11
mb
v k
mp
Δx
Δx
mg
Penyusun
Drs. Munasir, MSi.
Editor:
Dr. Budi Jatmiko, M.Pd.
Drs. Supardiono, M.Si.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual
untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata-pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika.
Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan
kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang
menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri.
Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh
peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan
dunia kerja dan industri.
Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian
disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan
empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli ( expert-
judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta diklat
SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber
belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang
diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi
di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan
masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan
dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan
dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak
Halaman Sampul......................................................................... i
Halaman Francis.......................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................... v
Peta Kedudukan Modul................................................................ vii
Daftar Judul Modul...................................................................... viii
Glosary ...................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
a. Deskripsi............................................................................... 1
b. Prasarat................................................................................ 1
c. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................. 1
d. Tujuan Akhir......................................................................... 2
e. Kompetensi........................................................................... 3
f. Cek Kemampuan................................................................... 4
II. PEMELAJARAN
B. Kegiatan Belajar
A. Tes Tertulis........................................................................... 43
B. Tes Praktik............................................................................ 45
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis........................................................................... 47
B. Lembar Penilaian Tes Praktik.................................................. 49
IV. PENUTUP.................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 53
FIS.01
FIS.02
FIS.03
FIS.13
FIS.14
FIS.18 FIS.16
FIS.15
FIS.19 FIS.17
FIS.20
FIS.21
FIS.22
FIS.23
FIS.24
FIS.25
FIS.27 FIS.28
FIS.26
ISTILAH KETERANGAN
Batas elastis Titik batas sifat elastis yang dimiliki bahan. Jika
bahan diberi gaya di bawah batas elastis maka
ketika gaya dihilangkan benda kembali ke bentuk
semula. Jika gaya yang diberikan melampau batas
elastis maka benda secara permanen berubah
bentuk.
Hukum hooke Jika gaya tarik tidak melampau batas elastis pegas,
maka pertambahan panjang pegas berbanding
lurus/sebanding dengan gaya tariknya.
A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari konsep dasar sifat mekanik zat,
yang di dalamnya dibahas konsep elastisitas bahan, konsep perubahan
bentuk benda (regangan, mampatan dan geseran), konsep tegangan-
regangan dan modulus elastisitas atau modulus Young, konsep tetapan
gaya pegas benda dan hukum Hooke, serta beberapa penerapannya.
B. Prasyarat
Sebagai prasyarat atau bekal dasar agar bisa mempelajari modul ini
dengan baik, maka anda diharapkan sudah mempelajari konsep hukum
Newton (dinamika Newton), konsep momentum, konsep energi kinetik dan
energi potensial, dan konsep kekekalan energi, juga dasar matematika
deferensial dan integral yang cukup.
D. Tujuan Akhir
2. Menghitung Modulus Young Tegangan dan rega- Tegangan Teliti dalam meng- Cara Menerapkan
pada bahan ngan bahan dihitung Regangan hitung Modulus menghitung prinsip tegangan
berdasarkan hukum Young Modulus dan regangan
Hooke Young pada pada pegas yang
bahan banyak
digunakan pada
piranti printer.
Menerapkan
prinsip tegangan
pada instalasi
sistem jaringan
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di
bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya
kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda.
Tanda
Jenis Tempat Alasan
Tanggal Waktu Tangan
Kegiatan Belajar Perubahan
Guru
1. Kegiatan Belajar 1
b. Uraian Materi
(1.2)
(1.3)
Contoh Soal:
Hukum Hooke pada pegas
1. Sebuah pegas bertambah panjang 4 cm ketika ditarik oleh
gaya 20 N
a. Berapa pertambahan panjang pegas jika ditarik oleh gaya 5
N ton.
b. Berapa gaya tarik yang harus diberikan untuk
merenggangkan pegas sejauh 5 cm.
