaya yang bekerja pada peti, dan usaha
yang dilakukan gaya total pada peti itu.
Penyelesaian
Kita pilih sistem koordinat, dengan s menyatakan vektor
perpindahan yang besarnya 40 m. Terdapat 4 gaya yang bekerja pada
peti, seperti Gambar 3: Gaya yang dikerahkan orang, FO, gaya gesek,
Fges, berat kotak, mg, dan gaya normal FN yang dikerahkan lantai. Usaha
yang dilakukan gaya normal dan gaya gravitasi adalah nol, kerena gaya-
gaya tersebut tegak lurus dengan perpindahan s.
Wgrav 0
W N 0
F
TOTAL x FP cos - Fges
DAYA
Misalkan Anda mengangkat kotak bermassa 30 kg dari lantai ke atas
meja yang tingginya 2 m. Untuk melakukan hal ini Anda memerlukan waktu 4
s, sementara teman Anda melakukan hal yang sama dalam waktu 2 s. Usaha
yang Anda lakukan dan yang dilakukan teman Anda sama. Tetapi, karena
teman Anda dapat melakukan usaha dalam waktu yang lebih singkat, maka
teman Anda lebih cepat melakukan usaha dibanding Anda. Laju dilakukannya
usaha disebut daya. Dengan kata lain daya adalah cepatnya energi
dipindahkan.
Soal Contoh
Sebuah motor listrik digunakan untuk mengangkat benda seberat
1,20 104 N setinggi 9,00 m dalam waktu 15 s. Berapakah daya motor
listrik itu?
Penyelesaian
W Fs
P 1,20 10 4 N 7,20 103 W atau 7,20 kW
t t 15 s
c. Rangkuman
Usaha yang dilakukan pada sebuah benda oleh gaya tetap, F, (baik
besar maupun arahnya) didefinisikan sebagai hasil kali besar
perpindahan,s, dengan komponen gaya yang sejajar dengan
perpindahan itu, kita dapat menulis
W = F// s
Dengan F// adalah komponen F yang sejajar dengan perpindahan
benda, s. Secara umum, kita dapat menulis
W F s cos
W
Rumus daya : P
t
Satuan daya antara lain Watt, Kilowatt, Joule/ sekon, Kilo joule/ sekon,
hp.
Besarnya daya dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan oleh benda dan
waktu yang diperlukan untuk melakukan usaha tersebut, serta sudut
antara permukaan bidang dengan arah gaya.
e. Tes Formatif 1
4m
arah mendatar dengan gaya 85
Gambar 4. Digunakan untuk
N, seperti Gambar 4.
Latihan nomor 3.
a. Berapakah usaha yang dilakukan orang itu?
b. Berapakah usaha yang dilakukan gaya gravitasi?
3m
93 N
4m
g. Lembar kerja
Kegiatan Penyelidikan
1. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh sudut antara gaya dengan perpindahan
terhadap usaha yang dilakukan?
2. Alat dan Bahan
neraca pegas
balok berpengait
busur derajat
3. Langkah-langkah
1. Kaitkan neraca pegas pada balok berpengait, jaga agar neraca
pegas sejajar dengan meja. Ukurlah gaya yang diperlukan untuk
menarik balok tersebut dengan kelajuan tetap, sejauh 2 m.
2. Aturlah sehingga neraca dengan meja membentuk sudut, misalnya
menjadi 30o. Ukurlah gaya yang diperlukan untuk menarik
tersebut balok dengan kelajuan tetap sejauh 2 m.
3. Hitunglah komponen gaya ke arah horizontal pada kegiatan 2.
b. Uraian materi
Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan kata
“energi” dalam banyak hal. Seorang anak yang berlarian dan
bermain kesana kemari tanpa kenal lelah sering kita katakan penuh
dengan energi. Kita sering pula menyebut “krisis energi” bila
membicarakan berkurangnya sumber-sumber minyak dan gas alam.
Kita akan mendiskusikan berbagai bentuk energi dan cara-cara
pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
Energi dapat menyebabkan perubahan pada benda atau
lingkungan. Perubahan tersebut dapat terjadi dengan berbagai cara.
Mobil yang melaju dapat mengubah mobil itu sendiri, orang, atau
benda-benda pada lintasannya. Energi untuk menggerakkan mobil
ini berasal dari energi yang tersimpan dalam bensin, yang biasa
disebut energi kimia.
Seperti halnya energi kimia bensin yang dapat menyebabkan
mobil dan penumpang berpindah tempat (melakukan usaha), secara
atau
2 2
v 2 v1 .
a
2s
v2 2 v12
s ,
W Fs mas m 2s
atau
2 2
W 12 mv 2 12 mv1 .................................(3)
Besaran 1
2
mv 2 ini kita sebut (namai) energi kinetik (EK).