Jawab:
Diketahui:
Pertambahan panjang Δ x = 4 cm
Gaya tarik F = 20 N
Lo L
Δx
Diketahui:
Pertambahan panjang Δ x = L - Lo =
12 cm = 12 x 10-2 m
Gaya tarik F = m g = 800 N
Diketahui:
Luas penampang A = 3 mm2 = 3 x 10-6 m2
Gaya F = 2,7 N
Panjang kawat mula-mula = 90,03 cm
= 90,03 x 10-2 m
Pertambahan panjang kawat Δx = 0,03 cm
= 3 x 10-4 m,
Sehingga dengan persamaan (1.3),diperoleh:
= = 9000 N/m.
Diketahui:
= =
Jadi:
k1
kS
k2
m
m
(1.5)
(1.6)
Dan dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk
n pegas yang tidak identik, yaitu:
(1.9)
(1.10)
(1.11)
(1.12)
3. Untuk gaya tarik pada pegas berlaku ketentuan seperti pada susunan
pegas secara seri dan susunan pegas secara paralel, dan berlaku
hukum Hooke.
Contoh soal:
Jawab:
Diketahui:
k2 = 2 k1 = 2 k,
Δx = 0,2 cm
k1
F = mg = 100 N kS
k2
m
m
k 1 .k 2 k . 2k 2
kS kS k
k1 k 2 k 2k 3
Modul.FIS.11 Sifat mekanik zat 14
Sehingga dengan menggunakan hukum Hooke:
F k s . x F mg 2
kS k
Δx Δx 3
mg 2
k
Δx 3
100 N 2
k
2 10-3 m 3
k 3 x 105 N/m
Jadi, k1 = 300.000 N/m, dan k2 = 600.000 N/m
Jawab:
k1 k2
Diketahui:
kS
k2 = 2 k1 = 2 k,
F = mg = 200 N m m
k p k1 k 2 k p k 2k 3 k
Modul.FIS.11 Sifat mekanik zat 15
Sehingga: dengan menggunakan hukum Hooke:
F k p . x F mg
kp 3k
Δx Δx
mg
3k
Δx
200 N
3k
1 10- 3 m
2
k x 105 N/m
3
Jawab: k k k
Diketahui: kt
1. k1 = k2 = k3 = k4 = k,
k 12N
2. untuk satu pegas F = 8 N,
pegas mengalami pertam-
bahan panjang 2 cm. 12N
F k . x F
k
Δx
8N
k
2 10- 2 m
k 400 N/m
Jadi,
Pertambahan panjang sistem pegas Δxt
= 2,25 x 10-2 m = 2,25 cm
(1.13)
v1
EM =
v
EM =
v2 =0
EM =
- v1
EM =
Contoh soal
1. Sebuah m=0,2 kg
Penyelesaian:
Dengan hukum kekekalan energi diperoleh:
10 cm
Penyelesaian:
Diketahui:
Massa balok: mb = 0,66 kg
Massa peluru: mp = 0,015 kg
Ketetapan pegas k = 300 N/m
Pemendekan pegas: x = 0,1m
Penyelesaian:
Diketahui:
v
Massa balok: mb = 2 kg
Ketetapan pegas k= 200
Fgersk
N/m
Pemendekan pegas: x =
6 cm
0,36 m
Koefisien gesek: μ = 0,2.
Energi kinetik yang dilakukan balok pada saat menumbuk pegas
dengan kecepatan v, diubah menjadi usaha untuk memndekan pegas
dan gesekan balok dengan lantai sehingga:
d. Tugas
1. Tuliskan hubungan gaya dan pertambahan panjang pada pegas
menurut Hooke.
2. Tuliskan satuan tetapan gaya menurut Hooke.
3. Sebuah pegas mengalami pertambahan panjang 5 cm ketika
ditarik dengan gaya 20 N. (a) berapakah pertambahan panjang
Panjang (cm) 50 52 54 58 60 62
Pertambahan panjang (cm)
e. Tes Formatif
1. Grafik gaya terhadap perubahan panjang dari
dua jenis bahan dari kawat baja x dan y, yang ukuran panjang
dan diameternya sama. Tentukan: (a) kawat mana yang lebih
kaku, (b) kawat mana yang lebih kuat.