Soal Contoh
1. Seorang atlet melontarkan bola tolak peluru bermassa 4,2 kg
dengan kelajuan 12 m/s. Berapakah energi kinetik benda itu?
Berapakah usaha yang dilakukan atlet itu?
Penyelesaian
EK 12 mv 2 12 4,2 kg12 m/s 302,4 J
2
Soal Contoh
2. Mobil yang bergerak dengan kelajuan 60 km/jam direm, dan
berhenti pada jarak 20 m. Berapakah jarak berhentinya mobil itu,
jika bergerak dengan kelajuan 120 km/jam? (Gaya pengereman
pada sebuah mobil relatif tetap.)
Penyelesaian
Karena gaya pengereman tetap, usaha yang diperlukan untuk
memberhentikan mobil itu sebanding dengan perpindahannya. Kita
terapkan prinsip usaha energi, dengan memperhatikan bahwa F dan
s berlawanan arah, dan kelajuan akhir mobil itu nol.
Kita lihat, ternyata s v12 . Jadi jika kelajuan awal mobil itu
menjadi 2 kali, jarak berhentinya menjadi 4 kali (!) atau 80
meter.
Soal Contoh
Sebuah mobil 2000 kg bergerak
dari titik A ke titik B, dan kemudian ke
titik C pada Gambar 7. Gambar 7. Soal contoh.
Penyelesaian
c. Kita ambil arah ke atas sebagai arah positif dan kita ukur
ketiggian dari titik A (h = 0). Maka hB = 10 m.
1,96 10 5 J
Karena titik C di bawah A, maka hC = -15 m, dan
F F= kx
12 kxx
-34W F x
-18kx 2 .
-1111
2
(diukur dari tanah). Jika kita menandai 2 titik pada lintasan itu,
maka kita dapat menulis:
energi mekanik pada titik 1 = energi mekanik pada titik 2
atau
2 2
mv1 mgh1 12 mv 2 mgh2 .........................(12)
1
2
Soal Contoh
Misalkan ketinggian mula-mula batu pada Gambar 11
adalah 3,0 m. Hitunglah kelajuan batu itu saat tepat menumbuk
tanah.
Penyelesaian
Dari Pers. 12, dan memilih indeks 1 sebagai posisi batu
saat dilepas dan 2 sebagai posisi batu saat tepat mengenai tanah,
kita dapatkan:
2
0 mgh1 12 mv2 0
v 2 2 gh
2 9 ,8 m/s 2 3,0 m 7 ,7 m/s
atau
2 2
1
2 mv1 mgh1 1
2 mv 2 mgh2 Fges s .......................(13)
Penyelesaian
Dengan menggunakan persamaan kekekalan energi yang
melibatkan gaya gesek diperoleh
01000 kg9,8 m/s 240 m 01000 kg9,8 m/s 225 m Fges 400
Kita dapatkan Fges = 370 N.
Contoh lain pengubahan EK menjadi energi panas terjadi saat
batu pada Gambar 11 menumbuk tanah. Setelah mengenai tanah,
energi mekanik berubah menjadi energi panas, dan suhu batu serta
tanah menjadi sedikit lebih tinggi dari sekitarnya.
Bila semua bentuk energi, misalnya energi kimia atau listrik
dimasukkan, energi total juga kekal. Oleh karena itu hukum
kekekalan energi dipercaya berlaku secara umum. Artinya energi
tidak hilang, tetapi berubah menjadi bentuk lain.
8. Energi potensial pegas adalah energi yang dimiliki oleh pegas karena
kedudukannya.
10. Gaya non konservatif adalah gaya yang dipengaruhi oleh bentuk
lintasan, posisi awal dan posisi akhir benda tersebut.
12. Gaya termasuk besaran vektor karena memiliki arah dan nilai.
5. Peti 70 kg, mula-mula diam, lalu ditarik di atas lantai datar dengan
gaya mendatar 200 N sejauh 20 m. Untuk jarak 10 m pertama, lantai
licin (tidak ada gesekan), sedangkan 10 m kedua, koefisien gesek
kinetiknya 0,30. Berapakah kelajuan akhir peti itu?
b. Uraian materi
PESAWAT
Fb ......................................................(14)
KM
Fk
Kita dapat menghitung keuntungan mekanik pesawat dengan
menggunakan definisi usaha. Usaha masukan, Wi, adalah hasil kali gaya
kuasa, Fk, dengan perpindahan tangan Anda, dk, Wi Fk d k
Usaha keluaran, Wo, adalah hasil kali gaya beban, Fb, dengan
perpindahan beban (tutup botol dalam Gambar 13), db,
Wo Fb d b
Untuk pesawat yang ideal, tidak ada gaya disipasi (misalnya tidak
ada energi yang diubah menjadi energi panas karena gesekan), sehingga
Wi Wo
Fk d k Fb d b
Persamaan ini dapat ditulis ulang
Fb dk
Fk db
Jadi untuk pesawat yang ideal kita dapat menentukan keuntungan
mekanik ideal, KMI, yaitu
d k .............................................(15)
KMI
db
Pada pesawat yang sebenarnya, tidak semua usaha masukan
menjadi usaha keluaran (sebagian menjadi energi panas).
Efisiensi sebuah pesawat didefinisikan sebagai perbandingan usaha
keluaran terhadap usaha masukan, atau
Wo
efisiensi 100% .................................(16a)
Wi
Fb Fk
efisiensi 100%
dk db ..........................(16b)
KM
efisiensi 100%
KMI
KMI sebuah pesawat ditentukan oleh rancangan pesawat itu.
Pesawat yang efisien memiliki KM yang hampir sama dengan KMI.
Gaya kuasa adalah gaya kaki kita terhadap pedal, Fpada pedal. Gaya
bebannya adalah gaya gir depan yang bekerja pada rantai, Fpada rantai.
Rantai mengerahkan gaya kuasa pada gir belakang, Foleh rantai. Gir belakang
dan roda belakang berlaku sebagai roda dan poros.
Gaya bebannya adalah gaya yang dikerahkan roda terhadap jalan,
Fpada jalan. Berdasarkan hukum III Newton, jalan mengerahkan gaya ke
depan terhadap roda, sehingga sepeda bergerak maju.
KM pesawat gabungan ini adalah perkalian tiap-tiap KM pesawat sederhana
yang menyusunnya. Sebagai contoh, untuk sepeda di atas:
Keuntungan Mekanik
KMI pada roda dan poros adalah perbandingan jejarinya. Untuk
pedal:
jejari pedal
KMI
jejari gir depan
Penyelesaian
jejari gir 4,00 cm
a. KMI d k 0,012
db jejariroda 35,6 cm
KM
b. efisiensi 100%
KMI
KMI
KM efisiensi
100%
0,012
95% 0,107
100%
Fb
e. KM
Fk
FbKMFk
0,107155 N
16,6 N
f. KMI d k
db
d kKMId b
0,112 14,0 cm
1,57 cm
Fb
kuasa. Dapat dirumuskan: KM
Fk
4. Keuntungan mekanik ideal adalah perbandingan lengan kuasa terhadap
dk
lengan beban. Dapat dirumuskan : KMI
db
5. Efisiensi adalah perbandingan usaha keluaran terhadap usaha masukan.
Wo
Dapat dirumuskan : efisiensi 100%
Wi
6. Keuntungan mekanik pesawat gabungan adalah perkalian keuntungan
mekanik pesawat sederhana yang menyusun. Dapat dirumuskan :
jejari pedal
Untuk pedal: KMI
jejari gir depan
Untuk sepeda :
jejari pedal jejari gir belakang
KMI
jejari gir depan jejariroda belakang
d. Tugas
Lab Mini
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi bidang miring?
Analisis
Faktor-faktorapa saja yangmempengaruhi efisiensi bidang miring?
e. Tes Formatif 3
Kegiatan Pembelajaran
ikatan
b.
c. ikatan
ikatan
Batang pohon
mobil Gaya orang
A. Tes Tertulis
c. Berapakah KM sesungguhnya,
serta efisiensi bidang miring
itu, jika ternyata untuk
menggeserkan balok ke atas
memerlukan gaya sejajar 75 N
12. Pesawat gabungan dirancang dengan menghubungkan pengungkit
pada sistem katrol. KMI pengungkit itu 3,0 dan KMI sistem katrolnya
2,0.
a. Berapakah KMI pesawat gabungan ini?
b. Jika pesawat gabungan ini memiliki efisiensi 60%, berapa gaya
kuasa harus dikerahkan pada pengungkit agar pesawat gabungan
itu dapat mengangkat beban 540 N?
c. Jika Anda menggerakkan lengan kuasa pada pengungkit sejauh
12,0 cm, berapa jauh benda itu dapat terangkat?
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kemiringan bidang dengan usaha yang dilakukan?