F
x
y
Δx
2. Seutas pegas homogen dengan tetapan gaya
pegas k dipotong menjadi: (a) 2 bagian, dan (b). 3 bagian.
Berapa tetapan gaya dari masing-masing potongan pegas.
3. Tinjau tiga pegas dengan tetapan pegas yang
sama k, tunjukkan tetapan pegas total, jika ketiga pegas disusun
paralel selalu lebih besar dari pada tetapan pegas ketika disusun
seri. Jelaskan.
4. Lima buah pegas identik dengan konstanta gaya
k disusun seperti tampak pada gambar berikut dan diberi beban
bermassa m. Hitung pertambahan panjang untuk masing-masing
sistem pegas dinyatakan dalam m, g, dan k.
(b)
(a)
m m
m
(b) m
(a)
k
k k
m
f. Kunci Jawaban
1. (a) yang lebih kaku kawat x, (b) yang lebih ulet kawat y.
2. (a) tetapan pegas masing-masing potongan = k
(b) tetapan pegas masing-masing potongan = k
3. Gunakan persamaan (1.5) dan (1.9), maka yang lebih besar
adalah konstanta sistem pegas yang disusun paralel.
5. 0,003 joule
6. (a) 6 cm, (b) 3 cm
7. 7,11 N/m
8. 2.500 N/m
9. 16 Joule
10. 0,045 m
B. Langkah kerja:
1. Susunlah seperangkat alat percobaan hookes (lihat gambar).
2. Gunakan sebuah beban (letakan) di ujung pegas, catat
massa beban yang anda pakai dan baca skala pada mistar.
3. Ulangi langkah 2 dengan berbagai beban yang makin besar.
Baca skala mistar setiap pergantian massa beban.
Δx
mg
b) Uraian Materi
2. Perubahan bentuk
Jika dua buah gaya sejajar sama besar dan berlawanan arah
dikerjakan pada benda padat, cair atau gas, maka bentuk benda
akan berubah.
(a) Regangan
Adalah perubahan bentuk yang terjadi jika dua gaya yang sama
besar dan berlawanan arah diberikan pada masing-masing bidang
ujung benda dengan arah menjauhi benda, (lihat gambar 1)
sehingga benda mengalami pertambahan panjang ΔL.
(b) Mampatan
Adalah perubahan bentuk yang terjadi jika dua gaya yang sama
besar dan berlawanan arah diberikan pada masing-masing bidang
(c) Geseran
Adalah perubahan bentuk yang terjadi jika dua gaya yang sama
besar dan berlawanan arah diberikan pada masing-masing bidang
sisi, (lihat gambar 3) sehingga benda mengalami pergeseran sejauh
ΔL.
F
F
(c)
F F
Gambar 1. Tiga jenis perubahan bentuk:
(a) (b) (a) Regangan, (b). Mampatan,
dan (c) Geseran
A ΔL
Modul.FIS.11 Sifat mekanik zat 30
F
Gambar 2. Kawat mengalami
regangan
3. Tegangan regangan dan Modulus Elastik Tegangan
Perhatikan seutas kawat dengan luas penampang A
mengalami sutau gaya tarik F pada ujung-ujungnya (gambar 2).
Akibat gaya tarik ini, kawat mengalami tegangan tarik σ, yang
didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami
kawat dengan luas penampang A, sehingga:
(2.1)
Regangan
Perhatikan seutas kawat dengan luas penampang A
mengalami sutau gaya tarik F pada ujung-ujungnya (gambar 2).
Akibat gaya tarik ini, kawat mengalami regangan, sehingga kawat
dengan panjang mula-mula L bertambah panjang ΔL. Regangan
(tarik) ε didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan
panjang ΔL dengan panjang mula-mula L, sehingga:
(2.2)
Modulus elastis
Secara umum benda padat adalah elastis sampai sutau gaya
tertentu besarnya, dinamakan batas elastis. Jika gaya yang
dikerjakan pada benda lebih kecil dari batas elstisnya maka benda
akan dikembalikan pada bentuk semula jika gaya dihilangkan.