Alat dan Bahan
neraca timbang massa
balok berpengait
busur derajat
meteran
Langkah-langkah
Tes Formatif 1
1. Gunakan rumus usaha W = F x s = m g h.
2. Dengan bantuan gambar tentukan terlebih dahulu gaya yang bekerja
pada benda. Tentukan komponen gaya yang searah dengan
perpindahan benda Fx. Kemudian hitung dengan menggunakan rumus
usaha, W = Fx x S.
3. a. Tentukan terlebih dahulu gaya yang bekerja pada benda, yakni gaya
dorong orang (F), gaya gravitasi/gaya berat w, dan gaya normal (N).
Usaha oleh orang adalah merupakan hasil kali komponen gaya orang
(F) yang searah perpindahan dikalikan besar perpindahan.
b. Usaha oleh gaya gravitasi adalah merupakan hasil kali komponen
gaya gravitasi/gaya berat (w) pada arah perpindahan kali besar
perpindahan.
c. Tentukan besar gaya normal (N) untuk menghitung besar gaya gesek
yakni fk = k N . Kemudian hitung usaha yang dilakukan oleh fk.
4. a. Gunakan rumus Usaha : W = wransel x s
b. Gunakan rumus Usaha : W =( wrsnsel + wbadan) x s
c. Gunakan rumus daya : P = Wtotal/t
5. Gunakan rumus Usaha : W = P . t dan W = F. s, maka P.t = F .s , maka
F dapat dihitung.
Tes formatif 2
1. Gunakan rumus energi kinetik Ek = ½ mv2.
2. Gunakan rumus hokum kekekalan mekanik : EP1 + Ek1 = EP2 + Ek2
Gunakan hukum kekekalan energi: energi potensial pegas berubah
seluruhnya menjadi energi kinetik anak panah.
3. Idem dengan nomor 3.
4. Kondisi I (10 m pertama): Gunakan rumus hukum II Newton untuk
menghitung percepatan, a, dimana belum ada gaya gesekan. Kemudian
Tes formatif 3
1. Tentukan terlebih dahulu mana yang merupakan gaya kuasa (Fk), gaya
beban (Fb), perpindahan beban (db), dan perpindahan kuasa (dk). Kemudian
hitung besar KM dan KMI menggunakan rumus (14) dan rumus (15)
halaman 26 pada modul, maka anda dapat menghitung besar efisiensinya.
2. Gunakan rumus efisiensi, rumus (16b), rumus (14), dan rumus (15), akan
didapatkan persamaan hubungan antara gaya beban (Fb) dengan
perpindahan kuasa (dk). Berikutnya dengan menggunakan rumus efisiensi
(16a), dan rumus WI = Fk .dk dan Wo = Fb.db, anda akan menemukan dk.
3. Perhatikan rumus KMI untuk gir belakang, jejari gir menentukan besarnya
KMI.
Nama Peserta :
No. Induk :
Program keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :
PEDOMAN PENILAIAN
No Aspek Penilaian Skor Skor perolehan Keterangan
maksimum
Perencanaan
Persiapan alat dan bahan 2
I
Pengenalan terhadap alat ukur 3
yang digunakan.
Sub Total 5
Model Susunan
Merangkai alat dan bahan 5
II
sesuai dengan gambar
Sub Total 5
Proses (Sistematika dan Cara
Kerja)
7
Cara melakukan pengukuran
Cara membaca skala 7
III dinamometer
Cara membaca skala neraca 7
ohauss
Cara menuliskan hasil 7
pengukuran
Cara menganalisis data 7
Sub Total 35
Kualitas Hasil Kerja
Rangkaian yang disusun sesuai 5
IV Data-data yang diperoleh sesuai 20
Kegiatan diselesaikan dengan 10
waktu yang telah ditentukan
Sub Total 35
Sikap/Etos Kerja
Tanggung jawab 2
V Ketelitian 3
Inisiatif 3
Kemandirian 2
Sub Total 10
Laporan
Sistematika penyusunan laporan 4
VI Ketepatan merumuskan 6
simpulan
Sub Total 10
Total 100
Perencanaan
Persiapan alat dan bahan - Alat dan bahan disiapkan sesuai 2
dengan kebutuhan.
- Alat dan bahan yang disiapkan 1
I tidak sesuai dengan kebutuhan.
Laporan
Sistematika penyusunan - laporan disusun sesuai dengan 4
laporan sistematika.
- Laporan disusun tanpa 2
VI sistematika.
Ketepatan merumuskan 6
- Simpulan sesuai dengan tujuan.
simpulan - Simpulan tidak sesuai 3
Zitzewitz, P.W., David, M., Guitry, N.D. Hainen, N.O., Kramer, C.W., Nelson,
J.. 1999. Physics, Principles and Problem. New York: Glencoe
McGraw-Hill.