Tetapi jika gaya yang diberikan melebihi batas elstisnya, maka
(2.3)
Tabel 2.1
Modulus elastis sering juga Modulus elastis berbagai zat
(2.4)
dan
F = 1,54 x 106 N
, sehingga
Maka:
sehingga:
ΔL2 = 2,5 cm
d) Tugas
e) Tes Formatif
2. Empat buah kawat berikut ini terbuat dari bahan yang sama.
Kawat manakah yang akan memiliki pertambahan panjang paling
besar jika diberi gaya yang sama besar?. (1) Panjang = 50 cm,
diameter = 0,5 mm, (2) Panjang = 100 cm, diameter = 1 mm, (3)
Panjang = 200 cm, diameter = 2 mm, (4). Panjang = 300 cm,
diameter = 3 mm
3. Seutas kawat piano dari baja memiliki panjang 1,50 m dan
diameter 0,20 cm. Berapa besar gaya tegangan pada kawat itu,
jika kawat tersebut memanjang 0,30 cm ketika dikencangkan ?.
jika modulus young kawat tersebut 2,0 x 1011 N/m2.
4. Untuk mendaki gunung, seorang pendaki menggunakan sebuah
tali dari jenis bahan nilon yang panjangnya 50 m dan garis
tengahnya 1,0 cm. Ketika menopang pendaki yang massanya 75
F (N)
P
Q
25
A
20
B
f) Kunci Jawaban
1. Karena jenis bahan sama, dan jari-jari sama sehingga luas penampang
kawat ke dua = 2 x.
F=4 x 102 N.
Untuk bahan A:
Untuk bahan B:
g) Lembar Kerja
Persiapan Bahan:
Logam kabel baja 1 m
Mistar pengukur panjang
Jangka sorong untuk mengukur diameter kabel baja
Seperangkat alat uji tarik
Langkah kerja:
A=2π r2
ΔL
Hitung
Luas Pertambahan
Gaya tarik strain tegangan modulus elastis
penampang Panjang ΔL
(N)
(m2) (m)
rumus:
menggunakan rumus:
Starian e
A. Tes Tertulis
10 cm
Fgersk
0,36 cm
k k k
m
(b) m
(a)
k
k k
m
Tes Tertulis
1. 0,173 m/s
2. 22,26 m/s
3. 0,154 m/s
4. 20.000 N/m
5. 2,94 kg
6. (a) 100 cm, (b) 2,5 cm
Tes Praktik
Karenan yang dilakukan tes adalah atu jenis bahan, hanya saja
diameternya dibuat bervariasi, maka tabel hasil percobaan diatas secara
lengkap disajikan pada tabel berikut:
Hitung
Nama Peserta :
No. Induk :
Program Keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :
PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1.Persiapan alat dan bahan 2
1.2.Analisis model susunan 3
Sub total 5
II Model Susunan
3
2.1.penyiapan model susunan
2
2.2.Penentuan data instruksi pd model
Sub total 5
III Proses (Sistematika & Cara kerja)
3.1.Prosedur pengambilan data 10
3.2.Cara mengukur variabel bebas 8
3.3.Cara menyusun tabel pengamatan 10
3.4.Cara melakukan perhitungan data 7
Sub total 35
IV Kualitas Produk Kerja
4.1.Hasil perhitungan data 5
4.2.Hasil grafik dari data perhitungan 10
4.3.Hasil analis 10
4.4.Hasil menyimpulkan 10
Sub total 35
V Sikap/Etos Kerja
3
5.1.Tanggung jawab
2
5.2.Ketelitian
3
5.3.Inisiatif
2
5.4.Kemadirian
Sub total 10
VI Laporan
6.1.Sistematika penyusunan laporan 6
6.2.Kelengkapan bukti fisik 4
Sub total 10
Total 100